Minggu, 14 Februari 2016

hospital love ( haehyuk ) chapter 2 (end)


Genre : romance
Rated : T
Warning : kebanyakan typo. Jangan salahkan mata reader. Itu hanyalah kesalahan author... Wkwkwkwkk
Jangan lupa comment & like - nya ya...!!

Happy reading!!!
***
"hm... Baiklah. Aku akan menyatakan perasaanku.
"jja..!!! Ayo semangat!!" sungmin mengeluarkan spidol dari dalam tasnya dan mencoret gips kakiku.
Jreeng
Tulisan itu 'saranghae donghae oppa'
"nde??? Yaa!!! Apa yang kalian lakukan?? Aigoo... Ottokhae?? Aku sangat malu" aku mencoba menghapus tulisan itu. Dan hasilnya... Nihil
"tak apa. Kan bisa kau tutupi dengan perban" ucap sungmin enteng.
"iya... Benar" ryeowook ikutan. Bagaimana reaksi donghae kalau aku menyatakan cinta padanya?? Apa dia akan kaget?? Atau malah kebingungan?? Atau...
***
"hyukkie... Apa yang terjadi??" donghae terlihat cemas. "makananmu masih tersisa banyak. Kau tak enak badan?"
Aku tak terlalu bernafsu makan. Aku sudah putuskan akan menyatakan perasaanku.
Tiba-tiba saja donghae menempelkan keningnya dengan keningku.
"sepertinya kau sedikit demam ya??"
Aigoo...!!! Jarak kami terlalu dekat.
"ja.. Jangan perlakukan aku seperti anak kecil!!" aku kesal... Dasar curang!! Kenapa hanya aku saja yang merasakan begini? Hanya aku yang menyadarinya. Iya... Betul. Kalau dilihat dari sudut pandang donghae, aku ini... Hanyalah anak-anak.
"aku mau ke toilet dulu" ucapku dan turun dari ranjang ku - rumah sakit..
Jduuk
"aww... Appo!!" aku terlalu keras menghentakkan kakiku ke lantai hingga aku terjatuh, namun...
Greeb
Untung saja donghae menangkapku. Donghae langsung memelukku.
"ahh... Iya. Aku patah tulang. Malah jalan seperti biasa. Gomawo op-" eh... Kenapa wajah donghae memerah??
"kau harus hati-hati" ia menundukkan kepalanya. Jangan-jangan... Waaa.... Ottokhae?? Aku jadi berharap. Apa donghae merasakan sesuatu tentang aku meski hanya sedikit saja?
"aku suka... Sejak kecil aku selalu menyukaimu, donghae oppa" aku sudah mengatakannya dan dia... Tersenyum. Donghae menangkup wajahku.
"kau selalu ceria dan bersemangat. Bagiku keberadaanmu sungguh istimewa. Aku selalu menganggapmu..."
‪#‎degg‬
"seperti adikku sendiri. Adik yang sangat berharga"
***
Ahh... Bodohnya aku... Eunhyuk~ah neo jeongmal babo!! Aku... Lee hyukjae... Telah patah hati. Ternyata patah hati begitu menyakitkan. Rasanya jauh lebih sakit dari pada saat kakiku patah. Hah... Hikz hikz...
Air mataku menetes lagi membasahi baju pasien yang ku pakai. Mungkin ini akan menjadi baju pasien terakhir yang akan ku pakai. Aku berdiri di atap rumah sakit dan melompati pagar pembatas lalu duduk di tepinya sambil bersandar di pagar pembatas itu. Lantai 6 gedung rumah sakit. Tinggi sekali... Aku membuka gipsku yang ku perban tadi. Tulisan dari sungmin... Kalau sekarang donghae melihat gips ku seperti ini, aku akan malu sekali, sampai mau mati rasanya. Huweee... Bagaimana cara menghilangkannya?
"eh??" tiba-tiba saja perban itu terlepas dan terbang ke sudut atap gedung. Aku berusaha berjalan dengan berpegangan dengan pagar pembatas. Aku harus mengambilnya. Semoga saja aku tak jatuh ke bawah. Akh... Kakiku... Aku tetap berusaha... Dan...
"akhirnya dapat" aku mendapatkan perban itu lagi. Huft...
"hyukkie..!!"
"ahh" itu suara donghae. Eh... Perbannya jatuh!!!
"sedang apa kau??!!"
"jangan!!! Jangan kemari!!" kalau dia melihat gips ku...
Aku membelakanginya berusaha menutupi gips ku.
Greep
Donghae memelukku dari belakang
"aku suka..." eh??? "alasanku menjadi dokter adalah agar aku bisa mengobati luka-lukamu. Aku bahagia kalau kau selalu tersenyum padaku. Sebenarnya aku juga... Selalu ingin menyatakan perasaanmu padaku. Tapi... Umurmu lebih muda dariku. Aku hanya bisa mengagumimu. Aku tak bisa bilang suka. Karena seandainya kau menghilang dari kehidupanku... Aku tak sanggup mengatakannya. Bahkan aku tidak perlu mengatakannya" ternyata donghae juga memiliki perasaan khusus padaku. Tapi dia curang!! Seenaknya saja menekan perasaannya seperti itu. Padahal perasaan sukaku pada donghae tak akan bisa hilang seumur hidupku.
Donghae menarikku berdiri dan melewati pagar pembatas.
"eh?? Hyukkie-ya... Ige mwoya??" donghae melihat gips ku.
"i-ini... Temanku yang menulisnya dan perban yang aku pakai untuk mengembunyikan tulisan ini terbang terbawa angin. Makanya aku mengambilnya ke sini" jawabku sambil tersenyum agar ia tak marah
"cuma gara-gara ini kau berani loncat tanpa ragu?!!"
Suaranya agak keras. Dia... Marah. Aku mem-pout-kan bibirku.
"kau benar-benar sudah mengelabuiku" ucapnya lalu menarik wajahku dan mengecup bibirku
Chuu
Astaga!!! First kiss-ku!! Walaupun hanya mengecup.
Tapi kemudian donghae kembali menarik wajahmu menjauh.
"andwae...!!! Kau masih anak-anak" lirihnya
"nde??" apa-apaan dia?? Dia sendiri yang menciumku lalu tiba-tiba dia bilang aku masih anak-anak?
"tapi sekarang... Kau harus mempersiapkan mentalmu. Karena aku tak akan membiarkanmu berpisah dariku!!"
Disini... Di rumah sakit ini ada kekasihku...
"baiklah..." grin emotikon
-end-
jangan lupa tinggalkan jejak ya!!! comment!!!

Tidak ada komentar: