Rabu, 30 Maret 2016

fanfiction: like a song // yewook // GS // ‪#‎chapter2‬


genre : romance, hurt
rated : T
warning!!! banyak typo dan tidak sesuai... big no for plagiarisme!!
jangan lupa like&comment nya ya!!
gomawo!!!
happy reading♥♥♥♥♥
***
sebelumnya...
"hikz..." isakan itu lolos dari bibirku. aku langsung berjalan ke arah kamar dan menangis sejadi-jadinya. ya... ini keputusanku. lagipula bukankah dari awal hubungan ini hanya karena kompetisi sialan itu??
aku... aku tak menyukainya kan??
"hikz... aku tak menyukainya" monologku sambil mencoba meredakan tangisku. namun yang terjadi malah aku menangis tanpa hentinya.
***
beberapa minggu kemudian...
"noona..." kyuhyun menyembulkan kepalanya di cela pintu
"wae??" ketusku. akhir-akhir ini aku lebih sering mengurung diri di kamar.
kyuhyun masuk ke dalam kamarku sambil menunduk
"ada apa??" tanyaku lagi ketika dia duduk di kasurku. aku berpindah ke sampingnya.
"apa nilaimu turun??" tanyaku,kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya
"koleksi game mu rusak?" namun kyuhyun juga menggeleng
"lalu apa??" tanyaku heran. kenapa dia menjadi murung begini??
"ada surat untukmu"
"astaga... aku kira apa. hanya surat" aku mengambil surat yang ada di tangan kyuhyun. kyuhyun keluar dengan linangan air mata.
ada apa dengannya??
aku melihat pengirim surat... kim jongwoon??
aku segera membuka dan membaca isi surat itu,
^annyeong wookkie... aku harus memulainya dari mana ya?? apa kau tau, aku sangat merindukanmu saat ini. ini sudah dua minggu semenjak perpisahan kita. aku tetap tak bisa melupakanmu. dari awal aku sudah tau jika kau tak memiliki perasaan apa-apa padaku. dan kekasihmu bukan hanya aku. kau menjalani hubungan ini karena keterpaksaan. tapi bagiku tak apa.
dengan kau telah memberikan kesempatan padaku untuk menjadi kekasihmu dan membuatmu tertawa sudah sangat beruntung bagiku. gomawo... telah memberikan kesempatan itu.
kau tau, tak semua namja bisa kau perlakukan begitu. kadang jika namja itu jahat, ia akan melakukan apapun padamu. aku hanya tak ingin kau dalam bahaya.
wookkie-ah... maukah kau berjanji padaku untuk yang terakhir kalinya??
aku berjanji setelah mengirim surat ini aku tak akan pernah mengganggu kehidupanmu lagi.
maukah kau berjanji untuk setia pada seorang namja saja?? walaupun itu bukan aku?? aku tau kau tak akan pernah punya perasaan apapun padaku. aku sudah dengar tentang masalalumu, bahwa kau dulu pernah dijadikan bahan taruhan oleh cinta pertamamu, bukan??
kyuhyun telah bercerita banyak hal padaku.
jangan marah padanya, justru kau harusnya marah padaku karena aku yang selalu mendesaknya dengan pertanyaan itu.
wookkie... bisakah kau berjanji hal itu padaku??
cukup hanya aku yang merasakan perasaan seperti ini. jangan ada yang kedua, ketiga dan lainnya.
jebal... kau maukan??
sebut saja ini permintaan terakhirku. bagaimana??
kau mau kan??
jika kau mau, aku akan menunggumu tanggal 27 april pukul 10.00 AM, di cafee biasa dan di tempat yang sama ketika kita duduk dulu. aku akan menunggumu sampai kau datang. ini untuk yang terakhir kalinya...
kim jongwoon^
***
setelah membaca surat itu, aku melihat ke kalender yang letak di meja belajarku. sekarang tanggal 16 mei...
itu berarti tiga minggu yang lalu.
apa maksudnya ini?? kenapa surat ini baru sampai padaku sekarang??
aku bergegas keluar dan turun ke ruang tamu dan menemukan kyuhyun, changmin, suho dan minho di sana dengan mata yang sembab.
"ada apa ini... apa maksudnya?? bisa kalian jelaskan!!??" teriakku tak sabar
"noona... tenanglah..." kyuhyun memelukku dan mengusap punggungku.
"mianhae, noona. aku baru saja dari rumah jongin, sepupunya jongwoon hyung. jongin baru saja pulang dari jepang dan ia menitip surat itu untukmu" ucap suho
"ia berkata bahwa itu, itu surat terakhir jongwoon hyung. jongwoon hyung hendak pergi ke kampusnya dengan mobil, tapi sepertinya ia hilang kendali hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan mobilnya terguling. saat di rumah sakit, ia sudah tak bernyawa lagi" lanjut suho
mwo?? ini tak mungkin, katakan bahwa ini bohong... ini bohongkan??
aku mulai menangis, dan kyuhyun makin mengeratkan pelukannya pada tubuhku. tubuhku terasa lemas dan tak mampu berdiri lagi. beruntung kyuhyun memelukku hingga aku tak terjatuh di lantai.
"dan surat itu baru saja di temukan dua hari yang lalu saat orang tua jongwoon hyung mengemasi barang-barangnya, mereka menemukan surat itu dan meminta jongin untuk memberikan padamu. itu adalah permintaan terakhir jongwoon hyung, noona." aku menangis sejadi-jadinya menyesali apa yang telah aku lakukan. jongwoon begitu mencintai dan menyayangiku, ia selalu membuatku tersenyum walaupun dia tau bahwa dia bukanlah satu-satunya kekasihku. dia berusaha memahami sifat ku.
selalu mengisi hari-hariku. kenapa aku begitu jahat?? aku bahkan tak mempedulikan perasaannya padaku.
aku tak mengatakan perasaanku yang sebenarnya...
jongwoon-ah... aku... aku mencintaimu. apakah kau bisa mendengarku?? maafkan aku... aku memang bodoh... aku mencintaimu jongwoon... kembali lah... kumohon... katakan ini hanya lelucon yang kalian rencanakan untuk menjebakku. aku mohon...
perlahan aku merasakan pandangan mataku mulai kelam dan tubuhku semakin lemas. semuanya terasa kelam dan tak terdengar apa-apa lagi.
***
setelah mengunjungi rumah pemakaman, aku mengunjungi rumah kim jongwoon dan meminta maaf pada kedua orangtuanya.
jongwoon-ah... kau memiliki orangtua yang sangat baik hati,
kenapa kau meninggalkan mereka?? tak tau kah kau bahwa mereka sangat menyayangimu??
kau adalah harapan mereka, tapi... kau malah meninggalkan mereka.
maafkan aku, ini semua salahku. jika kau tak bertemu denganku, kau mungkin tak memikirkan tentangku hingga kau kehilangan kendali. semuanya salahku...
Aku tidak bisa lupa padamu ketika kau pergi Kamu seperti lagu yang terus berputar di kepalaku. Dan betapa aku menyesal sudah lama sekali.bWaktu hanya membuatnya lebih cepat atau terulang. Kembali saat aku dilingkupi lenganmu. Sudah lama lagu yang sama menemani tiap senja. Kamu membiarkan cahayanya menyala dalam diriku, jongwoon-ah... Aku ingat rasa itu menggenggammu dengan tangan ini. begitu nyaman. tapi aku tak menyadari perasaan itu. betapa bodohnya aku.
***
semenjak kejadian itu, ryeowook selalu menyendiri. dia menjadi sosok yang dingin dan tak pernah bersuara. bahkan jika dirumahpun ryeowook lebih memilih mengurung diri di kamar dan duduk di sudut ruangan, menyesali kejadian itu dan menyalahkan dirinya sendiri.
diam-diam kyuhyun selalu menangis melihat keadaan kakaknya.
pipi bulatnya kini semakin tirus. berat badannya turun drastis. seharusnya ia senang karna berat badannya turun tanpa ia terasa lelah untuk olahraga.
ryeowook jarang makan.
hingga akhirnya ia masuk ke rumah sakit dan dirawat untuk waktu yang lama...
***
END

fanfiction: like a song // yewook // GS // ‪#‎chapter1‬


genre : romance, hurt
rated : T
warning!!! banyak typo dan tidak sesuai... big no for plagiarisme!!
jangan lupa like&comment nya ya!!
gomawo!!!
happy reading♥♥♥♥♥
***
"noona... mau ya??" bujuk namja bertubuh tinggi dengan aegyo yang tak pantas untuk wajah evilnya.
"shiro... aku tetap tak mau, kyu" tolak yeoja bertubuh mungil yang ada di sampingnya
"ini demi kompetisi, noona... jika kau mau berpacaran dengannya maka dia akan bersedia menjadi vocalist kami" bujuk kyuhyun lagi
"itukan urusanmu. lagipula kalian sendiri yang ingin ikut kompetisi. kenapa harus aku yang menjadi korbannya??" ryeowool mulai kesal
"baiklah, jika kau tak mau. aku tak akan sekolah lagi" kyuhyun naik ke lantai dua dan menghempaskan pintu kamarnya
blaam
ryeowook menghela nafas, adiknya sangat keras kepala. tapi ini salahnya juga yang terlalu memanjakan kyuhyun.
ryeowook masuk ke kamar kyuhyun dan melihat dongsaengnya tengah menyembunyikan wajahnya di bantal
"baiklah... tapi hanya sampai kompetisimu selesai" ujar ryeowook
"jinjja?? yaaa!!! saranghae noona" kyuhyun berlari dan memeluk tubuh kakaknya yang berada di depan pintunya.
***
Ryeowook pov
aish... aku sangat malas berpakaian seperti ini. rok mini dan high heels... aigoo... mimpi apa aku semalam. kenapa aku sesial ini..
jika bukan karena permintaan kyuhyun, aku tak akan mau memakai benda-benda ini.
aku dan kyuhyun menunggu di sebuah cafee. kyuhyun bilang kalau namja yang bernama kim jongwoon itu sudah lama menyukaiku. dia setahun lebih tua dariku. hanya saja ia satu sekolah dengan kyuhyun. aku bersekolah di ELF high school, sementara itu kyuhyun bersekolah di SM high school. sekolah khusus para seniman.
sebentar lagi musim panas. dan seperti tiap tahunnya, SM high school selalu mengadakan kompetisi.
seorang namja datang menghampiri kami, kyuhyun senang bukan main karena akan mendapatkan vocalist sesuai keinginannya.
"annyeong kyu" sapanya. dia... lumayan... well, aku ingatkan satu hal. aku selalu menerima cinta para namja, tapi aku tak pernah berkencan dengannya. aku memiliki alasan tersendiri. aku sangat populer di kalangan namja. namun para namja itu tak pernah menyerah untuk mengajakku kencan. yeah.. aku memiliki segudang alasan untuk ajakan mereka.
"perkenalkan... ini noonaku, cho ryeowook. noona, ini kim jongwoon" ucap kyuhyun
aku berjabatan tangan dengan jongwoon. aku hanya tersenyum tipis padanya. sepertinya dia orang yang menarik. aku ingin tau tentangnya.
***
setiap hari setelah pulang sekolah, jongwoon selalu mengantarku pulang. walaupun jarak dari sekolah kami sangat berjauhan dan arah rumah kami berlawanan. kadang aku juga melihat mereka latihan.
memang benar kata kyuhyun, suara jongwoon sangat indah.
ddrrrttt
ponselku berdering, akhirnya aku keluar dan mencari tempat yang sedikit sepi untuk menjawab telpon.
"yeobseo..."
"wookkie... apa benar kau menerima namja dari sekolah lain??" itu anak dari pemilik ELF high school.
"memangnya kenapa??" aish... aku mulai bosan. kemarin donghae, tadi pagi kangin dan sekarang siwon. menanyakan hal yang sama!!!
"aku kan kekasihmu. mana boleh kau menerima namja" ucapnya gusar
"bukankah kau tau bahwa bukan hanya kau saja namjachingu ku??" protesku
"ya... tapi kenapa harus menambah lagi?? tidak bisakah hanya aku saja??" siwon memohon.
"aku tak bisa. akan tutup dulu" aku mematikan ponselku. selalu saja mengganggu kesenanganku. jika memang mereka tak mau, kenapa mereka tak meninggalkanku dan mencari yeoja lain saja??
saat aku berbalik, aku meliat jongwoon berdiri di belakangku.
"apa kau berdiri disana cukup lama??" tanyaku
"aniya... aku baru saja datang. siapa yang menelponmu??" tanyanya.
"choi siwon"
"siapa dia??"
"hanya teman" jawabku "ayo kita masuk ke dalam" aku menarik tangan jongwoom untuk kembali latihan bersama kyuhyun dan rombongannya.
***
hari-hari yang ku jalani tetap sama, pulang bersama jongwoon, menemani mereka latihan dan kencan. baru kali ini aku menerima ajakan kencan seorang namja.
"coba ini, ini sangat enak" jongwoon menyuapiku ice cream.
"rasanya memang enak, tapi ini bisa membuatku gemuk" protesku. jongwoon hanya tertawa dan mengusap kepalaku pelan.
aku akui, jongwoon sangat romantis dan manis. dia melindungiku dan menjagaku. aku merasa nyaman bersamanya.
***
acara kompetisi band...
sekolah ini terlalu ramai. aku sesak berada di sini. gwaenchana wookkie... sebentar lagi mereka tampil.
"inilah peserta kita selanjutnya... K.R.Y!!!" teriak host di panggung.
disana... aku melihat bagaimana seriusnya jongwoon bernyanyi. dia seperti bersinar.
aku merasa waktu seakan berhenti. tatapanku sepenuhnya hanya tertuju pada jongwoon.
aku tak mengerti dengan apa yang aku rasakan.
***
acara selesai... dan sesuai harapan... mereka menang!!!
wow... aku tak percaya saat mereka mendapatkan penghargaan itu, aku reflek memeluk jongwoon karena saking bahagianya.
kami merayakan kemenangan ini dengan makan di restoran china.
"noona... kau harus mencicipi ini" ucap changmin memberikan sepotong daging panggang padaku.
"mm..." aku menganggukkan kepalaku. ini sangat enak
"sudahlah... kalian jangan memberinya makan lagi. nanti dirumah dia akan mengomel sendiri, karna berat badannya naik" ejek kyuhyun yang langsung dapat jitakan gratis dari ku.
kami semua tertawa bersama.
***
aku pulang lebih dulu bersama jongwoon. sementara itu, kyuhyun, changmin, minho dan suho masih sibuk dengan pestanya.
kami sampai di depan rumahku.
aku hanya tinggal bersama kyuhyun. orangtua ku bekerja di luar negri dan pulang jika di hari besar saja.
"aku masuk dulu. kau pulanglah" ujarku lembut
"nde... mmm... wookkie-ya... aku... minggu depan aku akan pindah ke jepang"
eh??
apa dia bilang??
pindah??
ke jepang??
kenapa??
ingin rasanya aku mengeluarkan pertanyaan itu, suara seakan tercekat.
"o-oh..??"
"aku melanjutkan kuliah ku disana" yesung menatap wajahku dengan tajam
"aahh... baiklah. eum... jongwoon-ah... bagaimana jika kita akhiri saja hubungan ini. aku tak bisa menjalani hubungan jarak jauh denganmu. dan... ku harap kau bisa mengerti" ucapku pelan
"jadi... kita selesai??" jongwoon kembali bertanya meyakinkan. aku hanya mengangguk yakin dengan ucapanku.
"kau belajarlah yang rajin. aku masuk dulu" aku langsung masuk tanpa menoleh ke arah yesung lagi.
kenapa dadaku terasa sakit?
bukankah bagus jika yesung pindah ke jepang?? maka jumlah kekasihku akan berkurang dan aku tak perlu berkencan lagi.
"hikz..." isakan itu lolos dari bibirku. aku langsung berjalan ke arah kamar dan menangis sejadi-jadinya. ya... ini keputusanku. lagipula bukankah dari awal hubungan ini hanya karena kompetisi sialan itu??
aku... aku tak menyukainya kan??
"hikz... aku tak menyukainya" monologku sambil mencoba meredakan tangisku. namun yang terjadi malah aku menangis tanpa hentinya.
***
-TBC-

Fanfiction : Shining from the darkness || yewook || GS || ‪#‎chapter1‬


Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
heart emotikon heart emotikon heart emotikon
Pernahkah mendengar bahwa Yang menempati dunia ini bukan hanya makhluk hidup saja, makhluk gaib dan para roh juga hidup bersama manusia... Hanya saja kadang mereka sering menolong dan bahkan mengganggu manusia. Dan hanya beberapa orang saja yang memiliki kemampuan untuk melihat dan berinteraksi dengan mereka... Seperti yeoja ini... Kim ryeowook... Yeoja yang sangat pendiam dan bahkan terkenal sering bertingkah aneh...
Bukan tanpa sebab ia menjadi seperti itu, ada beberapa hal yang bahkan tak bisa ia jelaskan pada orang lain atau bahkan gurunya...
Yeoja yang memiliki tag nama "kim ryeowook" di kemeja putih yang ia pakai itu berjalan dengan lesu ke arah kelasnya. Dan bahkan ia selalu saja menunduk ke kakinya berjalan tanpa menoleh ke kanan dan kekiri.
Saat di koridor ia menjadi pusat perhatian. Dan bahkan ia di jauhi.
"psst... Itu... Itu... Kim ryeowook. Kata orang dia anak yang aneh" bisik seorang namja bernama chanyeol kepada temannya
"jinjja?? Tapi wajahnya sangat imut" gumam namja bernama kris
"waeyo?? Apa kau berniat menjadikannya pacar?? Apa kau gila?? Dia itu yeoja aneh, dan bahkan suka berbicara sendiri"
Ryeowook tak menghiraukan pembicaraan mereka, lalu ia berjalan menuju ke kelasnya dengan tetap menundukkan kepalanya.
'aish... Ini menyebalkan' batinnya setelah sampai di kelas, meletakkan tasnya lalu menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya diatas meja.
"ka... Jangan menggangguku lagi. Nanti akan ku katakan pada anakmu" bisik Ryeowook pelan. Untunglah kelas sedang sepi. Sejenak ryeowook tak mendengar suara itu lagi. Lalu ia memberanikan diri untuk mengangkat kepala...
Dddeeennnggg
Sesosok hantu wanita yang masih muda dengan wajah yang hancur lebur dan darah dimana-mana terduduk di bangku depan meja ryeowook.
"kyaaa!!" teriak ryeowook sambil menutup matanya
"baiklah... Sudah ku katakan... Aku akan ke tempat anakmu dan mengatakannya... Sekarang pergilah dulu" ucap ryeowook dengan gemetaran dan mata tertutup...
TAAAAPPPP
Seseorang menempelkan sebuah kertas bertuliskan aksara china ke kepala ryeowook. Ryeowook membuka matanya dan sosok hantu itu pun telah hilang.
"otte?? Apa yang ini bekerja??" tanya seorang namja berwajah childish
"waaa... Kau hebat... Ini bekerja...!! Gomawo hae..." kagum ryeowook lalu mengambil jimat itu dan melipatnya.
"akhirnya...kau tau, Itu adalah jimat yang ke 104 yang aku buat. Dan ternyata itu berhasil" donghae mendudukkan dirinya di bangku depan ryeowook.
"jeongmal gomawo hae..." ryeowook melihat jimat itu lagi
"jimat itu tak akan bekerja jika basah oleh air.... Jadi hati-hati menggunakannya" saran donghae, lalu mengeluarkan sebuah buku
"kau membaca apa??" tanya ryeowook penasaran
"buku cara membasmi hantu" ucap donghae sambil memperlihatkan sebuah buku bertuliskan huruf china... Sahabat ryeowook yang satu ini memang berdarah china-korea, dan keluarga mereka terkenal di china sebagai shaman terhebat disana.
"apakah bisa berhasil?? Jujur saja... Aku lelah setiap hari terus Terusan diikuti oleh mereka" ryeowook tertunduk sedih dan membuat donghae merasa iba. Pasalnya ia tak pernah merasakan apa yang dirasakan oleh ryeowook.
"annyeong ikanku yang manis..." ujar sebuah suara yang menyakiti telinga
"hyukkie... Jangan berlari-lari chagi... Nanti kau-"
BRUUKK
"-jatuh" dan apa yang ingin dikatakan oleh donghae terjadi.
Karna saking semangatnya berlari, eunhyuk malah terjatuh sendiri karena terinjak tali sepatunya.
Donghae langsung membantu eunhyuk untuk berdiri
"uuwaaaaa hae-ya... Igo appoyo...!!!" eunhyuk menangis memegang lututnya
"salahmu sendiri kenapa berlari" donghae memasangkan tali sepatu eunhyuk dengan cermat. Disisi lain, ryeowook melihat pasangan kekasih yang sangat mesra itu.
'mereka sangat serasi' batin ryeowook tersenyum.
***
Seluruh siswa siswi telah memasuki kelas dan pelajaran akan segera dimulai.
Di sebuah koridor yang gelap, seorang namja berjalan mengikuti seorang namja paruh baya di depannya. Seragam khas sekolah dengan warna yang masih bagus menandakan bahwa ia adalah siswa baru.
"annyeong..." guru tersebut masuk ke sebuah ruang kelas yang telah di huni oleh siswa dan siswi yang duduk teratur.
"berdiri... Beri salam" ucap seorang namja bertubuh tinggi seperti tiang listrik bertag nama 'zhoumi'
Seluruh siswa siswi berdiri dan memberi salam pada namja itu.
"hari ini kalian kedatangan siswa pindahan dari jepang. Ayo perkenalkan dirimu" ucap namja paruh baya tersebut.
"annyeong haseyo... Jeoneun kim yesung imnida... Bangabsemnida.." Ujar namja yang bernama yesung itu lalu membungkukkan badannya...
"silahkan duduk disana" ujar namja paruh baya itu sambil menunjuk ke arah kursi paling belakang.
Yesung pun berjalan melewati beberapa siswi yang menatapnya seduktif...
Bahkan ada yang dengan berani mengedipkan mata pada yesung yang di balas helaan nafas oleh yesung. Tapi...
Diantara yeoja di sana yang terpesona akan rupawan yesung, seorang yeoja malah tertunduk gemetaran sambil sesekali mencuri pandang.
Raut ketakutan terlihat jelas di sana.
'ada apa dengannya?' batin yesung heran...
***

TBC

fanfiction series: "crazy magic" / GS / love potion for sibum ‪#‎chapter4‬


author : kim hyemi chan
genre : romance, comedy, fantasy,
rated : T
warning... typo anywhere. tidak sesuai EYD... dilarang plagiat!!
jangan lupa like&comment nya ya!!!
gamsahae!!
Happy Reading!!!
***
Sebelumnya...
"kakakmu aneh" ujar kibum
"jika ia diam dan berubah menjadi periang seperti sahabatmu yang seperti monyet itu, justru aneh"
ujar yesung tertawa,
"naega kalke" lalu pergi menyusul kakaknya.
kibum memperhatikan keanehan mereka lalu berjalan pulang sendirian
***
Keesokan harinya..
kibum pov
Aku bangun ketika mendengar jeritan ibuku yang membangunkanku. Aish... Lagi-lagi berteriak. "kibummie... Ireona!!!"
"ye eomma!! Aku sudah bangun!!!" balasku tak kalah kencang
Aku mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Semalam aku tidur terlalu larut. Seperti biasa, tugas yang di beri oleh cho seonsaengnim memang berbahaya. Yang benar saja. Masa kami harus menyelesaikan 100 soal matematika dalam semalam?? Benar kata sungmin, cho kyuhyun memang gila.
"aku pergi" ucapku setelah selesai sarapan. Aku mengikat tali sepatuku dan berjalan keluar.
Kriing kriing
Eh??
"annyeong bummie..." suara itu... Siwon???
"ayo kita pergi bersama" ujar siwon dengan senyum andalannya yang selalu membuat pipiku merona.
itu... siwon??? choi siwon??
ahh... ya... sepertinya ramuan itu mulai bekerja.
"a-aku jalan kaki saja" aku menunduk dan jalan namun ia menarik tanganku
"tak ada penolakan chagi" ucapnya dan memaksaku untuk menaiki sepedanya.
"kyaa!!" aku reflek memeluk pinggangnya ketika ia melajukan sepeda dengan cepat
"haha..." ia tertawa. suara tawanya menggetarkan hatiku. dan punggung terasa nyaman untuk ku peluk.
***
"bummie...!!! jadi benar kau tadi pagi berangkat bersama si kuda liar itu??!!!"
eunhyuk yang baru saja datang menghebohkan seisi kelas.
aish... dari mana dia tau?
"hyukkie... kecilkan suaramu" bisik ryeowook tak enak. pasalnya beberapa siswi tengah menatap tajam kami, terlebih tiffany.
"jawab dulu pertanyaanku!!!" sepertinya eunhyuk tak mau kalah
"ya... memangnya kenapa??" jawab sebuah suara dari arah belakang kami
aku menoleh dan mendapati siwon berdiri disana.
"kenapa kau yang jawab kuda bodoh, aku ingin mendengar penjelasannya dari kibum. kenapa kau jalan bersama dia?? bukankah kalian selama ini tak saling tegur sapa??" double sial...
apakah harus ku jawab bahwa siwon meminum amortentia dan dia jatuh cinta padaku?? jangan gila hyuk... aku tak bisa menjawabnya
"mwo?? yaa!! dengarkan semuanya!!! aku dan bummie adalah pasangan kekasih. sudah puas monyet gila??" siwon tersenyum penuh. dan bisa ku dengar beberapa yeoja terkesiap dan mulai berbisik-bisik.
kenapa dadaku terasa sakit?? bukankah seharusnya aku senang?? siwon jadi mencintaiku, bukan??
"aku tak terima sahabatku pacaran denganmu, kuda" eunhyuk berkacak pinggang
"mwo?? kau..." untunglah ryeowook, sungmin dan si anak baru, lee donghae, melerai mereka.
"yaa!!! berhenti!!!" teriakku. seluruh isi kelas terdiam. aku tak pernah menjerit sebelumnya dan mereka semua diam menatapku horror.
aish...
aku berjalan keluar sambil menghentakkan kakiku kesal. kenapa malah jadi begini??
yang pertama, seharusnya aku merasa senang ketika siwon berkata bahwa kami pasangan kekasih...
kedua... aku merasa tak enak hati ketika menatap tiffany.
ketiga... sepertinya eunhyuk tak menyetujui hubungan ini.
aish... kenapa dadaku terasa sakit sekali??
ini lebih menyakitkan dari pada ketika melihat siwon bersama yang lain.
aku hanya ingin dia menjadi milikku, walaupun hanya 13 hari. salahkah??
aku tau... perasaan siwon hanya berlandaskan pengaruh ramuan itu. hah....
aku duduk di atap sekolah. sepertinya kali ini aku akan membolos.
"kau meninggalkanku??" siwon duduk di sebelahku merenggut kesal. wajahnya sangat lucu, sang poker face...
"kenapa kau disini??" tanyanya
"aku hanya ingin menenangkan fikiran" ujarku pelan. siwon menoleh ke arah langit
"aku tadi bersungguh-sungguh dengan ucapanku" ujarnya
ya... karna dia di pengaruhi obat
"setelah pulang nanti, ayo kita kencan..."
deegg
oh tidak, jantungku berdetak keras. aku mencintainya.
biarkan aku melalui hariku bersamanya, setidaknya aku sudah pernah berpacaran dengan choi siwon.
baiklah... aku harus menikmati waktuku bersamanya...
***
akhirnya aku menjalaninya... aku resmi berpacaran dengan siwon, dan berkencan dengannya. aku baru menyadari jika siwon sangat menyukai anak-anak. dia pernah membawaku ke panti asuhan. dan disana dia sangat akrab dengan anak-anak. siwon juga ternyata menyukai jenis lagu rock. aku kira dengan tampangnya dan cara berpakaiannya, dia menyukai musik jazz atau suka menonton orkestra. ternyata dugaanku salah.
ini adalah hari ke 12. besok adalah natal. dan besok juga hari terakhir dari ramuan itu. itu berarti setelah natal, siwon akan kembali ke ingatannya sebelumnya. bagaimana ini??
"bummie... ayo kita pulang" panggil eunhyuk. eunhyuk tak lagi menceramahiku karena hubunganku dengan siwon.
"kau tak pulang bersama siwon lagi kan hari ini??" tanya sungmin
"aniyo... hari ini siwon ada urusan bersama donghae"
"bagaimana kalau kita shopping hari ini?? aku ingin membeli kado natal untuk eomma" usul ryeowook.
"boleh juga. kajja" eunhyuk langsung menarikku dan sungmin, sementara itu ryeowook telah jalan duluan.
***
"uwaa.. sepatu tadi sangat cantik. andai saja aku punya uang lebih. aish... aku tak kenyataan ini" gerutu sungmin
"salahmu sendiri. kenapa belanja yang aneh-aneh eoh??" ucap eunhyuk.
"sudahlah. ayo kita pulang sebelum malam. bummie... kadomu tadi dimana??" tanya ryeowook
"ah.. aku lupa. tertinggal di sofa tadi sewaktu menunggu. aku ambil dulu" ucapku dan kembali ke dalam toko itu lagi.
"noona... apa anda mencari ini?" ucap seorang pegawai toko.
"ah... nde. gamsahamnida" aku menunduk dan meraih paper bag ku. tapi waktu akan keluar, aku melihat yesung dan heechul eonni. aku menghampiri mereka.
"annyeong..." sapaku
"anngeong bummie...kau sedang apa disini?" tanya heechul
"berbelanja. apa lagi??" pertanyaan yang aneh
"sepertinya aku akan mencoba yang ini dulu" heechul masuk ke dalam ruang ganti
"bagaimana hubungan kalian??" yesung membuka pembicaraan
"menyenangkan. hm... besok adalah hari terakhir" desah ku
"jangan murung begitu. setidaknya kau pernah menjadi pacarnya. kau tau... perasaan itu tak boleh di paksakan. jika dia memang menyukaimu, dia akan mengatakannya" ucap yesung
"maksudmu??" aku bingung dengan perkaraan yesung
"bummie.. kau lama sekali.. ah... a-annyeong kim yesung" ryeowook yang baru saja datang dan memanggilku tiba-tiba saja gelagatnya menjadi aneh.
tidak hanya ryeowook. yesungpun begitu. mereka seperti....
aku menyeringai.
***
-TBC-

Sabtu, 12 Maret 2016

fanfiction series: "crazy magic" / GS / love potion for sibum ‪#‎chapter3




author : kim hyemi chan
genre : romance, comedy, fantasy,
rated : T
warning... typo anywhere. tidak sesuai EYD... dilarang plagiat!!
jangan lupa like&comment nya ya!!!
gamsahae!!
Happy Reading!!!
***
sebelumnya...
heechul dan yesung meninggalkan kibum sendirian.
'apakah yang kulakukan ini benar?? aku hanya ingin ia menjadi milikku' batin kibum. ya... itulah cinta... setelah merasakan cinta, manusia akan terobsesi pada orang yang ia cintai.
***
mereka bertemu di atap sekolah sesuai perjanjian.
heechul mengeluarkan sebuah botol yang mana didalamnya terdapat cairan berwarna merah dan berkilau seperti mutiara.
"ini... amortentia. ramuan cinta paling ampuh. ramuan ini hanya bertahan selama 13 hari. dan setelah itu, ia akan kembali sadar dan melupakan semuanya. kau cukup menyuruhnya meminum ini. bagaimanapun caranya" ujar heechul sembari menyerahkan botol kecil ukuran 5mil itu ke tangan kibum.
"apakah boleh di campurkan ke makanan atau minuman??" tanya kibum.
"terserah. yang penting cairan itu masuk ke tubuhnya" heechul dan yesung berjalan meninggalkan kibum sendiri.
'bagaimana caranya??' kibum mulai resah dan kebingungan.
kibum masuk ke dalam kelas tanpa menyadari para sahabatnya menperhatikan ia yang tengah melamun dari tadi.
"bummie... gwaenchana??" eunhyuk yang duduk di samping ryeowook pun menyadarkan kibum dari dunianya.
"ah... gwaenchana. aku hanya merasa tak enak badan" ujarnya semari menggigit bibir bawahnya. mereka bertiga memperhatikan tingkah kibum yang mereka rasa aneh.
"kibum-ah-"
"kumpulkan tugas kalian"
baru saja sungmin hendak bertanya, dengan seenak jidatnya cho seonsaengnim masuk lalu memerintahkan mereka mengumpulkan tugas. tiada hari tanpa tugas jika sudah bertemu dengan cho kyuhyun.
'dasar tua bangka sialan' sungmin mengutuk kyuhyun dengan sumpah serapahnya.
***
saat di perpustakaan...
kibum membawa satu cup susu strawberry yang telah ia campur dengan amortentia.
'semoga ini berhasil' batin kibum.
seperti biasa, siwon selalu standby di sudut ruangan dengan sebuah buku di tangannya. sedikit lagi ia hendak mendekat ke arah siwon dan dengan baik hati memberikan minumannya.
"kibummie..!!!" teriak seorang yeoja bersuara paling besar di sekolah itu.
'mati aku' batin kibum. kibum menyembunyikan minuman itu di belakang punggungnya.
eunhyuk, sang pelaku berlari ke arah kibum.
"lee hyuk jae. ini perpustakaan bukan pasar swalayan!!!" teriak seorang guru namja bertubuh kekar.
"m-mianhae, saem" eunhyuk membungkuk.
"kau ini selalu saja membuat marah orang" bisik kibum
"aku tak tau jika kangin seonsaengnim ada di sini" balas eunhyuk berbisik.
"kenapa kau kesini?" tanya kibum kesal. pasalnya karena kedatangan eunhyuk rencananya jadi gagal.
eunhyuk mempoutkan bibirnya. kibum selalu berbicara kasar.
"apa yang kau sembunyikan di belakang tubuhmu??" tanya eunhyuk curiga
'mati kau kibum'
kibum mulai resah
"ani... i-ini hanya minumanku" ujarnya sambil memegang susu strawberrynya dengan waspada.
"apa itu susu strawberry?? waa... aku mau. kebetulan aku haus" eunhyuk mengambil minuman itu tanpa permisi
'astaga!!!' batin kibum histeris dan kaget
greepp
"gomawo, kim kibum" ucap sebuah suara yang baru saja melintasi mereka dan merebut minuman itu dari tangan eunhyuk
"yaa!!! choi siwon, sialan. kembalikan minumanku" teriak eunhyuk meninggalkan kibum sendirian dan menghiraukan teguran kangin yang semakin emosi.
"lee hyuk jae!!!"
kibum tak bisa berfikir apa-apa. choi siwon mengambil minuman itu.
'aku pasti bermimpi. baru saja... apa itu benar?? siwon benar-benar mengambil minuman itu??' kibum mengerjabkan matanya dan memukul-mukul pipinya.
'bagaimana ini!!! aku harus bagaimana!!!' batin kibum gusar.
"annyeong kim kibum" sapa seorang namja berkacamata sambil tersenyum senang melihat kibum.
kibum hanya meliriknya namja itu, lalu berlalu meninggalkan namja itu.
"kau terlalu sombong, snow white" gumam namja itu sambil menyeringai aneh.
***
saat di kelas, kibum selalu memperhatikan siwon. siwon tampak biasa saja.
'apa ramuan itu bekerja dengan baik? kenapa tak ada tanda-tandanya? apa mungkin kim heechul menipu ku?? awas saja dia' kibum kembali memperhatikan bukunya dan menyelesaikan tugas yang di berikan oleh gurunya.
"permisi, mr.shin... dia adalah siswa pindahan yang akan menempati kelas ini. saya serahkan pada anda" ucap kepala sekolah yang mengantar langsung seorang siswa pindahan ke kelas. seluruh siswa mulai kasak-kusuk. pasalnya belum pernah kepala sekolah ikut campur masalah siswa. apa lagi sampai mengantarkannya ke kelas. bukankah ada guru atau walikelas mereka??
"perkenalkan namamu" ujar mr.shindong
"annyeong. naneun lee donghae imnida" namja bernama donghae itu membungkuk. dan semakin mengundang bisik-bisik dari siswa lainnya.
"jadi kau anak kepala sekolah yang dari china??" tanya shindong
donghae hanya tersenyum.
"kyaa.. senyumnya sangat indah / dia sangat tampan / aku harus berkenalan dengannya / lebih tampan aku kok" kelas kemali riuh.
"bisa kalian semua tenang?? lee donghae. kau duduk saja di belakang sana. di samping siwon" donghae pun berjalan ke arah siwon dan mendapat lirikan genit dari para siswi yang ja lewati, kecuali eunhyuk yang malah tertidur, kibum dan ryeowook yang tengah sibuk mengerjakan tugas dan sungmin yang sibuk mewarnai kukunya.
"annyeong... aku donghae. kau??" donghae mencoba mengakrabkan dirinya dengan siwon
"siwon" mereka berjabat tangan dan tersenyum. sepertinya siwon akan mendapatkan sahabat baru.
***
"kim heechul!!!" teriak kibum saat melihat heechul dan yesung berjalan bersama. mereka tak seperti kakak-adik. malah seperti sepasang kekasih. pasalnya, kim jongwoon alias yesung yang seangkatan dengannya lebih tinggi dari pada heechul.
"dasar tak sopan. aku lebih tua darimu, bodoh!!" heechul menjitak kepala kibum.
"yaa!!! appo..." kibum mengusap kepalanya. sementara itu, yesung menahan tawanya.
"ada apa lagi?? apa kau tak berhasil memberikannya?? itu saja tak bisa. dasar bodoh!!" umpat dan makian yang kibum terima.
"bukan seperti itu. dia mengambil minuman yang ku beri ramuan itu, tapi kenapa tak ada efek apapun, seperti dia merasa pusing atau segala macam?"
"kau kira amortentia itu racun kuda?? kau harus menunggu efeknya hingga besok. aish... mengganggu konsentrasiku saja" umpat heechul dan melenggang jalan sambil kembali menghafal sebuah kata-kata yang aneh.
"kakakmu aneh" ujar kibum
"jika ia diam atau berubah menjadi periang seperti sahabatmu yang seperti monyet itu, justru aneh"
ujar yesung tertawa,
"naega kalke" lalu pergi menyusul kakaknya.
kibum memperhatikan keanehan mereka lalu berjalan pulang sendirian.
***
-TBC-

fanfiction series: "crazy magic" / GS / love potion for sibum ‪#‎chapter2




author : kim hyemi chan
genre : romance, comedy, fantasy,
rated : T
warning... typo anywhere. tidak sesuai EYD... dilarang plagiat!!
jangan lupa like&comment nya ya!!!
gamsahae!!
Happy Reading!!!
***
Sebelumnya....
'aish... aku tak punya alasan lagi' batin sungmin.
'apa siwon sudah sampai di kelas ya?' batin kibum
'aku lupa bikin tugas' batin eunhyuk.
Isi fikiran mereka berbeda-beda. Namun tanpa mereka bertiga sadari, bahwa sedari tadi ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi.
"apa kita harus membantu mereka noona??" tanya seorang namja dengan kacamata yang bertengger di wajahnya.
"tentu saja, sunggie. Kita harus sedikit mencobanya" ucap yeoja bertubuh ramping sembari menatap tajam dan bibirnya yang menampilkan smirk andalannya.
***
saat di kelas...
suara riuh sana sini terdengar dimana-mana. beberapa siswa dan siswi ada yang tengah bergurau, bermain kartu, bahkan ada yang saling kejar-kejaran memperebutkan buku. tampaknya hal itu tak membuat aktivitas membaca siwon terganggu. dan begitupun aktivitas mari melirik siwon oleh kibum.
"annyeong kibum-ah..." sapa seorang namja wajah imut.
kibum melirik namja itu.
"aku hanya ingin memberikan ini. sampai jumpa" namja itu menyerahkan sebuah kado berpita pink lalu bergegas pergi dari sana. kibum yang kebingungan hanya meletakkan kado itu di meja tanpa meliriknya lagi.
"uwaa... bummie... kau di berikan kado lagi??" ujar ryeowook kagum
"pink??? hahaha... namja apa itu. kenapa malah memberikan warna pink??" ejek eunhyuk dengan suara besarnya
"yaaa!!! lee hyuk jae!!! kenapa kau menertawakan warna pink?? pink itu .........." mereka beradu argumen dan kibum tak berniat ikut campur dan memasang earphone di telinganya.
lalu kembali membaca buku sambil melirik ke arah siwon yang tengah tersenyum tipis. sepertinya buku itu sangat menarik baginya.
"cho seonsaengim datang!!!" teriak seorang namja sambil berlari masuk. seluruh siswa dan siswi duduk dengan tenang, seperti tak pernah terjadi keributan.
"untunglah tugas ku selesai" eunhyuk menghela nafas.
seorang namja bertubuh tinggi masuk ke ruangan itu dengan tampang dinginnya.
"kumpulkan tugas kalian"ucapnya.
seluruh siswa dan siswi mengumpulkan tugas mereka ke meja guru.
"tumben sekali kau mengerjakan tugasmu lee hyukjae??" ucapnya dengan dingin dan penuh sindiran
"aku sayangnya aku sudah berubah, saem"
"baguslah. karna aku tak mau ada yang gagal di pelajaranku" ujarnya sambil melirik sungmin. sungmin hanya menoleh ke arah lain ketika mendengar ucapan itu. seolah tak ingin mendengar apapun yang dikatakan oleh cho itu.
"ayo buka buku halaman 117"
***
"bye..!!" teriak eunhyuk sambil melambaikan tangan ke arah sahabatnya. eunhyuk telah di jemput oleh sepupunya, junsu.
"kibum-ah... aku akan naik taksi saja. karna sepertinya eomma ingin aku pulang cepat. tak apa kan??" ryeowook tak enak hati meninggalkan kibum sendirian. karena tak ada lagi teman kibum untuk berjalan dan naik bus sampai ke blok rumahnya.
"nde... gwaenchana"
setelah ryeowook naik taksi, kibum berjalan kaki sendirian.
kibum bertemu dengan sepasang kakak beradik yang terkenal sangat aneh. mereka terkenal karena golongan darah yang mereka miliki, AB. dan juga...
eunhyuk bilang, mereka memiliki kekuatan sihir. aku tak terlalu percaya terhadap hal seperti itu. well... sekarang zaman modern. bukan zaman perunggu lagi.
kibum hanya berlalu saja melewati mereka tanpa bertegur sapa.
"yaa!!! kau kim kibum dari kelas 2-2 kan??" tanya yeoja bertubuh ramping itu. kibum membalikkan tubuhnya melirik mereka
"nde. wae?"ucapnya cuek
"aahhh... pantas saja tak ada yang berani mendekatimu. kau memang memiliki aura yang aneh" sindir yeoja itu.
"apa maksudmu kim heechul?? aku tak punya urusan denganmu. dan ku harap kau pun jangan menggangguku" kibum kembali berjalan
"kenapa hanya memperhatikannya dari jauh saja?? kenapa tak kau ungkapkan isi hatimu??" ujarnya. kibum berhenti
"maksudmu??"
"sudahlah... jangan pura-pura tak tau. kau juga mengerti maksudku" heechul menyeringai. "kau tau... aku bisa saja membuat choi siwon menjadi kekasihmu. itupun jika kau mau"
"apa kau bercanda" kibum meremehkan
"sudahlah noona. jangan paksakan dia. lagipula tak ada untungnya untuk kita" ujar yesung menarik heechul menjauh dari sana.
"apa maksud mereka??" kibum berjalan sambil memikirkan perkataan heechul.
'siwon?? menjadi kekasihnya?? apa mungkin??' batinnya di sepanjang perjalanan.
***
kibum kembali masuk ke perpustakaan. dan dia kembali menemukan siwon yang tengah membaca buku di sudut ruangan itu.
'aku hanya mampu melihatnya dari kejauhan. dan tak dapat menggapainya. dia... terlalu sempurna. mana mungkin namja sepertinya menyukai yeoja sepertiku' batin kibum berperang
"siwonnie... bisakah kau ajari aku yang ini" ujar sebuah suara manja sok imut yang sangat kibum hafal... tiffany hwang alias hwang miyoung. kibum memutar bola matanya malas. dan membaca bukunya dengan serius.
'tiffany selalu saja berusaha mendekati siwon, dan sepertinya siwon hanya memberikan respon yang biasa. tapi... lama-lama siwon bisa suka padanya. ini gawat!!' kibum tak bisa konsentrasi membaca.
braakk
kibum berdiri dan menutup bukunya.
'lebih baik mencari tempat aman untuk menyendiri'
kibum pergi ke rooftop gedung sekolah dan memperhatikan seluruh kegiatan siswa siswi.
"apa kau berubah pikiran?"
kibum terkaget dan reflek membalikkan badannya.
ternyata "DuoKimAB"
"apa kau tak ingin memilikinya? walaupun hanya beberapa saat??" ucap heechul
sejenak kibum berfikir dan menimbang-nimbang penawaran ini.
"pasti kau menginginkan timbal baliknya"
"tentu... tapi akan aku katakan saat aku butuhkan. otte??"
penawaran yang sangat sulit bagi kibum. tapi jika melihat pemandangan siwon dan yeoja lain membuatnya lebih sakit lagi.
"baiklah. sekarang bagaimana caranya??" itu adalah keputusan kibum. walaupun ia memiliki siwon hanya sesaat saja. heechul menyeringai sementara itu yesung tetap dengan wajah dinginnya.
tiiik
"aww... yaa!!!"
heechul dengan cepat mencabut sehelai rambut kibum dan memasukkannya ke sebuah plastik bening.
"untuk apa itu??" tanya kibum heran sambil mengusap kepalanya.
"aku memerlukan ini. dan jangan banyak tanya. besok pagi temui aku di sini sebelum jam pelajaran dimulai, arra??" kibum hanya mengangguk pelan.
heechul dan yesung meninggalkan kibum sendirian.
'apakah yang kulakukan ini benar?? aku hanya ingin ia menjadi milikku' batin kibum. ya... itulah cinta... setelah merasakan cinta, manusia akan terobsesi pada orang yang ia cintai.
-TBC-

fanfiction series: "crazy magic" / GS / love potion for sibum ‪#‎chapter1‬


author : kim hyemi chan
genre : romance, comedy, fantasy,
rated : T
warning... typo anywhere. tidak sesuai EYD... dilarang plagiat!!
jangan lupa like&comment nya ya!!!
gamsahae!!
Happy Reading!!!
***
'dia... begitu bersinar. saat sedang serius dia terlihat 10 kali lebih tampan. dia selalu disana... duduk di kursi paling sudut ruang perpustakaan. choi siwon, namja yang selalu membuat hatiku berdegub kencang. aku menyukainya... ani... aku... aku mencintainya' batin seorang yeoja berambut hitam legam dengan kulit putih susunya yang mulus.
ia memilih duduk di tempat yang berbeda agar dapat melihat raut wajah seorang choi siwon.
"kibum-ah... kau tak buta hurufkan??" ujar seorang yeoja yang telah duduk di sampingnya
"eung??" kibum menoleh pada yeoja di sanpingnya. namun yeoja itu hanya menunjuk buku yang dibuka oleh kibum dengan mulutnya.
"ahh..." kibum kembali membalikkan buku itu dengan benar. "mian... aku melamun tadi" ujarnya, yang tanpa ia sadari bahwa namja yang ia pandangi tadi tersenyum. seolah buku yang ia baca sangat menarik. namun tak ada yang menyadari bahwa choi siwon sejak tadi tak membalikkan helaian buku di depannya.
"aku lapar..."rengek yeoja di samping kibum.
"kau selalu lapar hyukkie..." cerca kibum
"nde... tapi hari ini ada menu sup kepiting di kantin.... kajja... jangan bercinta dengan buku terus. kau tak mencintaiku lagi??" rajuk eunhyuk sembari mempoutkan bibirnya.
"aish... jika ada yang dengar maka kita akan si tuduh pasangan lesbi. kajja" tak ingin berlama-lama mendengar ocehan eunhyuk, kibum akhirnya mengalah dan membiarkan dirinya ditarik oleh eunhyuk.
'sampai jumpa lagi, choi siwon' batin kibum sambil melirik sekilas ke arah siwon yang masih berkutat dengan bukunya.
***
"uwaaa. masita!!!" teriak eunhyuk kegirangan setelah sesendok sup meluncur di tenggorokannya.
"jangan membuatku malu hyuk" kibum melirik eunhyuk malas. kebiasaan sahabatnya satu ini yang tak bisa mengecilkan volume suaranya.
"ah matta. ku dengar akan ada siswa pindahan di kelas kita" ujarnya dengan sendok yang masih menempel di mulutnya
"memangnya kenapa??"
"ish... kau ini. tak bisakah memberikan respon yang ku harapkan??" eunhyuk melipat tangannya kesal
"lalu aku harus bagaimana? berteriak histeris lalu berkata 'jinjja' dengan volume suara yang besar juga??" sindir kibum. kibum memang terkenal akan sifatnya yang sedingin es..
"annyeong bummie" sapa beberapa namja yang melewati meja mereka.
namun tak dihiraukan oleh kibum
"kau lihat, para fans mu hanya menyapamu saja tak kau balas. dasar snow white" cibir eunhyuk
"baiklah. aku akan-" kibum hendak berdiri dari duduknya namun dengan cepat eunhyuk menahannya
"baiklah. aku akan tutup mulut. tapi hanya lima menit" bujuk eunhyuk sambil mencengir menampilkan giginya yang putih.
kibum menghela nafas pasrah dan kembali duduk menikmati sup nya.
"ngomong-ngomong, wookkie kemana??" eunhyuk menelisik ke segala arah demi menemukan sahabatnya satu lagi.
"dia dipanggil oleh kim seongsaenim"
"MWO??? kim young woon alias kangin si raccoon itu??" histeris eunhyuk. kibum memutar bola matanya malas
"tak bisakah kau tak menghina orang lain?? dan..." kibum menyuap sesendok sup ke mulut eunhyuk "kecilkan suaramu" kesal kibum
"tapi kenapa ryeowook di panggil?? bukankah nilainya bagus??"
"mollayo..." kibum mengaduk supnya. kembali teringat akan siwon.
"annyeong kibummie.. eunhyukkie..." sapa seorang yeoja cantik.
"aku kira kisah romansa mu belum selesai" ejek eunhyuk
"kali ini dengan siapa lagi??" tanya kibum menatap yeoja yang sibuk dengan riasan makeup nya. jari lentiknya dengan terampil memoleskan bedak di area yang di inginkannya.
"choi minho... apa kau tak tau?? sudah 6 hari" bisik eunhyuk yang sebenarnya tak perlu. toh yeoja itu juga mendengarnya.
"berhentilah mempermainkan para namja. nanti kau kena karmanya"tegur kibum lalu menyeruput jus jeruk nya.
"aku tak mempermainkan mereka. mereka sendiri yang datang padaku. dan mereka juga yang membuatku bosan. tak ada yang membuatku merasa nyaman" ujar yeoja itu menekan kata-katanya sembari merapikan lipstick dan rambutnya.
"yeah... itulah lee sungmin. yeoja terpopuler di antara para namja" sindir eunhyuk sambil cekikikan.
sungmin melempar kulit kacang yang tergeletak manis di meja ke arah eunhyuk.
"berhenti menertawakanku. aahh... aku sangat bosan. ayo kita ke klub" ajak sungmin.
"aigoo... kau ini. ini masih siang. dan aku tak mau membolos lagi" gusar eunhyuk. sahabatnya satu ini memang terkenal pemalas. namun kecantikannya membuat imej nya tak berkurang.
"sudahlah... sebentar lagi cho seongsaenim akan masuk. aku tak ingin kena damprat olehnya lagi karna tak memperhatikannya" eunhyuk berdiri dan menarik sungmin dan kibum untuk masuk ke kelas.
'aish... aku tak punya alasan lagi' batin sungmin.
'apa siwon sudah sampai di kelas ya?' batin kibum
'aku lupa bikin tugas' batin eunhyuk.
Isi fikiran mereka berbeda-beda. Namun tanpa mereka bertiga sadari, bahwa sedari tadi ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi.
"apa kita harus membantu mereka noona??" tanya seorang namja dengan kacamata yang bertengger di wajahnya.
"tentu saja, sunggie. Kita harus sedikit mencobanya" ucap yeoja bertubuh ramping sembari menatap tajam dan bibirnya yang menampilkan smirk andalannya.
***
-TBC-

will always be a fans / yewook / ‪#‎chapter12‬ /END


Genre : romance
Rated : T-M
Warning!! Typo bertebaran dan nggak sesuai EYD.
Jangan lupa like&comment nya ya!!
Happy reading!!
***
Sebelumnya...
Aku memikirkanmu saat aku meneteskan air mata....)
~ a little prince
***
Ia memainkan dengan serius, namun melirik ke arahku.... Di pipinya telah basah dengan beberapa aliran garis air. Dia menangis.
Setelah dentingan piano berhenti ia duduk menghadapku...
"mianhae... Nan jeongmal mianhae...hiks... Hiks..." tangisnya pecah. Oh Tuhan... Aku tak sanggup melihat ini.
Aku merengkuh tubuh mungilnya. Membawanya ke dadaku. Ia terisak semakin kencang...
"saranghae... Hiks... Nan jeongmal saranghae..." aku semakin mempererat pelukanku. Liquid bening menetes dari mataku. Aku juga mencintainya.
"terima!!! Terima!!! Terima!!!..."
Aku melepas pelukanku dan melihat ke arah fans...
Mereka sangat mendukung hubungan kami....
Aku menatap ryeowook yang dan kami saling tertawa dalam tangisan kami...
"nado saranghae..." aku kembali memeluk ryeowook
"kyyaaaaaaaa!!!!" seluruh fans berteriak histeris dan bertepuk tangan...
"Gomawo clouds... You're my ELF..." aku melambai ke arah para fans bersama wookkie...
Sebagai penutup, aku dan wookkie menyanyikan lagu 'a shell necklace'....
***
Hari-hari mulai berlalu, dengan bergantinya sang fajar dengan sang rembulan dan bintang yang menemaninya. Dan begitupun kisah cinta kami...
Siwon hyung berkata, bahwa hidup tak akan pernah berjalan mulus...
Selalu ada kerikil kecil yang tak pernah kita sadari keberadaan mereka. Dan jika kita lengah, kita akan terjatuh.
Merasakan sakit, tapi kita dapat membersihkannya bukan mengabaikannya.
Jujur saja... Aku tak mengerti maksud yang dikatakannya.
Namun apapun itu aku tak akan melepaskan ryeowook dan membuatnya menangis. Itulah janjiku...
Saat ini kami tengah berada di studio untuk melakukan rekaman.
"pegang ini..!!" ujarnya setelah meneguk air mineral botol. Ia kembali masuk ke dalam ruang kaca dan memakai earphone dan mulai bernyanyi lagi.
Setelah kejadian itu, kami kembali bersama dan saat ini ia berganti status menjadi kekasihku... Dan...
Dia mendapatkan banyak sekali tawaran sountrack dan merilis album solonya yang pertama.
Tentang para fans...
Mereka sangat menyetujui hubungan kami, walaupun ada sebagian yang tak setuju dan memaki ryeowook di sosial media. Bahkan juga ada yang mengirim foto ryeowook dengan bercak darah dimana-mana... Oleh sebab itulah kemana pun dia pergi, aku harus ada untuknya.
Dan juga... Para fans ku banyak yang pindah menjadi ryeosomnia... Nama untuk penggemar ryeowook. Dia bahkan menjadi lebih terkenal daripada aku... Ya Tuhan... Kasihanilah aku...
"yaa!!! Jongwoon-ah!!!! Kau tak mendengarkanku??!!" teriak ryeowook dengan suara tenornya. Aish... Untunglah kangin hyung dan yunho hyung sudah keluar. Kalau tidak aku akan sangat malu.
"ah... Nde... Ada apa??" aku harus sabar.
"aku ingin makan ice cream vanila di kedai shindong ahjussi"
Ia meremas ujung kemeja baby blue nya sambil melihat ke ujung sepatunya. Hah... Gaya khasnya jika sudah meminta sesuatu.
"hah... Baiklah"
Dia memang tak banyak berubah
"jinjja?? Yey!!! Kau bawa ini...!!" ia menyerahkan tasnya padaku.
Ya... Tak berubah, tapi selalu seenaknya padaku.
***
"chagi-ya..." panggilku ketika kami telah berada di rumahnya... Eum... Mulai dari kontrak kerjanya dimulai, aku tinggal di rumahnya. Well... Aku tak ingin terjadi apa-apa dengannya.
"waeee???" ia sibuk memakan ice cream nya sambil menonton TV.
"tak bisakah kau bersikap lembut pada namjachingu mu?"
"ani" ia tak menoleh sedikitpun
Aku semakin mendekat dan menaruh daguku di bahunya.
"wookkie-ah..." panggilku pelan dan manja
"eung??" responnya sangat tak sesuai harapan
"kenapa kau tak pernah memanggilku Oppa?? Aku padahal lebih tua darimu" aku menpoutkan wajahku
"aku tak mau... Jika aku memanggilmu oppa... Kau pasti juga akan menyuruhku ini itu seperti kibum eonni" ia mencubit kedua bibirku.
Drrrt
Ponsel ryeowook berbunyi dan ia segera mengambilnya lalu membaca sesuatu
"kkyyyaaaa!!!!"teriaknya histeris
"waeyo??"
"akhirnya... Aku menjadi direktur presiden Clouds" ia memelukku
Mwo?? Direktur presiden?? Aku tak pernah tau para fans melakukan hal itu.
"jadi... Kau masih aktif menjadi clouds??" akhirnya aku bisa menggodanya
"e-eh??"
"padahal dulu kau bilang kalau kau tak mengenaliku. Tapi nyatanya mau... Memasang posterku dengan sangat banyak di kamarmu" aku mendekatkan kepalaku pada wajahnya.
Ia memcoba mundur dan menghindar hingga kepalanya terbaring di tangan sofa.
Ia melihat kearah lain agar tak menatap mataku.
"jadi... Fansku yang tersayang, bisa kau jelaskan??" godaku
"aku... Aku tak tau" ia mengerjabkan matanya imut. Oh God!!
"tapi aku tau..." aku segera mempertemukan bibirku dan bibirnya. Melumat bibir mungilnya dengan pelan.
"eeuunghh" ia mendesah
Aku menarik wajahku perlahan. Dia... Wajahnya memerah.
Ia tersenyum malu
"dua..."
"mwo??"
"kisseu... Ini yang kedua" ucapnya malu
"ani... Seharusnya menjadi yang... Eum... Mungkin ke 50" jawabku
"mwo??" ia terlonjak kaget
Aku tertawa dan kembali menciumnya sebelum ia marah dan merusak moment itu. ia membalas ciumanku. Argh... Aku tak tahan lagi.
Aku menggendongnya ala bridal style menuju ke kamarnya.
"kkyyaaa..." teriaknya
Cekleek
Blaamm
***
Beberapa bulan kemudian...
Ryeowook Pov
Ceklek
Aku keluar dari kamar mandi dengan perasaan sangat marah
"jongwoon!!! Jongwoon-ah!!!" teriakku kesal padanya
"eungg??" ia mengeliat di atas ranjang
"ireona!!! ireona paboya!! Aish...!! Ini semua gara-gara kau bodoh!! Mati saja kau!!"teriakku kesal sambil memukulnya menggunakan bantal
"yya!! Yaaa!!" wae geurae?? Yaa!! Appoo!!!"
"dasar bodoh!! Bodoh!!!" aku masih tetap memukulnya tanpa henti. Ia berlari dengan bertelanjang dada menghindar dari pukulanku. Aku melempar bantal ke arahnya hingga ia masuk ke dalam kamar mandi untuk melindungi diri.
"yaa!!! Keluar kau bodoh!!" aku murka... Sangat murka
"memangnya aku kenapa?? Apa salahku??" teriaknya dari dalam
"kau... Ini semua gara-gara kau bodoh!!" teriakku kesal "keluar kau!!!"
Aku tak lagi bisa menahan emosiku. Tapi... Kenapa tak terdengar apapun dari dalam??
"yaa!!! Keluar ka-"
Ceklek
Belum selesai aku berbicara pintu di depanku telah terbuka dengan menampilkan wajah senyum bahagianya.
"kenapa kau tersenyum bodoh???"
"igo" ia memperlihatkan sebuah benda persegi panjang dengan dua garis merah yang tertera di sana.
yesung langsung memelukku
"waaa... aku sangat bahagia. aku akan menjadi appa" ujarnya makin mengeratkan pelukan
aku tak bisa marah lagi ketika mendengar ucapannya. dia terlihat sangat bahagia.
awalnya saat tau bahwa aku hamil, memang membuatku marah. itu karna kebodohannya yang tak memakai pengaman setiapkali melakukannya.
"nan jeongmal haengbokhae. gomawo... gomawoyo wookkie-ah" ia mengusap kepala ku.
"nde" aku menenggelamkan kepalaku ke dadanya.
"ayo kita menikah!!!" teriaknya
"mwo??!!"
***
bukankah mereka terlihat sangat manis?? hanya karena gengsi mengungkapkan perasaan, mereka merasakan sakitnya jatuh cinta. well... sebenarnya semua orang juga pasti merasakan sakitnya jatuh cinta. hanya saja... gengsi malah menimbulkan masalah. tapi... bukankah setelah badai yang dahsyat akan muncul pelangi yang indah??
begitupun cinta mereka.
hidup tak akan pernah mulus seperti kata siwon.
penuh dengan cobaan. hanya yesung saja yang tak mengerti maksudnya. dasar...
semoga cinta mereka tetap mengalir seperti air

-END-

will always be a fans / yewook / ‪#‎chapter11‬


Genre : romance
Rated : T
Warning!! Typo bertebaran dan nggak sesuai EYD.
Jangan lupa like&comment nya ya!!
Happy reading!!
***
Sebelumnya...
"yaa!!! Kau mau kemana??" teriaknya yang tak ku rubris.
Aku melangkahkan kakiku keluar dari gedung SM.
Akhir-akhir ini aku sangat kacau. Aku jadi tak bersemangat melakukan apapun.
Bruukkk
Aku menabrak seorang trainee.
"yaa!!! Tak bisakah kau jalan yang benar???" teriak ku kesal.
Aku menatap tajam ke arahnya.
Sesaat kemudian aku kembali melangkah keluar menuju ke mobilku menyalakan mesin dan melajukannya.
***
Aku berhenti di tepi sungai han dan mengambil bir dari dasboar mobil.
Aku duduk di kap mobil dan memandang kearah sungai han...
Untunglah disekitar sini cukup sepi jadi aku bisa leluasa memandang di kegelapan malam. Aku kemali terbayang raut wajah wookkie yang tertunduk sedih saat aku memasang raut wajah dingin.
Sejujurnya hati ku juga sakit melihat ia bersedih. Tapi aku bisa apa?? Aku sudah di tolak. Tolong digaris bawahi.. DITOLAK!!!
Aku meneguk bir kalengan itu dan merasakannya membasahi kerongkonganku...
"mian... Mianata wookkie-ah..." aku menatap jauh dan membayangkan wajah wookkie.
Aku tak sanggup bila wookkie ada di dekatku. Perkataan itu akan kembali terngiang di kepalaku.
Aku akan coba melupakanmu. Aku akan menjauh darimu. Dan jika aku tak bisa melupakanmu... Aku... Aku akan pergi jauh darimu...
Yaa... Itu keputusanku.
***
Seminggu kemudian, saat konser...
"dengar... Kita sesuai konsep, oke?? Minseok-ah.. Jangan lupa lightingnya saat bagian terakhir yesung bernyanyi... Lalu sehun-ah semua musik matikan. Oke??" ucap baekhyun padaku. Aish... Padahal aku lebih tua daripadanya. Kenapa dia sangat tak sopan padaku??
Semua kru mengangguk.
"ayo... Bekerja!!"
Semua kru bersiap di posisi masing-masing. Aku bersiap berdiri di backstage.
Musik mulai terdengar, Layar di depanku terbuka dan aku berjalan ke depan. Puluhan ribu para clouds berdiri sambil memegang lightstick biru sambil meneriakkan namaku.
Aku mulai menyanyikan laguku...
~love really hurt~
~the more i love you~
~my love~
~dreaming a dream~
~for one day~
~it has to be you~
***
~gray paper~
"~ige majimagirago hanbeon dubeon
Jikiji mot hal yaksokdeul hanbeon dubeon
Jogeumssik meoreojyeo sarajyeoganda jeobeokjeobeok
Dachyeoya haneungeon ireon narago jebal jebal...~"
Semua lampu padam secara perlahan setelah aku bernyanyi...
Ehh?? Ini tak ada dalam konsep...
Sebuah dentingan piano dengan alunan indah menyergap indra pendengaranku diantara semua teriakan para fans...
Fans mulai berteriak menjerit. Mungkin mereka kira itu lagu baruku. Tapi... Aku berani bersumpah tak pernah tau tentang lagu ini...
"~neoui maltu tto neoui pyojeong al su eopsjanha
sesangeseo gajang eoryeoun il
ne mameul eotneun il~"
Suara ini....
Sebuah lampu sorot menerangi di arah kiri panggung... Disana... Seorang yeoja memakai baju merah sederhana memainkan piano sambil bernyanyi dengan piawainya...
Para fans berteriak histeris meneriaki namanya... "ryeowook!!!!!"
"~nega nal gireugo gildeurimyeon
urin seoro tteoreojil su eopseulkka
duldo eopsneun chinguga doel su isseosseulkka
baram gateun mameul naege meomulge haneun geon
eoryeopdaneun geol nado almyeonseo
malhaji anhgo neol gidaryeo
eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa
eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago
yojeum ne eolgul hwanhan useumi
boijiga anha
yejeonen jageun geot hanahanae
miso geuryeossjanha
kkaman haneul wi pyeolchyeojin jeo byeoldeul sebomyeo
eoryeopdaneun geol nado almyeonseo
malhaji anhgo neol gidaryeo~"
Kakiku melangkah pelan ke arahnya. Semua cahaya kembali dinyalakan.
"~eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa
eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago
neon naege i sesangeseo
dan hanappunin saram doego
nan neoege duldo eopsneun chinguga doel tenikka
jangmikkocci geutorok sojunghan iyuneun
piuryeo aesseun ganjeolham ttaemuniya
eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa~"
Aku berjongkok di sampingnya dengan lutuk kiri ku tekukkan hingga ke dada dan yang kanan menempel ke lantai.
"~eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago
neoege gildeuryeojyeo nugudo bol suga eopseo
geureohge oneuldo na
neol geurimyeo nunmuri heulleo~"
(Perkataanmu, wajahmu, aku tidak dapat memahaminya
Hal paling sulit di dunia adalah mendapatkan kepercayaanmu
Jika kamu yang mengajar dan melemahkanku
Apakah kamu pikir kita tidak pernah akan terpisah?
Akankah kita menjadi teman sejati?
Menjadikan hati seperti angin yang tetap bersamaku
Suatu hal yang sulit yang aku tahu
Tapi aku tidak akan mengatakan apapun, aku hanya menunggumu
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mendapatkan hati seseorang
Adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, datanglah padaku
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mungkin menyedihkan sekarang
Tapi kita tidak pernah akan terpisah
Kamu ingin tertawa bersamaku
Aku tidak bisa melihat senyum cerah di wajahmu hari ini
Sebelumnya, kamu akan tersenyum di setiap hal kecil
Saat aku menghitung bintang yang tersebar di langit hitam
Aku tahu itu sangat sulit
Tapi aku tidak akan mengatakan apapun, aku hanya akan menunggumu...
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mendapatkan hati seseorang
Adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, datanglah padaku
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mungkin menyedihkan sekarang
Tapi kita tidak pernah akan terpisah
Kamu ingin tertawa bersamaku
Kamulah seseorang satu-satunya bagiku di dunia ini
Aku akan menjadi satu-satunya temanmu
Alasan mawar begitu berharga
Adalah karena bunga itu berusaha keras untuk mekar
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mendapatkan hati seseorang
Adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, datanglah padaku
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mungkin menyedihkan sekarang
Tapi kita tidak pernah akan terpisah
Kamu ingin tertawa bersamaku
Aku lemah karenamu
Sehingga aku tidak bisa melihat orang lain
kembali hari ini
Aku memikirkanmu saat aku meneteskan air mata....)
~ the little prince


TBC