Minggu, 13 Desember 2015

"best friends" atau "friends" (curahan hatiku tentang sahabat)



Sahabat???

Kata sahabat itu, berarti orang yang kau cintai dan mencintaimu, bukan berarti dia adalah kekasihmu. Juga bukan berarti kamu penyuka sesama jenis ataupun teman tapi mesra... tapi sahabat yang aku maksud disini adalah orang yang begitu kamu sayangi, orang yang ingin kau lindungi, orang yang kau ingin ia ada di saat kamu butuhkan, dan orang yang ingin menjadi tempatmu berbagi. Di saat kamu memiliki sahabat, kamu tak harus menilai fisiknya, kamu tak harus menilai kekayaannya dan kamu tak harus menilai kemampuannya. Tapi kamu harus menjadi pelangkap dalam hidupnya. Kamu berperan dalam memberikan semangatnya. Kamu berperan sebagai orang yang memotivasinya, dan kamu berperan sebagai orang yang menegurnya dikala ia salah dalam bertindak. Bukan malah mencemooh, menertawakan dan menyebarkan aibnya.
Jujur, bagiku menjadi seorang sahabat dan mencari seorang sahabat itu sangat sulit. Ketika aku duduk di sekolah dasar, aku merasa sahabatku adalah teman-teman sekelasku. Tapi pada akhirnya aku tau, mereka hanya teman dan orang yang ku kenal.
Saat di sekolah menengah pertama, aku juga dekat dengan 3 orang. Ku kira mereka adalah sahabatku, namun sepertinya peran sahabat itu hanya aku yang melakukannya. Dan aku tersadar, mereka adalah temanku bukan sahabatku.
Aku mulai mengerti arti sahabat itu ketika aku duduk di bangku sekolah menengah atas, aku memilki 2 orang sahabat, mereka adalah sahabat yang luar biasa. mereka sangat mengetahui kebiasaan burukku dan mereka mengetahui kegilaanku yang selama ini selalu ku tutupi. Dan mereka bukan menertawakanku seperti yang lain, tapi kami tertawa bersama.
Disaat kami telah menyelesaikan pendidikan sekolah, masing-masing dari kami mulai menempuh jenjang pendidikan perkuliahan. Kedua sahabatku memilih melanjutkan studinya di luarkota bersama, kecuali aku yang hanya melanjutkan study di kotaku. Aku kira aku akan mudah memiliki sahabat seperti mereka lagi, namun perkiraanku salah. Perguruan tinggi tak seperti di sekolah menengah atas, mereka lebih mengutamakan nilai mereka dari pada persahabatan. Sehingga, nilai yang bagiku tak akan ada fungsinya jika kamu tak bisa menerapkannya ke lapangan, pun harus menjadi permasalahan yang membuat perpecahan. Disana aku mengetahui bahwa sahabat yang baik tak akan pernah berburuk sangka kepada sahabanya yang lain.
Aku mulai putus asa dan berpendapat bahwa memiliki sahabat hanya akan membuatku memiliki banyak musuh. Walaupun aku tak memiliki sahabat, setidaknya aku memiliki beberapa teman yang dapat membuatku tertawa,  walaupun aku tak bisa berbagi kepada mereka.
Hingga akhirnya di semester 3 perkuliahanku, aku mengenal 2 orang cewek yang salah satunya sebaya denganku. Hanya karena kami sama-sama memiliki kecintaan pada K-POP kami menjadi sahabat yang teraneh. Memasak bersama, saling menceritakan idola masing-masing, ngedance bersama, bahkan karaokean bersama. Menjadi sahabt bukan berarti kami melarang masing-masing dari kami untuk berteman dengan orang lain. Justru di saat mereka membutuhkan kami lah, kami harus ada dan menjadi sahabat mereka.
Ada yang mengatakan bahwa “disaat tertawa, ia memilih tertawa bersama yang lain, dan di saat sedih ia malah mencari ku”
Bagiku kata-kata itu memang benar. Dan bahkan aku sangat setuju dengan hal itu. Kalian tau kenapa?? Karena ketika dia sedih, mereka membagi masalah mereka hanya pada kalian. Bukan kepada orang-orang yang ikut tertawa bersamanya. Ia tertawa bersama mereka hanya sesaat, namun ia tertawa dan bahagia hanya bersama kalian.
Jangan pernah meninggalkan sahabatmu hanya karena ia tak lagi tertawa bersamamu, karena sebenarnya kamu lebih berarti dari pada mereka. Dan tugasmu hanya menjadi orang pertama yang ada di saat air matanya jatuh dan menjadi orang pertama yang menghapusnya.
Well,, bukankah persahabatan itu sangat indah???
Notes :
desveva dwi fina putri : tetaplah menjadi gadis manis yang ceria. Dan tetaplah berbagi kesulitan dan kesakitanmu padaku
yayuk kartini : tetaplah menjadi orang yang selalu mengajarkanku tentang semua hal yang tak pernah ku pahami dan tetaplah beradu argumen denganku... hahaha...
eka winda rianti : tetaplah menjadi gadis dewasa yang paling memahami aku, dan tetaplah membagi masalahmu padaku
eka wulan dari : tetaplah menjadi gadis fashionable yang lincah dan pintar. Dan tetaplah menjadi gadis yang penyabar dan lemah lembut.
Fina mentari : tetaplah menjadi gadis orang yang menjadi tempatku mengadu dan saling berbagi denganku. Dan tetaplah menjadi orang yang selalu memberiku kesabaran dan pengertian.
Untuk mereka berlima, terima kasih karena kalian telah menjadi orang yang sabar dengan sifat anehku, dan menjadi orang yang tertawa saat kegilaanku kambuh. ^^ kalian sangat berarti dalam hidupku. Semoga kelak kita semua menjadi orang yang suksess dan cita-cita kita masing-masing pun tercapai, dan semoga kita menjadi sahabat selamanya hingga di saat kita tua, persahabatan ini menjadi kenangan yang sangat berarti... amin... ^^ L.O.V.E