Minggu, 26 April 2015

takdir?? oneshoot bigbang fanfiction



Demi memenuhi permintaan nae yeodongsaeng… akhirnya jadilah ff yang gaje ini…. Huwahahaha
Warning : banyak typo!!!
Hanya fanfiction gaje yang nggak perlu di bash…!!!
Happy reading… ^^


Han jae-ri POV
Ku tatap hujan yang mengguyur halaman kampus melalui jendela di kelasku. Dan lagi-lagi untuk yang kesekian kalinya ingatan itu kembali menghampiriku. Kwon ji yong…. Aku masih tak bisa melupakanmu. Melupakan semuanya tentang mu… tentang kita… Tak bisa mengingat sudah berapa tahun Semenjak kita putus.  aku menangis Tiap kali mengingatmu. Luka itu kembali menguap, seakan waktu tak dapat mengobatinya. Kenapa hujan begini? Kenapa hujan begitu tega padaku? Aku tersiksa…. Aku…  Aku sangat ingin melihatmu?
Suara rintik hujan meninggalkan hatiku yang terguncang. Aku menyesal memberikanmu cintaku….Aku menyesal semakin terikat dengamu… Aku menyesal membalas pelukanmu saat itu, tanpa aku tau bahwa aku akan mengalami sakit yang sangat menyesakkan dan menyiksaku hingga sekarang. Kenapa aku menghadapi rasa sakit itu sendiri? Apakah kau juga merasakan sakit yang sama denganku? Apa yang salah padaku? Aku hanya mencoba menjadi gadismu. Menjadi orang yang mencintai dan menyayangimu sepenuh hati. Dan apakah kamu memahami hatiku? Aku rasa tidak. Mungkin sekarang kau telah bahagia bersamanya.
Ku langahkan kakiku meninggalkan ruangan yang tak beberapa menit yang lalu menjadi tempatku bermonolog di dalam hatiku. Untunglah aku membawa payung. Yang sempat aku tolak kehadirannya pagi tadi dan berdebat panjang lebar dengan eomma. Payung merah… ya… bahkan payung merah pun memiliki kenangan tentang kita
Flash back
Gerimis… apakah akan berakhir dengan hujan deras?? Aku tak membawa payung…
“jaeri-ya…” panggil seorang namja yang tengah berlarian dengan tergesa-gesa ke arahku.
“o-oppa… kenapa kau bisa disini??” tanyaku kaget.
“aku ingin mendengar jawabanmu minggu lalu” ucapnya yang mampu membuat semua jaringan sarafku berhenti bekerja.
“n-ne.. tapi kenapa kau tak memakai maskermu?? Bagaimana jika nanti fans mu..”
“ayo cepat… hujan semakin deras..” ujarnya sambil menarik tanganku. Semoga saja dia tak melihat raut wajahku yang tengah merona. Ia menarikku menuju ke sebuah halte bis. Dan entah kenapa halte itu bisa kosong?? Omona… apa aku ketinggalan bis lagi??
“o-oppa… pakailah maskermu…” ucapku sambil meronggoh masker yang selalu ku simpan di dalam tasku.
“gomawo..” ia memakai masker itu tanpa mengalihkan perhatiannya padaku. “jadi… bagaimana dengan jawabanmu??” tanyanya. Hah… aku harus jawab apa? Jujur saja.. aku sangat menyukai tapi…
“uhm… o-oppa… apa kau percaya pada takdir?” tanyaku ambigu
“ne??”
“apa oppa percaya bahwa setiap manusia itu diciptakan saling berpasangan??”
“aku yakin aku pernah mendengarnya di suatu tempat. Waeyo??” tanyanya semakin bingung
“apakah kau percaya?”
“hm… tentu”
“baiklah… jika orang pertama yang turun dari bis nanti membawa payung berwarna merah… maka aku akan menerimamu”
“kenapa bagitu??” protesnya
“bukankah kau percaya pada takdir?”
“hah… ne.. baiklah… jika orang pertama itu membawa payung berwarna merah… kita resmi jadian dan besok kau harus bersiap untuk kencan pertama kita.”
“baiklah”
Akhirnya kami menunggu bis selanjutnya datang. Aku melihatnya tengah berharap… tampak lucu sekali. Tapi aku juga berharap bahwa dia adalah takdirku…
Tak lama seorang ahjumma turun dari bis dan mengeluarkan sebuah payung berwarna…. Hitam. Oh… shit. Aku melihat jiyong oppa kecewa. Jujur saja… aku juga kecewa. Akupun melangkah naik ke bis dan mencari posisi duduk agar dapat melihatnya. Aku ingin mengatakan permohonan maafku padanya tapi tatapan matanya tak lagi menatap sendu… tapi tatapan kaget dengan arah yang lain. Aku mencari arah tatapan matanya dan melihat ahjumma tadi membuka sarung payungnya dan mengembangkan payungnya yang berwarna… merah. Oh My God..!!! apakah dia…
Jiyong oppa pun tersenyum ke arahku dan melompat-lompat kesenangan layaknya anak kecil yang mendapatkan hadiah. Aku hanya bisa tersenyum senang. Dan bis pun melaju meninggalkan jiyong oppa yang tengah melambai ke arahku.
~~~
Aku tak bisa mengahapusmu dari fikiranku. Karenamu aku sering tertawa… Karenamu aku aku mempercayai cinta dan takdir. Dan Karenamu….. aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian.
Flash back
Aku telah rapi bersama dengan kado yang telah ku persiapkan. Sebuah kalung berliontin bintang yang memang khusus ku pesankan untuknya. Hadiah di hari ulangtahunnya.
Hujan pula dihari itu. Aku langsung menemuinya di café tempat biasa kami bertemu. Dia duduk dan terdiam. Dia memandangku tanpa berkata apa-apa… dia tak menatap siapapun kecuali aku.
“jaeri-ya… lebih baik kita putus saja mulai sekarang dan anggap saja kita hanya berteman” ucapnya yang membuat seluruh tubuhku membeku
“b-baiklah… aku hanya ingin memberikanmu kado ini. Saengil chukaeyo…” akupun langsung meninggalkannya dengan kotak kecil berwarna merah dengan hiasan pita di atasnya yang menjadi kado terakhirku. Aku tak dapat lagi membendung air mata ini. Rasanya sesak… sakit.. seperti ribuan jarum yang menghujam,… dadaku terasa sakit dan perih. Kenapa begini?? Kenapa rasanya begini??
Aku memberhentikan sebuah taksi yang lewat dan langsung masuk kedalamnya. Menangis sejadi-jadinya dan aku berjanji… ini adalah air mata terakhir untuknya.
“leader bigbang, g-dragon. Dan kiko mizuhara resmi berpacaran. Setelah beberapa kali……” suara radio dari taki tersebut kembali memecahkan isak tangisku… kenapa?? Bukankah kau percaya pada takdir?? Kenapa begini??
~~~
Getaran tatapan itu… Dan senyum kaku yang terpaksa itu… Berbicara tentang perpisahan kita. Hatiku belum siap menerima ini. Dan Kau menyuruhku untuk berpisah. tapi saat itu terjadi… Kau memperlakukanku seolah aku ini orang asing yang tak kau kenal… maaf kan aku… aku tak bisa sepertimu… apakah ada yang bisa memundurkan kembali waktu?? hatiku sakit…  Terlalu sulit untuk menanggungnya.
Aku melangkahkan kakiku ditengah derasnya hujan. Payung merah yang selalu menemani masalaluku memutar kembali setiap kejadian tentang kita. Seperti aliran sebuah cerita klasik yang indah… namun berakhir tragis.
“HAN JAE RI-YA!!!” teriak seorang namja yang berdiri ditengah hujan tanpa payung ataupun jas hujan lainnya membuat para pejalan kaki lainnya memperhatikannya. Aku menoleh ke arahnya. Antara percaya dan tak percaya… kwon ji yong yang selama ini selalu ku hindari kehadirannya berada di depanku. Luka itu kembali menguak… sakit dan sesak…
“o-oppa??? Kenapa kau kesini??” ucapku sinis. Kulihat beberapa orang tengah kaget… berbisik dan… merekam kejadian ini??
“kau tak suka aku disini? aku ingin menemuimu.”
“wae?? Bukankah kau telah bahagia bersamanya??”
“ani… aku hanya bahagia bersamamu”
“jangan membual dan membuatku sakit lagi…”
“aku tak membual… bukankah kau tau kenyataannya… aku hanya mencintaimu dan dia hanya tuntutan agensi saja.”
“aku tetap tak mempercayaimu” ucapku lagi
“baiklah… aku akan membuktikannya…” lalu ia membalikkan badan membelakangiku… menghadap ke arah para penonton. “semuanya… dengarkan!!! Aku hanya mencintai yeoja ini… dan dia akan menjadi nyonya kwon!!!” teriaknya dan membuatku terperangah pada kata terakhirnya… apa aku tak salah mendengar?? Semuanya pun berteriak dan bertepuk tangan untukku. Apa maksudnya??
Lalu tiba-tiba saja jiyong oppa berlutut di hadapanku dan memperlihatkan sebuah kotak yang berisi sebuah cincin berukiran bintang.
“nona han jae ri… maukah kau mengganti namamu menjadi kwon jae ri dan melalui semuanya bersamaku untuk mencapai langit tertinggi seperti bintang??” ucapan sederhana namun mengandung arti yang mendalam…
“terima!! Terima!! Terima!!!” Para penonton berteriak secara kompak memberi dukungan pada kami.
Air mataku mengalir… apakah ini mimpi?? Aku menatap sepasang onix yang dulu selalu ku puja. Tak ada keraguan dan kebohongan disana. Yang ada hanya keyakinan…
aku tersenyum dan mengangguk di sela airmataku yang turun dengan tanpa izin dariku. Jiyong oppa berdiri dan memelukku. Payung merah yang sedari tadi melindungiku dari hujan terlepas dari gengganmanku… tepukan tangan dari orang-orang dan hujan yang seolah ikut meramaikan suasana seolah menjadi saksi dari kebahagian yang saat ini ku rasakan…

~THE END~

Sabtu, 25 April 2015

after school - because of you lirik lagu dan arti

HANGEUL
아직도…나 그대를…잊지 못해
I never forget …
boy I never forget … boy
헤어진지 벌써 몇 년이 지났는지 몰라
그대 생각만하면 자꾸 눈물만 흘러
오늘따라 왜 그렇게 네가 보고플까
창 밖의 빗소리가 내 맘을 흔들어놔
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
난 항상 너만의 장미가
되려던 내 맘을 아니
이제 조각난 사랑의
마침표가 됐다는 걸
눈물이 밀려와
메마른 입술이 젖어
이제 어떡해
그댈 잊을 수 없어
*너 때문에 많이도 울었어 (매일 밤 난~)
너 때문에 많이도 웃었어 (그대 때문에)
너 때문에 사랑을 믿었어 (Wooh boy ~)
너 때문에 너 때문에 모두 다 잃었어
정말 답답답해 갑갑갑해 막막막해
너 없는 세상이
내 맘을 씹어놓고
자존심 짓밟아놓고
내 맘을 찢어놓고
왜 나를 떠나가
그날도 비가 왔었지
한참을 그댄 말없이
나를 바라보기만 했어 어어어어
흔들리는 눈빛과
애써 짓는 어색한 미소가
이별을 얘기해줘 줘줘줘줘
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
사랑하지 말걸 그랬어
정주지 말걸 그랬어
붙잡지말걸 그랬어
왜 이렇게 나 혼자 아파
Rap)
나보고 떠나라고 할 땐 언제고
떠난다니까 어쩌고
미친 사람 취급만해
정말 힘들어 boy slow down
아무런 말도 못한 채 울어
cause I want to stay next to u
my luv is true, wanna go back 2 when I was with u
너 때문에 많이도 울었어 (매일 밤 난~)
너 때문에 많이도 웃었어 (그대 때문에)
너 때문에 사랑을 믿었어 (Wooh boy ~)
너 때문에 너 때문에 모두 다 잃었어
정말 답답답해 갑갑갑해 막막막해 너 없는 세상이
내 말맘을 씹어놓고 자존심 짓밟아놓고
내 맘을 찢어놓고 왜 나를 떠나가
I miss u… I need u… 꿈속에선 아직도 I’m wit u..
I miss u… I need u… 시간을 되돌려 wanna kiss u again ma boy…
맘이 너무 아픈데
견디기 괴로운데
너는 어디서 뭘하니 (나 울었어 참 많이)
너 없인 난 못살어
내게로 돌아와줘
날 떠나가지마
너 때문에 많이도 울었어 (예~)
너 때문에 많이도 웃었어 (많이도 웃었어 난~)
너 때문에 사랑을 믿었어 (오~예~) ~
너 때문에 너 때문에 모두다 잃었어 (너 때문에 나~)
정말 답답답해 갑갑갑해 막막막해 너 없는 세상이
내 말맘을 씹어놓고 자존심 짓밟아놓고
내 맘을 찢어놓고 왜 나를 떠나가
ROMANIZATION
Ajikdo na geudaereul ijji mothae
I’ll never forget, boy, I’ll never forget, boy
He eojinji beolsseo myeot nyeoni jinatneunji molla
Geudae saenggak manhamyeon jakku nunmul man heulleo
Oneul ttara wae geureohke niga bogo peulkka
Chang bakkwi bissoriga nae mameul heundeureo nwa
Sarang haji malgeol geuraesseo jeong juji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Sarang haji malgeol geuraesseo jeong juji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Nan hangsang neomanwi jang miga dwiryeodeon nae mameul ani
Ije jogaknan sarangwi machim pyoga dwaetdaneun geol
Nunmuri millyeowa memareun ibsuri jeojeo
Ije eotteokhae geudael ijeulsu eobseo
Neo ttaemune manhido ureosseo, maeil bam nan
Neo ttaemune manhido useosseo, geudae ttaemune
Neo ttaemune sarangeul mideosseo, oh boy
Neo ttaemune, neo ttaemune, moduda ilheosseo
Jeongmal dap dap daphae, gap, gap, gaphae
Mak mak makhae, neo eobtneun sesangi
Nae malmameul sshibeo nohgo jajonsim jit balba nohgo
Nae mameul jjijeo nohgo wae nareul tteonaga
Geunaldo biga wasseotji hanchameul geudaen
Mareobshi nareul bara bogiman haesseo
Heundeulli neun nunbitgwa aesseo jitneun eosaekhan
Misoga ibyeoreul yaegi haejweo
Sarang haji malgeol geuraesseo jeongjuji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Sarang haji malgeol geuraesseo jeongjuji malgeol geuraesseo
Butjapji malgeol geuraesseo wae ireohke na honja apa
Nabogo tteonarago hal ttaen eonjego tteonan danikka eojjeogo
Michin saram chwigeup manhae jeongmal himdeureo boy, slow down
Amureon maldo mothan chae ureo, cuz I want to stay next to you
My love is true, wanna go back to when I was with you
Neo ttaemune manhido ureosseo, maeil bam nan
Neo ttaemune manhido useosseo, geudae ttaemune
Neo ttaemune sarangeul mideosseo, oh boy
Neo ttaemune, neo ttaemune, moduda ilheosseo
Jeongmal dap dap daphae, gap, gap, gaphae
Mak mak makhae, neo eobtneun sesangi
Nae malmameul sshibeo nohgo jajonsim jit balba nohgo
Nae mameul jjijeo nohgo wae nareul tteonaga
I miss you, I need you
Kkum sogeseon ajikdo I’m with you
I miss you, I need you
Shiganeul dwi deollyeo wanna kiss you again, my boy
Mami neomu apeunde gyeondigi
Gwiro unde neoneun eodiseon mweol hani, na ureosseo cham manhi
Neo eobshin nan mossareo
Naegero dorawajweo nal tteonagajima
Neo ttaemune manhido ureosseo, yeah
Neo ttaemune manhido useosseo, manhido useosseo nan
Neo ttaemune sarangeul mideosseo, oh yeah
Neo ttaemune, neo ttaemune, moduda ilheosseo, neo ttaemune na
Jeongmal dap dap daphae, gap, gap, gaphae
Mak mak makhae, neo eobtneun sesangi
Nae malmameul sshibeo nohgo jajonsim jit balba nohgo
Nae mameul jjijeo nohgo wae nareul tteonaga
TRANSLATION
I… still… can’t… get over you
I never forget…
Boy I never forget…. boy
Can’t remember how many years it has been since we broke up
But I cry every time when I think about you
Why I’m so eager to see you today?
The sound of rain droplets leaves my heart shaken up.
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
I tried to be your only girl
And did you ever understood my heart?
Now it became the compass
Of broken love
Tears are flowing down
And soaks the dry lips
Oh what should I do,
Now I can’t erase you out of my mind
I cried a lot because of you (I cried every night~)
I laughed a lot because of you (Because of you)
I believed in the love because of you (Wooh boy~)
I’ve lost everything because of you
I’m speechless, suffocating and lonely
The world without you has
Chewed out my heart
Stomped on my dignity
Torn apart my heart
So why did you leave me behind?
It also rained on that day
You’ve stared at me wordlessly
You’ve stared at nothing else but me
Those trembling gazes,
And the awkwardly forced smile
Speaks of our separation.
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
I regret giving you my love
I regret getting attached to you
I regret holding you back
Why do I have to face the pain alone?
You’ve told me to leave
And the moment leave
You treat me as if I’m insane
It’s just too hard (boy slow down)
Then I cry silently and wordlessly
Cause I want to stay next to u
My luv is true, wanna go back 2 when I was with u
I cried a lot because of you (I cried every night~)
I laughed a lot because of you (Because of you)
I believed in the love because of you (Wooh boy~)
I’ve lost everything because of you
I’m speechless, suffocating and lonely
The world without you has
Chewed out my heart
Stomped on my dignity
Torn apart my heart
So why did you leave me behind?
I miss u… I need u…
Even in my dreams I’m wit u..
I miss u… I need u…
Rewind back the time
I wanna kiss u again ma boy…
My heart aches
It’s too much to bear
And where are you? (I cried a lot)
Can’t live without you
Please come back to me
And stay with me
I cried a lot because of you (Yeah~)
I laughed a lot because of you (I laughed a lot~)
I believed in the love because of you (Oooh-Yeah~)
I’ve lost everything because of you (Because of you~)
I’m speechless, suffocating and lonely
The world without you has
Chewed out my heart
Stomped on my dignity
Torn apart my heart
So why did you leave me behind?

indonesia
Aku... masih....tak bisa....Melupakanmu
I never forget boy,
I never forget boy,

Tak bisa mengingat sudah berapa tahun semenjak kita putus
Tapi aku menangis tiap kali mengingatmu
Kenapa aku sangat ingin melihatmu hari ini?
Suara rintik hujan, Segera meninggalkan hatiku yang terguncang

Aku menyesal memberikanmu cintaku
Aku menyesal semakin terikat denganmu
Aku menyesal membalas pelukanmu
Kenapa aku menghadapi rasa sakit sendiri?
Aku menyesal memberikanmu cintaku
Aku menyesal semakin terikat denganmu
Aku menyesal membalas pelukanmu
Kenapa aku menghadapi rasa sakit sendiri?

Aku mencoba menjadi gadismu saja
Dan apakah kamu memahami hatiku?
Sekarang itu menjadi batas dari cinta yang rusak
Air mata yang mengalir
Membasahi bibir yang kering
Oh apa yang harus kulakukan?
Aku tak bisa menghapusmu dari pikiranku

Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku kebelakang?

Hujan pula dihari itu
Kau memandangku tanpa berkata-kata
Kau tak menatap siapapun kecuali aku
Gentaran tatapan ini
Dan senyum kaku yang terpaksa itu
Berbicara tentang perpisahan kita


Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku kebelakang?

Kau menyuruhku untuk berpisah
Dan saat itu terjadi
Kau memperlakukanku seolah aku ini gila
Hanya saja terlalu sulit (boy slow down)
Ketika ku menangis diam-diam dan tanpa suara
Karena aku ingin berada disampingmu
Cintaku sungguhan, Ingin kembali lagi saat aku masih bersamamu

Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku kebelakang?

I miss you....I need you...
Dalam mimpiku, I'm with you....
I miss you....I need you...
Mundurkan kembali waktu,
I wanna kiss you again, Ma Boy
Hatiku sakit
Terlalu sulit untuk menanggungnya
Dan dimana kau? (Aku sering menangis)
Tak bisa hidup tanpamu
Tolong kembalilah padaku,
Dan tinggalah bersamaku

Karenamu, Aku sering menangis (Aku menangis setiap malam)
Karenamu, Aku sering tertawa (Oh~ karenamu)
Karenamu, Aku mempercayai cinta (Woh~ boy)
Karenamu, Aku kehilangan semuanya
Aku terdiam, sesak, dan kesepian
Dunia tanpamu
Menegur hatiku
Menjatuhkan harga diriku
Hatiku terkoyak
Jadi, kenapa kau meninggalkanku?


Rabu, 08 April 2015

virus evil / comedy-romance / rated - T oneshoot


Warning : banyak typo… kesalahan adalah milik author…
Jangan menyalahkan mata reader yang rusak… hahaha *evilkyu smirk*
Happy reading…!!!

KRIIIINNGGGGG
KRIiIINGGGGGG
Aku terbangun dari mimpi indahku dan segera mematikan bunyi jam weaker berwarna merah hitam yang ada di meja nakas dengan cara yang tak elit, yaitu menggesernya hingga terjatuh dan pecah.
“hah.. lagi” aku terkaget dan bangun memandangi pecahan jam weaker tak berdosa itu. Hah… padahal aku menyukai warnanya. Aku segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan memakai seragam senior high school ku.
Ah… aku sampai lupa. Annyeong… kim hyemi imnida..  saat ini aku masih duduk di bangku kelas 2 hyundai high school. Sekolah yang didirikan oleh Hyundai.corp, sebuah perusahaan terbesar di dunia. Hyundai senior high school adalah  Sekolah yang sangat terkenal di korsel sebagai sekolah yang terelite. Tak ayal hal tersebut membuat sekolah itu hanya di huni oleh para keturunan chaebol. Namun kecuali dengan aku sendiri. Aku bisa bersekolah disana karena choi ahjussi pemilik Hyundai.corp adalah sahabat appaku. Dan dia sendiri yang memintaku untuk bersekolah disana. namun Para siswa dan siswi heran, bagaimana bisa seorang gadis yang hanya anak dari seorang polisi pegawai sipil bisa bersekolah di sana. Awalnya mereka hanya berasumsi bahwa aku bisa bersekolah disana karena choi rae-ah adalah sahabatku. Choi rae-ah eonni adalah anak choi ahjussi,  yang telah menjadi sahabatku sedari kecil. Mereka sering mengatakan bahwa aku selalu ada dibelakang rae-ah eonni. Aku sangat kesal, tapi apa yang aku bisa?? Mereka selalu mengejekku. Walaupun rae-ah eonni selalu membela dan menolongku, namun itu malah membuat keadaan semakin buruk. Mereka semakin mengejekku dengan panggilan maid. Hampir saja aku tak ingin sekolah lagi. Namun, setelah ujian kenaikan kelas, semuanya berubah. Aku menduduki peringkat pertama disekolah dengan nilai smpurna, memenangkan olimpiade tingkat nasional dan dikagumi oleh semua orang. Namun disaat yang bersamaan, aku harus berpisah dengan rae-ah eonni. Rae-ah eonni yang memang lebih tua 2 tahun dariku harus melanjutkan studinya ke amerika. Aku sangat kesepian, aku tak memiliki teman yang bisa mengerti akan diriku. Aku menjadi pendiam dan penyendiri. Namun kedatangan seorang namja berwajah tampan dan berhati iblis semakin memperburuk sifatku. Cho kyuhyun, seorang namja yang juga sama pintarnya denganku namun memililiki kadar ke-evil an yang di diatas rata-rata. Awalnya aku tak pernah mempedulikannya.tapi entah kenapa lama-kelamaan kami menjadi dekat dan bersahabat. Aku yang terkenal dengan sifat dinginku dan dijuluki cold snow harus berubah menjadi snow evil. Karena pengaruh sifat sahabatku, kyuhyun.
Setelah selesai  Aku menapakkan kakiku menuju ke ruang makan.
“annyeong” ucapku dengan tetap memasang wajah datar sambil duduk disebelah namja paruh yang tengah membaca Koran hari ini
“ah… duduklah chagi. Eomma akan mengolesi rotimu. Dengan selai coklat kan??” ucap yeoja paruhbaya yang sangat tak asing bagiku. Aku hanya menganggukkan kepalaku sekali.
“AIGOO!!!” keluh namja paruhbaya yang ada disampingku
“ada apa yeobo??” Tanya eomma
“semakin tinggi saja tingkat kriminalitas dan pelecehan seksual. Hyemi-ya.. kau harus lebih ekstra berhati-hati ne. jika ada yang mengikutimu atau orang asing yang meminta bantuanmu. Jangan di hiraukan”
“ne” jawabku singkat
“pagi semua!!!” teriak seorang namja. Oh.. shit..!! si penghancur mood sudah bangun
“annyeong anak kecil” ucapnya sambil seenaknya meletakkan tangannya di kepalaku
“kau mau tanganmu ku potong dan ku berikan pada bbangshin?” ancamku dengan nada dingin
“haha… anak kecil sudah pandai mengancam rupanya??” ejeknya sambil mengacak rambutku
“YA!!! hentikan… ck”
“chullie… sudah lah… jangan menganggu dia lagi” lerai eomma. Heechul oppa adalah orang yang paling menyebalkan sedunia setelah cho kyuhyun. Walaupun cho kyuhyun itu juga menyebalkan, setidaknya dia selalu ada disaat aku butukan. Berbeda sekali dengan orang ini. Bahkan jika aku jatuh ke jurang sekalipun, dia malah menertawakanku. Ck… kakak macam apa itu???
“haha.. ne eomma…” ucapnya sambil mengambil roti yang sudah ku makan setengah dan memasukkan roti itu ke mulutnya
“ck…” kesalku, namun dia hanya tertawa menyeringai
“ada  berita menghebohkan, appa??” Tanya heechul oppa pada appa
 “ani… hanya kasus pencurian saja. Kau tak kuliah?” appa membaca korannya sambil terus menghabiskan sarapannya.
“ani… hari ini aku sedang tidak ada kelas” heechul oppa kembali mengambil jus jeruk yang sudah tinggal seperempat gelas milikku
“oppa… berhenti mengambil milikku. Bukankah jus mu ada” kesalku sambil mempoutkan bibirku menatapnya menghabiskan jus jerukku.
“ani… bukankah kau tau jawabannya?” ucapnya santai
“ne…ne… milikku adalah milikmu dan milikku bukan milikmu… kau kejam sekali pada dongsaeng mu sendiri. Aku berangkat” aku menyampirkan tas ku di punggung dan berjalan ke luar
“chagi… kau tak ingin pergi bersama appa?” Teriak appa dan aku kembali mundur. Ah… aku lupa… aku akan membalasmu oppaku yang cantik
“ani… aku akan pergi bersama rae-ah eonni. Dia akan menjemputku sebentar lagi” ucapku dengan evil smirk yang memang ku tiru dari oppa… haha… kulihat heechul oppa tersedak dan batuk saat akan menelan jusnya. Rasakan. Omoo… wajahnya terkejutnya sangat lucu,,,, hahaha…
“mwo??? Bukankah rae-ah sedang di amerika??” kagetnya. Ck… dasar pelupa
“kau pelupa atau pabbo evil queen?? Ini tanggal 7 april…” jawabku
“YA!!! kenapa kau tak memberitahuku, eoh??” teriaknya kesal
“kenapa aku harus memberitahumu?? Kau tau oppa… dia-sangat-marah!!!” ucapku menekankan kata marah padanya “dia sudah datang kemarin sore. Dan kau tak datang menemuinya. Haha… terima lah deritamu oppa…”
TIING TOONG
Suara bel membuat seringaiku semakin berkembang. Aku berlari membuka pintu. Dan ta-da… orang yang ku harapkan hadir di depanku
“eonni…!!!” teriakku kegirangan. Akupun memeluknya dan menggiringnya ke ruang makan
“annyeong ahjusshi… ahjumma…” salamnya kepada appa dan eomma… nihil oppa… haha. Kulihat oppa sangat terkejut dan raut wajahnya sulit diartikan… takut?? Sedih??? Atau bahagia??
“rae-ah… kapan kau datang??” Tanya eomma
“kemarin ahjumma…” ucap rae-ah eonni sambil berpelukan dengan eomma
“eonni… ayo… aku sudah telat” bujukku dengan manja. Aku sudah menganggap rae-ah sebagai eonni ku sendiri. Bahkan dia sangat menyayangiku. Seperti adiknya sendiri.
“hm… ahjumma… ahjusshi… aku akan mengantar hyemi dulu” pamitnya sambil membungkuk
“ne… hati-hati di jalan!!” teriak eomma… karena aku sudah menarik eonni untuk segera keluar. Sebelumnya aku melihat raut wajah heechul oppa yang tak mendapat sapaan ataupun lirikan dari rae-ah eonni… haha… aku sangat senang.
“kenapa kau tersenyum sendiri??” Tanya rae-ah eonni saat kami sedang di dalam mobil
“kau jahat sekali eonni… kau bahkan tak meliriknya. Apa kau tak lihat bagaimana ekspresi wajahnya?? Haha… sangat lucu” tawa hyemi pecah
“itu salahnya sendiri… kenapa melupakan janjinya… dan kau hyemi… jangan pernah membantunya untuk meminta maaf padaku. Aku ingin memberinya sedikit pelajaran agar tak melupakan hal terkecil dariku”
“uwaa.. daebak!! Eonni semakin mirip dengan oppa,,, hahaha… kalau soal mengerjai oppa… aku sangat setuju… hhaha… akhirnya dendamku dapat terbalaskan”
“dendam?? Dendam apa??”
“apa kau tak tau eonni… semenjak kau di amerika… dia selalu mengerjaiku dan merusak mood ku. Hah… dan sekarang, hari-harinya akan menjadi buruk. Haha” seringaiku.
***