Warning : banyak typo… kesalahan adalah milik author…
Jangan menyalahkan mata reader yang rusak… hahaha *evilkyu
smirk*
Happy reading…!!!
KRIIIINNGGGGG
KRIiIINGGGGGG
KRIiIINGGGGGG
Aku terbangun dari
mimpi indahku dan segera mematikan bunyi jam weaker berwarna merah hitam yang
ada di meja nakas dengan cara yang tak elit, yaitu menggesernya hingga terjatuh
dan pecah.
“hah.. lagi” aku
terkaget dan bangun memandangi pecahan jam weaker tak berdosa itu. Hah… padahal
aku menyukai warnanya. Aku segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri
dan memakai seragam senior high school ku.
Ah… aku sampai
lupa. Annyeong… kim hyemi imnida.. saat
ini aku masih duduk di bangku kelas 2 hyundai high school. Sekolah yang
didirikan oleh Hyundai.corp, sebuah perusahaan terbesar di dunia. Hyundai
senior high school adalah Sekolah yang
sangat terkenal di korsel sebagai sekolah yang terelite. Tak ayal hal tersebut membuat
sekolah itu hanya di huni oleh para keturunan chaebol. Namun kecuali dengan aku
sendiri. Aku bisa bersekolah disana karena choi ahjussi pemilik Hyundai.corp
adalah sahabat appaku. Dan dia sendiri yang memintaku untuk bersekolah disana.
namun Para siswa dan siswi heran, bagaimana bisa seorang gadis yang hanya anak
dari seorang polisi pegawai sipil bisa bersekolah di sana. Awalnya mereka hanya
berasumsi bahwa aku bisa bersekolah disana karena choi rae-ah adalah sahabatku.
Choi rae-ah eonni adalah anak choi ahjussi, yang telah menjadi sahabatku sedari kecil.
Mereka sering mengatakan bahwa aku selalu ada dibelakang rae-ah eonni. Aku
sangat kesal, tapi apa yang aku bisa?? Mereka selalu mengejekku. Walaupun
rae-ah eonni selalu membela dan menolongku, namun itu malah membuat keadaan
semakin buruk. Mereka semakin mengejekku dengan panggilan maid. Hampir saja aku
tak ingin sekolah lagi. Namun, setelah ujian kenaikan kelas, semuanya berubah.
Aku menduduki peringkat pertama disekolah dengan nilai smpurna, memenangkan
olimpiade tingkat nasional dan dikagumi oleh semua orang. Namun disaat yang
bersamaan, aku harus berpisah dengan rae-ah eonni. Rae-ah eonni yang memang
lebih tua 2 tahun dariku harus melanjutkan studinya ke amerika. Aku sangat
kesepian, aku tak memiliki teman yang bisa mengerti akan diriku. Aku menjadi
pendiam dan penyendiri. Namun kedatangan seorang namja berwajah tampan dan
berhati iblis semakin memperburuk sifatku. Cho kyuhyun, seorang namja yang juga
sama pintarnya denganku namun memililiki kadar ke-evil an yang di diatas
rata-rata. Awalnya aku tak pernah mempedulikannya.tapi entah kenapa
lama-kelamaan kami menjadi dekat dan bersahabat. Aku yang terkenal dengan sifat
dinginku dan dijuluki cold snow harus berubah menjadi snow evil. Karena pengaruh
sifat sahabatku, kyuhyun.
Setelah selesai Aku menapakkan kakiku menuju ke ruang makan.
“annyeong” ucapku
dengan tetap memasang wajah datar sambil duduk disebelah namja paruh yang
tengah membaca Koran hari ini
“ah… duduklah
chagi. Eomma akan mengolesi rotimu. Dengan selai coklat kan??” ucap yeoja
paruhbaya yang sangat tak asing bagiku. Aku hanya menganggukkan kepalaku
sekali.
“AIGOO!!!” keluh
namja paruhbaya yang ada disampingku
“ada apa yeobo??”
Tanya eomma
“semakin tinggi
saja tingkat kriminalitas dan pelecehan seksual. Hyemi-ya.. kau harus lebih ekstra
berhati-hati ne. jika ada yang mengikutimu atau orang asing yang meminta
bantuanmu. Jangan di hiraukan”
“ne” jawabku
singkat
“pagi semua!!!”
teriak seorang namja. Oh.. shit..!! si penghancur mood sudah bangun
“annyeong anak
kecil” ucapnya sambil seenaknya meletakkan tangannya di kepalaku
“kau mau tanganmu
ku potong dan ku berikan pada bbangshin?” ancamku dengan nada dingin
“haha… anak kecil
sudah pandai mengancam rupanya??” ejeknya sambil mengacak rambutku
“YA!!! hentikan…
ck”
“chullie… sudah
lah… jangan menganggu dia lagi” lerai eomma. Heechul oppa adalah orang yang
paling menyebalkan sedunia setelah cho kyuhyun. Walaupun cho kyuhyun itu juga
menyebalkan, setidaknya dia selalu ada disaat aku butukan. Berbeda sekali
dengan orang ini. Bahkan jika aku jatuh ke jurang sekalipun, dia malah
menertawakanku. Ck… kakak macam apa itu???
“haha.. ne eomma…”
ucapnya sambil mengambil roti yang sudah ku makan setengah dan memasukkan roti
itu ke mulutnya
“ck…” kesalku,
namun dia hanya tertawa menyeringai
“ada berita menghebohkan, appa??” Tanya heechul oppa
pada appa
“ani… hanya kasus pencurian saja. Kau tak
kuliah?” appa membaca korannya sambil terus menghabiskan sarapannya.
“ani… hari ini aku
sedang tidak ada kelas” heechul oppa kembali mengambil jus jeruk yang sudah
tinggal seperempat gelas milikku
“oppa… berhenti
mengambil milikku. Bukankah jus mu ada” kesalku sambil mempoutkan bibirku
menatapnya menghabiskan jus jerukku.
“ani… bukankah kau
tau jawabannya?” ucapnya santai
“ne…ne… milikku
adalah milikmu dan milikku bukan milikmu… kau kejam sekali pada dongsaeng mu
sendiri. Aku berangkat” aku menyampirkan tas ku di punggung dan berjalan ke
luar
“chagi… kau tak
ingin pergi bersama appa?” Teriak appa dan aku kembali mundur. Ah… aku lupa…
aku akan membalasmu oppaku yang cantik
“ani… aku akan
pergi bersama rae-ah eonni. Dia akan menjemputku sebentar lagi” ucapku dengan
evil smirk yang memang ku tiru dari oppa… haha… kulihat heechul oppa tersedak
dan batuk saat akan menelan jusnya. Rasakan. Omoo… wajahnya terkejutnya sangat
lucu,,,, hahaha…
“mwo??? Bukankah rae-ah
sedang di amerika??” kagetnya. Ck… dasar pelupa
“kau pelupa atau
pabbo evil queen?? Ini tanggal 7 april…” jawabku
“YA!!! kenapa kau
tak memberitahuku, eoh??” teriaknya kesal
“kenapa aku harus
memberitahumu?? Kau tau oppa… dia-sangat-marah!!!” ucapku menekankan kata marah
padanya “dia sudah datang kemarin sore. Dan kau tak datang menemuinya. Haha…
terima lah deritamu oppa…”
TIING TOONG
Suara bel membuat
seringaiku semakin berkembang. Aku berlari membuka pintu. Dan ta-da… orang yang
ku harapkan hadir di depanku
“eonni…!!!”
teriakku kegirangan. Akupun memeluknya dan menggiringnya ke ruang makan
“annyeong ahjusshi…
ahjumma…” salamnya kepada appa dan eomma… nihil oppa… haha. Kulihat oppa sangat
terkejut dan raut wajahnya sulit diartikan… takut?? Sedih??? Atau bahagia??
“rae-ah… kapan kau
datang??” Tanya eomma
“kemarin ahjumma…”
ucap rae-ah eonni sambil berpelukan dengan eomma
“eonni… ayo… aku
sudah telat” bujukku dengan manja. Aku sudah menganggap rae-ah sebagai eonni ku
sendiri. Bahkan dia sangat menyayangiku. Seperti adiknya sendiri.
“hm… ahjumma…
ahjusshi… aku akan mengantar hyemi dulu” pamitnya sambil membungkuk
“ne… hati-hati di
jalan!!” teriak eomma… karena aku sudah menarik eonni untuk segera keluar. Sebelumnya
aku melihat raut wajah heechul oppa yang tak mendapat sapaan ataupun lirikan
dari rae-ah eonni… haha… aku sangat senang.
“kenapa kau
tersenyum sendiri??” Tanya rae-ah eonni saat kami sedang di dalam mobil
“kau jahat sekali
eonni… kau bahkan tak meliriknya. Apa kau tak lihat bagaimana ekspresi
wajahnya?? Haha… sangat lucu” tawa hyemi pecah
“itu salahnya
sendiri… kenapa melupakan janjinya… dan kau hyemi… jangan pernah membantunya
untuk meminta maaf padaku. Aku ingin memberinya sedikit pelajaran agar tak melupakan
hal terkecil dariku”
“uwaa.. daebak!! Eonni
semakin mirip dengan oppa,,, hahaha… kalau soal mengerjai oppa… aku sangat
setuju… hhaha… akhirnya dendamku dapat terbalaskan”
“dendam?? Dendam apa??”
“apa kau tak tau
eonni… semenjak kau di amerika… dia selalu mengerjaiku dan merusak mood ku. Hah…
dan sekarang, hari-harinya akan menjadi buruk. Haha” seringaiku.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar