Minggu, 13 Desember 2015

"best friends" atau "friends" (curahan hatiku tentang sahabat)



Sahabat???

Kata sahabat itu, berarti orang yang kau cintai dan mencintaimu, bukan berarti dia adalah kekasihmu. Juga bukan berarti kamu penyuka sesama jenis ataupun teman tapi mesra... tapi sahabat yang aku maksud disini adalah orang yang begitu kamu sayangi, orang yang ingin kau lindungi, orang yang kau ingin ia ada di saat kamu butuhkan, dan orang yang ingin menjadi tempatmu berbagi. Di saat kamu memiliki sahabat, kamu tak harus menilai fisiknya, kamu tak harus menilai kekayaannya dan kamu tak harus menilai kemampuannya. Tapi kamu harus menjadi pelangkap dalam hidupnya. Kamu berperan dalam memberikan semangatnya. Kamu berperan sebagai orang yang memotivasinya, dan kamu berperan sebagai orang yang menegurnya dikala ia salah dalam bertindak. Bukan malah mencemooh, menertawakan dan menyebarkan aibnya.
Jujur, bagiku menjadi seorang sahabat dan mencari seorang sahabat itu sangat sulit. Ketika aku duduk di sekolah dasar, aku merasa sahabatku adalah teman-teman sekelasku. Tapi pada akhirnya aku tau, mereka hanya teman dan orang yang ku kenal.
Saat di sekolah menengah pertama, aku juga dekat dengan 3 orang. Ku kira mereka adalah sahabatku, namun sepertinya peran sahabat itu hanya aku yang melakukannya. Dan aku tersadar, mereka adalah temanku bukan sahabatku.
Aku mulai mengerti arti sahabat itu ketika aku duduk di bangku sekolah menengah atas, aku memilki 2 orang sahabat, mereka adalah sahabat yang luar biasa. mereka sangat mengetahui kebiasaan burukku dan mereka mengetahui kegilaanku yang selama ini selalu ku tutupi. Dan mereka bukan menertawakanku seperti yang lain, tapi kami tertawa bersama.
Disaat kami telah menyelesaikan pendidikan sekolah, masing-masing dari kami mulai menempuh jenjang pendidikan perkuliahan. Kedua sahabatku memilih melanjutkan studinya di luarkota bersama, kecuali aku yang hanya melanjutkan study di kotaku. Aku kira aku akan mudah memiliki sahabat seperti mereka lagi, namun perkiraanku salah. Perguruan tinggi tak seperti di sekolah menengah atas, mereka lebih mengutamakan nilai mereka dari pada persahabatan. Sehingga, nilai yang bagiku tak akan ada fungsinya jika kamu tak bisa menerapkannya ke lapangan, pun harus menjadi permasalahan yang membuat perpecahan. Disana aku mengetahui bahwa sahabat yang baik tak akan pernah berburuk sangka kepada sahabanya yang lain.
Aku mulai putus asa dan berpendapat bahwa memiliki sahabat hanya akan membuatku memiliki banyak musuh. Walaupun aku tak memiliki sahabat, setidaknya aku memiliki beberapa teman yang dapat membuatku tertawa,  walaupun aku tak bisa berbagi kepada mereka.
Hingga akhirnya di semester 3 perkuliahanku, aku mengenal 2 orang cewek yang salah satunya sebaya denganku. Hanya karena kami sama-sama memiliki kecintaan pada K-POP kami menjadi sahabat yang teraneh. Memasak bersama, saling menceritakan idola masing-masing, ngedance bersama, bahkan karaokean bersama. Menjadi sahabt bukan berarti kami melarang masing-masing dari kami untuk berteman dengan orang lain. Justru di saat mereka membutuhkan kami lah, kami harus ada dan menjadi sahabat mereka.
Ada yang mengatakan bahwa “disaat tertawa, ia memilih tertawa bersama yang lain, dan di saat sedih ia malah mencari ku”
Bagiku kata-kata itu memang benar. Dan bahkan aku sangat setuju dengan hal itu. Kalian tau kenapa?? Karena ketika dia sedih, mereka membagi masalah mereka hanya pada kalian. Bukan kepada orang-orang yang ikut tertawa bersamanya. Ia tertawa bersama mereka hanya sesaat, namun ia tertawa dan bahagia hanya bersama kalian.
Jangan pernah meninggalkan sahabatmu hanya karena ia tak lagi tertawa bersamamu, karena sebenarnya kamu lebih berarti dari pada mereka. Dan tugasmu hanya menjadi orang pertama yang ada di saat air matanya jatuh dan menjadi orang pertama yang menghapusnya.
Well,, bukankah persahabatan itu sangat indah???
Notes :
desveva dwi fina putri : tetaplah menjadi gadis manis yang ceria. Dan tetaplah berbagi kesulitan dan kesakitanmu padaku
yayuk kartini : tetaplah menjadi orang yang selalu mengajarkanku tentang semua hal yang tak pernah ku pahami dan tetaplah beradu argumen denganku... hahaha...
eka winda rianti : tetaplah menjadi gadis dewasa yang paling memahami aku, dan tetaplah membagi masalahmu padaku
eka wulan dari : tetaplah menjadi gadis fashionable yang lincah dan pintar. Dan tetaplah menjadi gadis yang penyabar dan lemah lembut.
Fina mentari : tetaplah menjadi gadis orang yang menjadi tempatku mengadu dan saling berbagi denganku. Dan tetaplah menjadi orang yang selalu memberiku kesabaran dan pengertian.
Untuk mereka berlima, terima kasih karena kalian telah menjadi orang yang sabar dengan sifat anehku, dan menjadi orang yang tertawa saat kegilaanku kambuh. ^^ kalian sangat berarti dalam hidupku. Semoga kelak kita semua menjadi orang yang suksess dan cita-cita kita masing-masing pun tercapai, dan semoga kita menjadi sahabat selamanya hingga di saat kita tua, persahabatan ini menjadi kenangan yang sangat berarti... amin... ^^ L.O.V.E

Minggu, 26 April 2015

takdir?? oneshoot bigbang fanfiction



Demi memenuhi permintaan nae yeodongsaeng… akhirnya jadilah ff yang gaje ini…. Huwahahaha
Warning : banyak typo!!!
Hanya fanfiction gaje yang nggak perlu di bash…!!!
Happy reading… ^^


Han jae-ri POV
Ku tatap hujan yang mengguyur halaman kampus melalui jendela di kelasku. Dan lagi-lagi untuk yang kesekian kalinya ingatan itu kembali menghampiriku. Kwon ji yong…. Aku masih tak bisa melupakanmu. Melupakan semuanya tentang mu… tentang kita… Tak bisa mengingat sudah berapa tahun Semenjak kita putus.  aku menangis Tiap kali mengingatmu. Luka itu kembali menguap, seakan waktu tak dapat mengobatinya. Kenapa hujan begini? Kenapa hujan begitu tega padaku? Aku tersiksa…. Aku…  Aku sangat ingin melihatmu?
Suara rintik hujan meninggalkan hatiku yang terguncang. Aku menyesal memberikanmu cintaku….Aku menyesal semakin terikat dengamu… Aku menyesal membalas pelukanmu saat itu, tanpa aku tau bahwa aku akan mengalami sakit yang sangat menyesakkan dan menyiksaku hingga sekarang. Kenapa aku menghadapi rasa sakit itu sendiri? Apakah kau juga merasakan sakit yang sama denganku? Apa yang salah padaku? Aku hanya mencoba menjadi gadismu. Menjadi orang yang mencintai dan menyayangimu sepenuh hati. Dan apakah kamu memahami hatiku? Aku rasa tidak. Mungkin sekarang kau telah bahagia bersamanya.
Ku langahkan kakiku meninggalkan ruangan yang tak beberapa menit yang lalu menjadi tempatku bermonolog di dalam hatiku. Untunglah aku membawa payung. Yang sempat aku tolak kehadirannya pagi tadi dan berdebat panjang lebar dengan eomma. Payung merah… ya… bahkan payung merah pun memiliki kenangan tentang kita
Flash back
Gerimis… apakah akan berakhir dengan hujan deras?? Aku tak membawa payung…
“jaeri-ya…” panggil seorang namja yang tengah berlarian dengan tergesa-gesa ke arahku.
“o-oppa… kenapa kau bisa disini??” tanyaku kaget.
“aku ingin mendengar jawabanmu minggu lalu” ucapnya yang mampu membuat semua jaringan sarafku berhenti bekerja.
“n-ne.. tapi kenapa kau tak memakai maskermu?? Bagaimana jika nanti fans mu..”
“ayo cepat… hujan semakin deras..” ujarnya sambil menarik tanganku. Semoga saja dia tak melihat raut wajahku yang tengah merona. Ia menarikku menuju ke sebuah halte bis. Dan entah kenapa halte itu bisa kosong?? Omona… apa aku ketinggalan bis lagi??
“o-oppa… pakailah maskermu…” ucapku sambil meronggoh masker yang selalu ku simpan di dalam tasku.
“gomawo..” ia memakai masker itu tanpa mengalihkan perhatiannya padaku. “jadi… bagaimana dengan jawabanmu??” tanyanya. Hah… aku harus jawab apa? Jujur saja.. aku sangat menyukai tapi…
“uhm… o-oppa… apa kau percaya pada takdir?” tanyaku ambigu
“ne??”
“apa oppa percaya bahwa setiap manusia itu diciptakan saling berpasangan??”
“aku yakin aku pernah mendengarnya di suatu tempat. Waeyo??” tanyanya semakin bingung
“apakah kau percaya?”
“hm… tentu”
“baiklah… jika orang pertama yang turun dari bis nanti membawa payung berwarna merah… maka aku akan menerimamu”
“kenapa bagitu??” protesnya
“bukankah kau percaya pada takdir?”
“hah… ne.. baiklah… jika orang pertama itu membawa payung berwarna merah… kita resmi jadian dan besok kau harus bersiap untuk kencan pertama kita.”
“baiklah”
Akhirnya kami menunggu bis selanjutnya datang. Aku melihatnya tengah berharap… tampak lucu sekali. Tapi aku juga berharap bahwa dia adalah takdirku…
Tak lama seorang ahjumma turun dari bis dan mengeluarkan sebuah payung berwarna…. Hitam. Oh… shit. Aku melihat jiyong oppa kecewa. Jujur saja… aku juga kecewa. Akupun melangkah naik ke bis dan mencari posisi duduk agar dapat melihatnya. Aku ingin mengatakan permohonan maafku padanya tapi tatapan matanya tak lagi menatap sendu… tapi tatapan kaget dengan arah yang lain. Aku mencari arah tatapan matanya dan melihat ahjumma tadi membuka sarung payungnya dan mengembangkan payungnya yang berwarna… merah. Oh My God..!!! apakah dia…
Jiyong oppa pun tersenyum ke arahku dan melompat-lompat kesenangan layaknya anak kecil yang mendapatkan hadiah. Aku hanya bisa tersenyum senang. Dan bis pun melaju meninggalkan jiyong oppa yang tengah melambai ke arahku.
~~~
Aku tak bisa mengahapusmu dari fikiranku. Karenamu aku sering tertawa… Karenamu aku aku mempercayai cinta dan takdir. Dan Karenamu….. aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian.
Flash back
Aku telah rapi bersama dengan kado yang telah ku persiapkan. Sebuah kalung berliontin bintang yang memang khusus ku pesankan untuknya. Hadiah di hari ulangtahunnya.
Hujan pula dihari itu. Aku langsung menemuinya di café tempat biasa kami bertemu. Dia duduk dan terdiam. Dia memandangku tanpa berkata apa-apa… dia tak menatap siapapun kecuali aku.
“jaeri-ya… lebih baik kita putus saja mulai sekarang dan anggap saja kita hanya berteman” ucapnya yang membuat seluruh tubuhku membeku
“b-baiklah… aku hanya ingin memberikanmu kado ini. Saengil chukaeyo…” akupun langsung meninggalkannya dengan kotak kecil berwarna merah dengan hiasan pita di atasnya yang menjadi kado terakhirku. Aku tak dapat lagi membendung air mata ini. Rasanya sesak… sakit.. seperti ribuan jarum yang menghujam,… dadaku terasa sakit dan perih. Kenapa begini?? Kenapa rasanya begini??
Aku memberhentikan sebuah taksi yang lewat dan langsung masuk kedalamnya. Menangis sejadi-jadinya dan aku berjanji… ini adalah air mata terakhir untuknya.
“leader bigbang, g-dragon. Dan kiko mizuhara resmi berpacaran. Setelah beberapa kali……” suara radio dari taki tersebut kembali memecahkan isak tangisku… kenapa?? Bukankah kau percaya pada takdir?? Kenapa begini??
~~~
Getaran tatapan itu… Dan senyum kaku yang terpaksa itu… Berbicara tentang perpisahan kita. Hatiku belum siap menerima ini. Dan Kau menyuruhku untuk berpisah. tapi saat itu terjadi… Kau memperlakukanku seolah aku ini orang asing yang tak kau kenal… maaf kan aku… aku tak bisa sepertimu… apakah ada yang bisa memundurkan kembali waktu?? hatiku sakit…  Terlalu sulit untuk menanggungnya.
Aku melangkahkan kakiku ditengah derasnya hujan. Payung merah yang selalu menemani masalaluku memutar kembali setiap kejadian tentang kita. Seperti aliran sebuah cerita klasik yang indah… namun berakhir tragis.
“HAN JAE RI-YA!!!” teriak seorang namja yang berdiri ditengah hujan tanpa payung ataupun jas hujan lainnya membuat para pejalan kaki lainnya memperhatikannya. Aku menoleh ke arahnya. Antara percaya dan tak percaya… kwon ji yong yang selama ini selalu ku hindari kehadirannya berada di depanku. Luka itu kembali menguak… sakit dan sesak…
“o-oppa??? Kenapa kau kesini??” ucapku sinis. Kulihat beberapa orang tengah kaget… berbisik dan… merekam kejadian ini??
“kau tak suka aku disini? aku ingin menemuimu.”
“wae?? Bukankah kau telah bahagia bersamanya??”
“ani… aku hanya bahagia bersamamu”
“jangan membual dan membuatku sakit lagi…”
“aku tak membual… bukankah kau tau kenyataannya… aku hanya mencintaimu dan dia hanya tuntutan agensi saja.”
“aku tetap tak mempercayaimu” ucapku lagi
“baiklah… aku akan membuktikannya…” lalu ia membalikkan badan membelakangiku… menghadap ke arah para penonton. “semuanya… dengarkan!!! Aku hanya mencintai yeoja ini… dan dia akan menjadi nyonya kwon!!!” teriaknya dan membuatku terperangah pada kata terakhirnya… apa aku tak salah mendengar?? Semuanya pun berteriak dan bertepuk tangan untukku. Apa maksudnya??
Lalu tiba-tiba saja jiyong oppa berlutut di hadapanku dan memperlihatkan sebuah kotak yang berisi sebuah cincin berukiran bintang.
“nona han jae ri… maukah kau mengganti namamu menjadi kwon jae ri dan melalui semuanya bersamaku untuk mencapai langit tertinggi seperti bintang??” ucapan sederhana namun mengandung arti yang mendalam…
“terima!! Terima!! Terima!!!” Para penonton berteriak secara kompak memberi dukungan pada kami.
Air mataku mengalir… apakah ini mimpi?? Aku menatap sepasang onix yang dulu selalu ku puja. Tak ada keraguan dan kebohongan disana. Yang ada hanya keyakinan…
aku tersenyum dan mengangguk di sela airmataku yang turun dengan tanpa izin dariku. Jiyong oppa berdiri dan memelukku. Payung merah yang sedari tadi melindungiku dari hujan terlepas dari gengganmanku… tepukan tangan dari orang-orang dan hujan yang seolah ikut meramaikan suasana seolah menjadi saksi dari kebahagian yang saat ini ku rasakan…

~THE END~

Sabtu, 25 April 2015

after school - because of you lirik lagu dan arti

HANGEUL
아직도…나 그대를…잊지 못해
I never forget …
boy I never forget … boy
헤어진지 벌써 몇 년이 지났는지 몰라
그대 생각만하면 자꾸 눈물만 흘러
오늘따라 왜 그렇게 네가 보고플까
창 밖의 빗소리가 내 맘을 흔들어놔
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
난 항상 너만의 장미가
되려던 내 맘을 아니
이제 조각난 사랑의
마침표가 됐다는 걸
눈물이 밀려와
메마른 입술이 젖어
이제 어떡해
그댈 잊을 수 없어
*너 때문에 많이도 울었어 (매일 밤 난~)
너 때문에 많이도 웃었어 (그대 때문에)
너 때문에 사랑을 믿었어 (Wooh boy ~)
너 때문에 너 때문에 모두 다 잃었어
정말 답답답해 갑갑갑해 막막막해
너 없는 세상이
내 맘을 씹어놓고
자존심 짓밟아놓고
내 맘을 찢어놓고
왜 나를 떠나가
그날도 비가 왔었지
한참을 그댄 말없이
나를 바라보기만 했어 어어어어
흔들리는 눈빛과
애써 짓는 어색한 미소가
이별을 얘기해줘 줘줘줘줘
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
Rap)
나보고 떠나라고 할 땐 언제고
떠난다니까 어쩌고
미친 사람 취급만해
정말 힘들어 boy slow down
아무런 말도 못한 채 울어
cause I want to stay next to u
my luv is true, wanna go back 2 when I was with u
너 때문에 많이도 울었어 (매일 밤 난~)
너 때문에 많이도 웃었어 (그대 때문에)
너 때문에 사랑을 믿었어 (Wooh boy ~)
너 때문에 너 때문에 모두 다 잃었어
정말 답답답해 갑갑갑해 막막막해 너 없는 세상이
내 말맘을 씹어놓고 자존심 짓밟아놓고
내 맘을 찢어놓고 왜 나를 떠나가
I miss u… I need u… 꿈속에선 아직도 I’m wit u..
I miss u… I need u… 시간을 되돌려 wanna kiss u again ma boy…
맘이 너무 아픈데
견디기 괴로운데
너는 어디서 뭘하니 (나 울었어 참 많이)
너 없인 난 못살어
내게로 돌아와줘
날 떠나가지마
너 때문에 많이도 울었어 (예~)
너 때문에 많이도 웃었어 (많이도 웃었어 난~)
너 때문에 사랑을 믿었어 (오~예~) ~
너 때문에 너 때문에 모두다 잃었어 (너 때문에 나~)
정말 답답답해 갑갑갑해 막막막해 너 없는 세상이
내 말맘을 씹어놓고 자존심 짓밟아놓고
내 맘을 찢어놓고 왜 나를 떠나가
ROMANIZATION
Ajikdo na geudaereul ijji mothae
I’ll never forget, boy, I’ll never forget, boy
He eojinji beolsseo myeot nyeoni jinatneunji molla
Geudae saenggak manhamyeon jakku nunmul man heulleo
Oneul ttara wae geureohke niga bogo peulkka
Chang bakkwi bissoriga nae mameul heundeureo nwa
Sarang haji malgeol geuraesseo jeong juji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Sarang haji malgeol geuraesseo jeong juji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Nan hangsang neomanwi jang miga dwiryeodeon nae mameul ani
Ije jogaknan sarangwi machim pyoga dwaetdaneun geol
Nunmuri millyeowa memareun ibsuri jeojeo
Ije eotteokhae geudael ijeulsu eobseo
Neo ttaemune manhido ureosseo, maeil bam nan
Neo ttaemune manhido useosseo, geudae ttaemune
Neo ttaemune sarangeul mideosseo, oh boy
Neo ttaemune, neo ttaemune, moduda ilheosseo
Jeongmal dap dap daphae, gap, gap, gaphae
Mak mak makhae, neo eobtneun sesangi
Nae malmameul sshibeo nohgo jajonsim jit balba nohgo
Nae mameul jjijeo nohgo wae nareul tteonaga
Geunaldo biga wasseotji hanchameul geudaen
Mareobshi nareul bara bogiman haesseo
Heundeulli neun nunbitgwa aesseo jitneun eosaekhan
Misoga ibyeoreul yaegi haejweo
Sarang haji malgeol geuraesseo jeongjuji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Sarang haji malgeol geuraesseo jeongjuji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Nabogo tteonarago hal ttaen eonjego tteonan danikka eojjeogo
Michin saram chwigeup manhae jeongmal himdeureo boy, slow down
Amureon maldo mothan chae ureo, cuz I want to stay next to you
My love is true, wanna go back to when I was with you
Neo ttaemune manhido ureosseo, maeil bam nan
Neo ttaemune manhido useosseo, geudae ttaemune
Neo ttaemune sarangeul mideosseo, oh boy
Neo ttaemune, neo ttaemune, moduda ilheosseo
Jeongmal dap dap daphae, gap, gap, gaphae
Mak mak makhae, neo eobtneun sesangi
Nae malmameul sshibeo nohgo jajonsim jit balba nohgo
Nae mameul jjijeo nohgo wae nareul tteonaga
I miss you, I need you
Kkum sogeseon ajikdo I’m with you
I miss you, I need you
Shiganeul dwi deollyeo wanna kiss you again, my boy
Mami neomu apeunde gyeondigi
Gwiro unde neoneun eodiseon mweol hani, na ureosseo cham manhi
Neo eobshin nan mossareo
Naegero dorawajweo nal tteonagajima
Neo ttaemune manhido ureosseo, yeah
Neo ttaemune manhido useosseo, manhido useosseo nan
Neo ttaemune sarangeul mideosseo, oh yeah
Neo ttaemune, neo ttaemune, moduda ilheosseo, neo ttaemune na
Jeongmal dap dap daphae, gap, gap, gaphae
Mak mak makhae, neo eobtneun sesangi
Nae malmameul sshibeo nohgo jajonsim jit balba nohgo
Nae mameul jjijeo nohgo wae nareul tteonaga
TRANSLATION
I… still… can’t… get over you
I never forget…
Boy I never forget…. boy
Can’t remember how many years it has been since we broke up
But I cry every time when I think about you
Why I’m so eager to see you today?
The sound of rain droplets leaves my heart shaken up.
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
I tried to be your only girl
And did you ever understood my heart?
Now it became the compass
Of broken love
Tears are flowing down
And soaks the dry lips
Oh what should I do,
Now I can’t erase you out of my mind
I cried a lot because of you (I cried every night~)
I laughed a lot because of you (Because of you)
I believed in the love because of you (Wooh boy~)
I’ve lost everything because of you
I’m speechless, suffocating and lonely
The world without you has
Chewed out my heart
Stomped on my dignity
Torn apart my heart
So why did you leave me behind?
It also rained on that day
You’ve stared at me wordlessly
You’ve stared at nothing else but me
Those trembling gazes,
And the awkwardly forced smile
Speaks of our separation.
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
You’ve told me to leave
And the moment leave
You treat me as if I’m insane
It’s just too hard (boy slow down)
Then I cry silently and wordlessly
Cause I want to stay next to u
My luv is true, wanna go back 2 when I was with u
I cried a lot because of you (I cried every night~)
I laughed a lot because of you (Because of you)
I believed in the love because of you (Wooh boy~)
I’ve lost everything because of you
I’m speechless, suffocating and lonely
The world without you has
Chewed out my heart
Stomped on my dignity
Torn apart my heart
So why did you leave me behind?
I miss u… I need u…
Even in my dreams I’m wit u..
I miss u… I need u…
Rewind back the time
I wanna kiss u again ma boy…
My heart aches
It’s too much to bear
And where are you? (I cried a lot)
Can’t live without you
Please come back to me
And stay with me
I cried a lot because of you (Yeah~)
I laughed a lot because of you (I laughed a lot~)
I believed in the love because of you (Oooh-Yeah~)
I’ve lost everything because of you (Because of you~)
I’m speechless, suffocating and lonely
The world without you has
Chewed out my heart
Stomped on my dignity
Torn apart my heart
So why did you leave me behind?

indonesia
Aku... masih....tak bisa....Melupakanmu
I never forget boy,
I never forget boy,

Tak bisa mengingat sudah berapa tahun semenjak kita putus
Tapi aku menangis tiap kali mengingatmu
Kenapa aku sangat ingin melihatmu hari ini?
Suara rintik hujan, Segera meninggalkan hatiku yang terguncang

Aku menyesal memberikanmu cintaku
Aku menyesal semakin terikat denganmu
Aku menyesal membalas pelukanmu
Kenapa aku menghadapi rasa sakit sendiri?
Aku menyesal memberikanmu cintaku
Aku menyesal semakin terikat denganmu
Aku menyesal membalas pelukanmu
Kenapa aku menghadapi rasa sakit sendiri?

Aku mencoba menjadi gadismu saja
Dan apakah kamu memahami hatiku?
Sekarang itu menjadi batas dari cinta yang rusak
Air mata yang mengalir
Membasahi bibir yang kering
Oh apa yang harus kulakukan?
Aku tak bisa menghapusmu dari pikiranku

Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku kebelakang?

Hujan pula dihari itu
Kau memandangku tanpa berkata-kata
Kau tak menatap siapapun kecuali aku
Gentaran tatapan ini
Dan senyum kaku yang terpaksa itu
Berbicara tentang perpisahan kita


Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku kebelakang?

Kau menyuruhku untuk berpisah
Dan saat itu terjadi
Kau memperlakukanku seolah aku ini gila
Hanya saja terlalu sulit (boy slow down)
Ketika ku menangis diam-diam dan tanpa suara
Karena aku ingin berada disampingmu
Cintaku sungguhan, Ingin kembali lagi saat aku masih bersamamu

Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku kebelakang?

I miss you....I need you...
Dalam mimpiku, I'm with you....
I miss you....I need you...
Mundurkan kembali waktu,
I wanna kiss you again, Ma Boy
Hatiku sakit
Terlalu sulit untuk menanggungnya
Dan dimana kau? (Aku sering menangis)
Tak bisa hidup tanpamu
Tolong kembalilah padaku,
Dan tinggalah bersamaku

Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku?


Rabu, 08 April 2015

virus evil / comedy-romance / rated - T oneshoot


Warning : banyak typo… kesalahan adalah milik author…
Jangan menyalahkan mata reader yang rusak… hahaha *evilkyu smirk*
Happy reading…!!!

KRIIIINNGGGGG
KRIiIINGGGGGG
Aku terbangun dari mimpi indahku dan segera mematikan bunyi jam weaker berwarna merah hitam yang ada di meja nakas dengan cara yang tak elit, yaitu menggesernya hingga terjatuh dan pecah.
“hah.. lagi” aku terkaget dan bangun memandangi pecahan jam weaker tak berdosa itu. Hah… padahal aku menyukai warnanya. Aku segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan memakai seragam senior high school ku.
Ah… aku sampai lupa. Annyeong… kim hyemi imnida..  saat ini aku masih duduk di bangku kelas 2 hyundai high school. Sekolah yang didirikan oleh Hyundai.corp, sebuah perusahaan terbesar di dunia. Hyundai senior high school adalah  Sekolah yang sangat terkenal di korsel sebagai sekolah yang terelite. Tak ayal hal tersebut membuat sekolah itu hanya di huni oleh para keturunan chaebol. Namun kecuali dengan aku sendiri. Aku bisa bersekolah disana karena choi ahjussi pemilik Hyundai.corp adalah sahabat appaku. Dan dia sendiri yang memintaku untuk bersekolah disana. namun Para siswa dan siswi heran, bagaimana bisa seorang gadis yang hanya anak dari seorang polisi pegawai sipil bisa bersekolah di sana. Awalnya mereka hanya berasumsi bahwa aku bisa bersekolah disana karena choi rae-ah adalah sahabatku. Choi rae-ah eonni adalah anak choi ahjussi,  yang telah menjadi sahabatku sedari kecil. Mereka sering mengatakan bahwa aku selalu ada dibelakang rae-ah eonni. Aku sangat kesal, tapi apa yang aku bisa?? Mereka selalu mengejekku. Walaupun rae-ah eonni selalu membela dan menolongku, namun itu malah membuat keadaan semakin buruk. Mereka semakin mengejekku dengan panggilan maid. Hampir saja aku tak ingin sekolah lagi. Namun, setelah ujian kenaikan kelas, semuanya berubah. Aku menduduki peringkat pertama disekolah dengan nilai smpurna, memenangkan olimpiade tingkat nasional dan dikagumi oleh semua orang. Namun disaat yang bersamaan, aku harus berpisah dengan rae-ah eonni. Rae-ah eonni yang memang lebih tua 2 tahun dariku harus melanjutkan studinya ke amerika. Aku sangat kesepian, aku tak memiliki teman yang bisa mengerti akan diriku. Aku menjadi pendiam dan penyendiri. Namun kedatangan seorang namja berwajah tampan dan berhati iblis semakin memperburuk sifatku. Cho kyuhyun, seorang namja yang juga sama pintarnya denganku namun memililiki kadar ke-evil an yang di diatas rata-rata. Awalnya aku tak pernah mempedulikannya.tapi entah kenapa lama-kelamaan kami menjadi dekat dan bersahabat. Aku yang terkenal dengan sifat dinginku dan dijuluki cold snow harus berubah menjadi snow evil. Karena pengaruh sifat sahabatku, kyuhyun.
Setelah selesai  Aku menapakkan kakiku menuju ke ruang makan.
“annyeong” ucapku dengan tetap memasang wajah datar sambil duduk disebelah namja paruh yang tengah membaca Koran hari ini
“ah… duduklah chagi. Eomma akan mengolesi rotimu. Dengan selai coklat kan??” ucap yeoja paruhbaya yang sangat tak asing bagiku. Aku hanya menganggukkan kepalaku sekali.
“AIGOO!!!” keluh namja paruhbaya yang ada disampingku
“ada apa yeobo??” Tanya eomma
“semakin tinggi saja tingkat kriminalitas dan pelecehan seksual. Hyemi-ya.. kau harus lebih ekstra berhati-hati ne. jika ada yang mengikutimu atau orang asing yang meminta bantuanmu. Jangan di hiraukan”
“ne” jawabku singkat
“pagi semua!!!” teriak seorang namja. Oh.. shit..!! si penghancur mood sudah bangun
“annyeong anak kecil” ucapnya sambil seenaknya meletakkan tangannya di kepalaku
“kau mau tanganmu ku potong dan ku berikan pada bbangshin?” ancamku dengan nada dingin
“haha… anak kecil sudah pandai mengancam rupanya??” ejeknya sambil mengacak rambutku
“YA!!! hentikan… ck”
“chullie… sudah lah… jangan menganggu dia lagi” lerai eomma. Heechul oppa adalah orang yang paling menyebalkan sedunia setelah cho kyuhyun. Walaupun cho kyuhyun itu juga menyebalkan, setidaknya dia selalu ada disaat aku butukan. Berbeda sekali dengan orang ini. Bahkan jika aku jatuh ke jurang sekalipun, dia malah menertawakanku. Ck… kakak macam apa itu???
“haha.. ne eomma…” ucapnya sambil mengambil roti yang sudah ku makan setengah dan memasukkan roti itu ke mulutnya
“ck…” kesalku, namun dia hanya tertawa menyeringai
“ada  berita menghebohkan, appa??” Tanya heechul oppa pada appa
 “ani… hanya kasus pencurian saja. Kau tak kuliah?” appa membaca korannya sambil terus menghabiskan sarapannya.
“ani… hari ini aku sedang tidak ada kelas” heechul oppa kembali mengambil jus jeruk yang sudah tinggal seperempat gelas milikku
“oppa… berhenti mengambil milikku. Bukankah jus mu ada” kesalku sambil mempoutkan bibirku menatapnya menghabiskan jus jerukku.
“ani… bukankah kau tau jawabannya?” ucapnya santai
“ne…ne… milikku adalah milikmu dan milikku bukan milikmu… kau kejam sekali pada dongsaeng mu sendiri. Aku berangkat” aku menyampirkan tas ku di punggung dan berjalan ke luar
“chagi… kau tak ingin pergi bersama appa?” Teriak appa dan aku kembali mundur. Ah… aku lupa… aku akan membalasmu oppaku yang cantik
“ani… aku akan pergi bersama rae-ah eonni. Dia akan menjemputku sebentar lagi” ucapku dengan evil smirk yang memang ku tiru dari oppa… haha… kulihat heechul oppa tersedak dan batuk saat akan menelan jusnya. Rasakan. Omoo… wajahnya terkejutnya sangat lucu,,,, hahaha…
“mwo??? Bukankah rae-ah sedang di amerika??” kagetnya. Ck… dasar pelupa
“kau pelupa atau pabbo evil queen?? Ini tanggal 7 april…” jawabku
“YA!!! kenapa kau tak memberitahuku, eoh??” teriaknya kesal
“kenapa aku harus memberitahumu?? Kau tau oppa… dia-sangat-marah!!!” ucapku menekankan kata marah padanya “dia sudah datang kemarin sore. Dan kau tak datang menemuinya. Haha… terima lah deritamu oppa…”
TIING TOONG
Suara bel membuat seringaiku semakin berkembang. Aku berlari membuka pintu. Dan ta-da… orang yang ku harapkan hadir di depanku
“eonni…!!!” teriakku kegirangan. Akupun memeluknya dan menggiringnya ke ruang makan
“annyeong ahjusshi… ahjumma…” salamnya kepada appa dan eomma… nihil oppa… haha. Kulihat oppa sangat terkejut dan raut wajahnya sulit diartikan… takut?? Sedih??? Atau bahagia??
“rae-ah… kapan kau datang??” Tanya eomma
“kemarin ahjumma…” ucap rae-ah eonni sambil berpelukan dengan eomma
“eonni… ayo… aku sudah telat” bujukku dengan manja. Aku sudah menganggap rae-ah sebagai eonni ku sendiri. Bahkan dia sangat menyayangiku. Seperti adiknya sendiri.
“hm… ahjumma… ahjusshi… aku akan mengantar hyemi dulu” pamitnya sambil membungkuk
“ne… hati-hati di jalan!!” teriak eomma… karena aku sudah menarik eonni untuk segera keluar. Sebelumnya aku melihat raut wajah heechul oppa yang tak mendapat sapaan ataupun lirikan dari rae-ah eonni… haha… aku sangat senang.
“kenapa kau tersenyum sendiri??” Tanya rae-ah eonni saat kami sedang di dalam mobil
“kau jahat sekali eonni… kau bahkan tak meliriknya. Apa kau tak lihat bagaimana ekspresi wajahnya?? Haha… sangat lucu” tawa hyemi pecah
“itu salahnya sendiri… kenapa melupakan janjinya… dan kau hyemi… jangan pernah membantunya untuk meminta maaf padaku. Aku ingin memberinya sedikit pelajaran agar tak melupakan hal terkecil dariku”
“uwaa.. daebak!! Eonni semakin mirip dengan oppa,,, hahaha… kalau soal mengerjai oppa… aku sangat setuju… hhaha… akhirnya dendamku dapat terbalaskan”
“dendam?? Dendam apa??”
“apa kau tak tau eonni… semenjak kau di amerika… dia selalu mengerjaiku dan merusak mood ku. Hah… dan sekarang, hari-harinya akan menjadi buruk. Haha” seringaiku.
***


Selasa, 10 Maret 2015

EVIL QUEEN + EVIL PRINCE = ???? super junior fanfiction oneshoot

genre : comedy
author : kim hye mi
kesalahan adalah milik author.. ^^
lanjutan dari ff sebelumnya
hay... hay....
haha... saya kembali mempost ff yang aneh
yang g suka silahkan keluar...
no bash..
no copas...
hargai hak cipta orang lain jika masih punya hati...

-happy reading-

~EVIL QUEEN + EVIL PRINCE = ????~

Sinar matahari pagi yang bisa dibilang cukup hangat kembali menyinari kota Seoul. Nampak salju mulai menipis yang menandakan musim dingin kali ini akan segera berakhir Dan digantikan oleh musim semi.
Terlihat seorang yeoja masih asik tertidur di pagi yang cerah ini.
“ya!!! KIM HYE MI!!! tidak kah kau ingin bangun??” teriak seorang namja berwajah cantik bak Cinderella dalam dongeng membahana di dalam kamar yang bernuansa merah hitam itu. Namja itupun mendekati sang yeoja yang tak lain adalah kim hyemi dengan seringaian seakan menandakan ia tengah mendapatkan ide yang cemerlang. Setelah sampai di samping ranjang hyemi, sang namja pun mendekatkan wajahnya pada wajah hyemi dengan hati-hati seakan tak ingin mengganggu ketentraman tidur hyemi. Lalu….
“HYEMI!!! ADA KECOA!!!” teriak sang namja tersebut sontak membuat sang yeoja terbangun dan terbirit-birit lari keluar dari kamarnya
“KYAAAAA!!!!”
“BWAHAHAHA!!!”
“argh!!! OOOOOPPPPPPPAAAAAA!!!!!!” teriak hyemi pada sang namja yang tak lain adalah oppanya, kim hee chul. Dan akhirnya dimulailah perang dunia yang entah ke berapa itu. Pasalnya hampir setiap mereka bertemu selalu ada perang dunia yang akan membuat seisi rumah berantakan.
“ya!!! Jangan lari kau kim heechul!!!” teriak hyemi sambil membawa sebuah guling ingin menghajar oppanya hingga ia turun ke bawah dan mengundang tawa orang tua mereka
“eomma!!! Ada penguin gendut sedang marah!!!” ucap heechul sambil bersembunyi di belakang tubuh sang eomma.
“sudahlah… kalian berdua selalu saja ribut setiap kali bertemu!!” lerai nyonya kim
“appa!!! Aku di bilang gendut oleh oppa!!!” adu hyemi pada tuan kim.
“kau memang gendut dan pendek, mirip penguin..!!! hahaha”
Dan keributan pun kembali di mulai.
*** SKIP ***
Saat asik menyuap supnya, heechul merebut sendok hyemi dan menyuapi dirinya sendiri.
“Oppaa…. Kau slalu seperti ini. Tak bisakah kau makan sendiri??” kata hyemi
“memangnya salah?? Kau kan yeodongsaengku” ucap heechul.
“hemmm…” gumam hyemi . hyemi hanya menggeleng melihat kelakuan oppanya itu.
“chagi.. kau tak mau memberiku hadiah??” Tanya heechul. Hyemi berpikir sejenank, karna memang dia belum memikirkan kado apa yang harus ia berikan pada oppanya itu.
“hmm… apa ya ?”
“sudah… jangan di fikirkan. Bagaimana kalau kau menemaniku shopping hari ini??” usul heechul
“mwo??? Shireo!!!” ucap hyemi
“wae???”
“aku tak ingin uang ku habis” ucap hyemi
“ dasar pelit…. aku hanya ingin 1 kado saja. Setelah itu aku akan membayarnya sendiri”
“baiklah” ucap hyemi acuh “omo…!!! Oppa!!! Bukankah hari ini kau ada jadwal syuting?” Tanya hyemi lagi
“ne,,, tapi aku sudah bilang aku tak bisa hadir hari ini. Dan mereka mengizinkan”
“mwo?? Bagaimana bisa??” ucap hyemi bingung
“apa kau lupa pada kharisma oppamu ini??”
“kharisma ada apanya. Bahkan orang yang melihatmu dari jauh saja sudah bergidik ngeri” Ejek hyemi
“sudahlah,,, cepat habiskan makanannya” ucap nyonya kim
“eomma… apakah heejin noona tidak ke sini?” Tanya heechul sambil mengacak rambut hyemi
“ani… dia sibuk di kantornya” jawab nyonya kim
“aahh… padahal aku sangat merindukannya” ucapnya setelah tangannya di tepis oleh hyemi
“beruntung sekali eonni tidak datang. Jika dia disini, maka akan ada yang meminta jatah aneh-aneh” sindir hyemi
“waeyo?? Kau iri eoh??” goda heechul
“ck. Mimpi saja sana”
Setelah selesai makan, hyemi pun mencuci piringnya.

*** SKIP ***

Dan disinilah mereka berdua. Di sebuah ka  pakaian yang terkenal.
“cepatlah …!!! Sudah 2 jam kau berkeliling di sini, bahkan eonni penjaga toko ini sampai bosan melihatmu” ucap hyemi yang sudah bosan menunggu heechul memilih baju, tentunya dengan dandanan ala yeoja agar ia tak dikenali oleh para fansnya.
“tunggu sebentar lagi… hyemi-ya!!! Bagaimana dengan baju merah ini??” tanyanya
“nde… bagus EONNI!! Bagaimana jika kita langsung saja membayarnya EONNI??” ucap hyemi sambil mengambil alih dan membayar tagihannya. Lalu bergegas keluar.
“huft… aku lelah oppa. Bagaimana jika kita istirahat di café milik yesung oppa saja??” usul hyemi
“ne… kajja” ucap heechul sambil menggandeng tangan hyemi

@rabbit café
 “selamat datang. Wah hyung, kau rupanya. Kenapa menyamar segala???” Tanya yesung menyambut mereka
“ aku baru saja shopping bersama hyemi” ucap heechul
“owh… ah… annyeong hyemi-ya!!” sapa yesung
“annyeong oppa!”
“ayo, duduk disini… kalian mau pesan apa?” Tanya yesung
“aku cappuccino saja oppa” jawab hyemi
“aku orange juice”
“baiklah.. aku ambilkan dulu” ujar yesung yang akhirnya berlalu pergi.
“oppa… mengapa kau tak ajak yeojachingu mu saja?”
“kenapa?? Kau menyesal eoh?”
“bukan… hanya saja bukankah biasanya kau pergi bersama rae-ah eonni?”
“ne… tapi dia sedang ada acara keluarga.”
“Ah… pantas saja kau seperti janda di tinggal suami” ucap hyemi sedikit berbisik
“mwo?? Dasar penguin gendut” ucap heechul sambil menjitak kepala hyemi
“awh… appo oppa”
“siapa suruh kau mengejekku??” ucap heechul
Dan mereka pun tertawa bersama
“omo!! Hyemi??? Kau kah itu??” ucap sebuah suara yeoja
“eun-yi?? Omo!!! Kapan kau kembali??” Tanya hyemi histeris sambil memeluk sahabatnya itu
“seminggu yang lalu. Ku dengar kau telah selesai dengan studimu”
“ya… sekarang aku bekerja di perusahaan appaku.”
“kau bersama siapa?” Tanya eunyi yang baru menyadari kehadiran heechul
“bersama oppaku. Oppa… dia eunyi, sahabatku saat di senior high school.”
“o-ooppa?” ucap eunyi sambil bergidik melihat tampilan heechul dengan kata oppa yang diucapkan oleh hyemi
“ah… maaf… kau pasti mengenalinya. Dia adalah heechul oppa, member suju. Dia sengaja berpenampilan seperti ini. Kau tau sendirikan?” Tanya hyemi agak malu
“ah… pantas saja rasanya aku mengenal wajahnya. Annyeong oppa. Ternyata kau benar-benar cantik jika menggunakan pakaian yeoja”
“annyeong. Kenapa kau lamban sekali menyadari kehadiranku eoh??” kesal heechul
“m-mianhae oppa” ucap eunyi agak malu
“jja…. Ini dia pesanan kalian. Ah… ada eunyi ternyata. Kau mau pesan apa??” Tanya yesung yang tiba-tiba datang
“a…a-aku… aku pesan coffee late saja oppa” ucap eunyi gugup sambil menundukkan kepalanya membuat hyemi dan heechul bingung
“oke… aku akan kembali.” Ucap yesung sambil tersenyum
“kau… kenapa wajahmu merona begitu??” Tanya hyemi polos
“hey babbo… tidakkah kau tau bahwa dia menyukai yesung??” ucap heechul
“mwo?? Apakah itu benar eunyi?” Tanya hyemi terkejut
“a-aku…” lalu tiba-tiba eunyi berlari keluar meninggalkan mereka yang tengah melongo
“kenapa chingu mu itu pergi??”
“molla” jawab hyemi dengan polosnya seakan tadi tak terjadi apa-apa
“kemana perginya eunyi tadi” ucap yesung yang tiba-tiba saja datang
“OMO!!! Ya!! JONG WOON!!! Tak bisakah kau tak datang secara tiba-tiba??” teriak heechul yang kaget
“eunyi kemana?” Tanya yesung tak menanggapi ucapan heechul
“molla” ucap hyemi
“kau mengenalinya??” Tanya heechul
“ya… dia sering ke sini kata eommaku. Dan dia akan menghabiskan harinya dengan membaca buku serta memesan makanan disini. Tapi aku jarang bertemu dengannya” ucap yesung yang mulai duduk di sebelah heechul
“hey hyung!!!” sapa beberapa orang namja yang tiba-tiba datang dan bergabung dengan mereka. Mereka adalah kyuhyun, sungmin, taemin, minho dan key
“kalian,,, kenapa bisa bersama?” Tanya  heechul
“kami baru saja dari jalan-jalan. Ah…. Annyeong hyemi-ya!!” sapa sungmin
“annyeong oppa” balas hyemi. Tanpa permisi, kyuhyun pun langsung  mendudukkan dirinya di samping hyemi
“ya!!! kyu… kenapa kau duduk disana eoh?? Menjauh dari dongsaengku!!!” kesal heechul
“kau kenapa berisik sekali?? Hyemi saja tak keberatan” jawabnya dan kyuhyun berhasil mendapat jitakan gratis dari heechul
“YA!!! bicaralah yang formal padaku. Dasar setan!!”
“appo hyung!!”
“kenapa kalian sangat berisik eoh?? Nanti café ku bisa kehilangan pelanggan!!” marah yesung dan membuat kyuhyun dan heechul terdiam namun masih memaki dengan tatapan matanya. Yang lainnya hanya menggelang kepala melihat tingkah duo evil itu
“ah… aku lupa… hyemi-ya… kau kenalkan dengan mereka??” ucap sungmin membuka topic baru
“ne.. mereka… member shine kan?? Aku tidak terlalu hafal nama member shine… tapi aku mengingat wajah mereka” jelas hyemi
“ne… ini minho.. dan ini key” ucap sungmin memperkenalkan minho dan key pada hyemi
“annyeong,,,” ucap minho dengan senyum. Dan key pun juga ikut membungkuk dan tersenyum tipis.
‘ada apa dengan namja ini?? Dia kelihatan jutek sekali..ck..” batin hyemi
“annyeong… kim hye mi imnida…. Aku yeodongsaeng heechul oppa” ucap hyemi  sopan
“hyemi-ya” panggil kyuhyun
“ne, oppa?”
“apakah kau memiliki waktu setelah ini?”
“ani… waeyo??”
“ayo kita ke game center” ajak kyuhyun
“uwaa… jinjja?? Aku mau…”
“YA!! bukankah kau harus menemaniku seharian ini?? Dan kau kyu… jangan mempengaruhi yeodongsaengku… nanti dia bisa ketularan evil mu” cerocos heechul
“enak saja… bahkan kau adalah ratu evil, ahjussi” balas kyuhyun
“kau!! Aku tak akan mengizinkan hyemi pergi denganmu”
“kenapa kau selalu melarangku berkencan dengan hyemi?? Kau sangat tega padaku hyung” ucap kyuhyun dengan wajah memelasnya
“jangan memasang tampang seperti itu. Sangat tidak cocok dengan wajah evil mu itu kyu” ejek yesung
“kau sejak kapan ada disini hyung?”
“YA!! kau ingin ku tendang keluar eoh??” kesal yesung
“hehe… hyemi-ya… ayo”
“oppa~…” rayu hyemi
“aku tak akan berubah fikiran” ketus heechul
“apa kau tak ingin aku bersenang-senang sekali saja?? Kau tak ingin aku bahagia?? Aku hanya ke game center… stelah itu aku akan pulang” janji hyemi
“A-N-I” eja heechul sambil memberi penekanan dengan kata-katanya
“kau serius tak mengizinkanku??” Tanya hyemi
“ne” ucap heechul tanpa menoleh
“baiklah… aku akan mengupload foto ini. Haha…. Aigoo…!! Kyu oppa… tidakkah mereka sangat mesra??” ucap hyemi sambil memperlihatkan ponselnya pada kyuhyun. Awalnya kyuhyun bingung namun di detik kemudian otak encernya pun connect.
“omona…. Kau benar… aku rasa ka nada perang dunia setelah ini” kyuhyun manggut-manggut sambil melirik kearah heechul. Sebenarnya kyuhyun melihat ponsel hyemi dengan gambar anak bebek yang tengah tenggelam. Ckckck… dasar para evil…
“ck… dasar anak setan…!!!” geram heechul
“dia itu adikmu hyung” ucap sungmin menyadarkan heechul
“pilih yang mana oppaku tersayang?” goda hyemi.
‘Ternyata… inilah wujud adik dari evil queen yang di pengaruhi oleh evil prince. Mengerikan…’ batin minho yang sedari tadi hanya diam menonton perdebatan di depannya bersama key. Dan key… entah apa yang tengah ia fikirkan. Marah?? Kesal?? Ilfeel?? Atau malah cuek?? Entah lah,,,tapi pandangannya tak lepas dari hyemi.
“baiklah… aku akan melepaskanmu kali ini…” ujar heechul sambil menyeringai. Sebuah ide lagi-lagi terlintas di otaknya. ‘sementara kau pergi.. aku akan menghapus foto-fotoku dan sohee… dan aku akan menjadikan hammie (hamster milik hyemi) makan malam heebum’ batin heechul
“jeongmal??? KYA!!!!” teriak hyemi kegirangan. Dan langsung saja mereka pergi dari sana diikuti minho dan key. Namun tiba-tiba hyemi kembali ke café.
“sungmin oppa.. kau tak ikut??” Tanya hyemi pada sungmin
“aniyo… aku lelah… lagi pula aku ingin segera kembali ke dorm” jawab sungmin sambil menyesap juicenya
“ah… baiklah… eh ya oppa… aku lupa. Foto-foto itu sudah ku pindahkan ke tempat lain. Jadi percuma saja jika kau mencarinya. Tak akan ketemu. Dan juga… hammie sudah ku titipkan pada rae-ah eonni.. bye!!!!” teriak hyemi kegirangan sambil berlari
“ck.. YA!!!” kesal heechul
“hyemi-ya… kau tak mengajakku?” Tanya yesung
“aku tak mau!!! Kau aneh oppa!!” teriak hyemi yang telah menghilang dari pintu café.
“aku ikut prihatin hyung… ternyata hyemi telah benar-benar dipengaruhi setan kyuhyun… bahkan mungkin sudah bercampur dengan setanmu juga” ucap yesung lalu pergi meninggalkan sungmin yang terkikik geli dan heechul yang semakin kesal
“jong woon-ah!!! KAU… aish….!!!! Menyebalkan!!!! Dasar setan!!!” gusar heechul sambil mengacak rambutnya frustasi. Sebenarnya itu adalah foto lama heechul dan sohee. Namun heechul tak pernah menyebarkan foto ini. Dia hanya menyimpannya dengan rapi, tapi entah dari mana dongsaeng nya itu mendapatkan foto mereka. Sadarlah heechul… itu adalah sifat keturunan dari eomma mu… bahkan kau juga mewarisinya. Haha

~~~