Senin, 16 Mei 2016

Fanfiction : Shining from the darkness || yewook || GS || ‪#‎chapter10



Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya...
Aku sampai di halaman belakang dan melihat dua orang yeoja dengan perbedaan umur yang sangat kentara. Seorang siswi SMU dengan seragam sekolahnya dan seorang anak kecil berumur 11 tahun dengan baju lampisan yang tebal serta syal dan topi rajutan berwarna ungu.
“ini boneka tercantik yang pernah ada” ujar gadis kecil itu dengan senangnya memeluk boneka yang ada di tangannya
“mulai sekarang, kau tak akan kesepian lagi di rumah sakit, karna boneka ini akan selalu menemanimu. Eonni juga akan selalu bersamamu”
“eoh??? Jinjja??”
“nde...tapi kau harus menjadi anak yang penurut”
“baiklah eonni”
Mereka saling menyayangi. Aku menjadi iri pada mereka. Cinta dan kasih sayang sebuah keluarga memang menjadi segalanya dalam kehidupan.
“kau” yeoja itu melambaikan tangannya padaku. Aku di panggil oleh yeoja tak di kenal itu, yeoja berwajah cantik dengan rambut panjang terurainya. Adik kecilnya pun ikut menoleh padaku. Tapi perlahan wajah mereka serasa ku kenal. Sangat tak asing bagiku. Terlebih mata anak kecil itu, coklat hazzel dengan bulu mata melentik. Aku... rasanya aku pernah melihatnya di suatu tempat. Anak kecil itu lalu berlari ke arahku dan menarikku agar ikut duduk dan bermain bersama. Aku kembali menatap ke dalam mata anak itu... disana... terlihat bayangan wajahku dan di sampingku... seorang yeoja dengan gaun putih menjuntai dan rambut yang terlihat acakan serta kuku yang panjang dan menghitam tengah ingin menyentuhku. Aku menoleh ke belakang dan....
Semuanya kembali menjadi gelap...
***
Aku terbangun dari mimpi yang selalu saja tentang yeoja itu. Ada apa ini sebenarnya? Apakah dia memminta pertolonganku?? Aigoo... aku sudah lelah dengan mereka yang selalu menghantuiku karena hanya ingin meminta pertolongan.
“wookkie....!!! ireona...!!! bukankah pagi ini kau akan pergi??” teriak eomma dari lantai bawah
“nde eomma...!!!” balasku berteriak agar terdengar sampai ke dapur
“omo!! Aku terlambat....” aku terkejut melihat jam dinding yang menunjukkan jarum ke angka 7. Dengan segera aku berlari kekamar mandi dan melakukan ritual pagiku.
Aku turun ke lantai bawah dengan pakaian sekolah yang rapi dan tas punggung ku yang telah kupersiapkan semalam.
“kau tak ingin sarapan dulu??” tanya eomma saat melihatku berlarian ke arah pintu keluar
“aku akan makan bekal makan siangku saja di bus nanti” ucapku lalu meraih kotak makan siang dan berlari keluar
“aigoo,,, kau ini sama saja” desah eomma yang masih bisa kudengar namun tak kurubris
Aku berlari sampai ke halte dan melihat beberapa orang yang juga sedang menunggu bus datang. Dan begitu bus datang, aku langsung masuk dan duduk di tempat yang nyaman menurutku.
Aku sampai di sekolah saat para siswa dan siswi mulai berbaris untuk mendengarkan pidato yang membosankan dari kepala sekolah.
Aku mengambil posisi berbaris di samping eunhyuk.
“ckckck... sehari saja kau tak terlambat seumur hidupmu apakah begitu sulitnya?”sindirnya
“kau mengejekku atau ingin menasehatiku?” aku menatap kesal kearah eunhyuk
“anggap saja kedua-duanya agar kau sadar...”
Aku mempoutkan bibirku mendengar perkataan eunhyuk.
Kepala sekolah datang dan seluruh siswa-siswi disiapkan agar mendengar pidatonya yang menurutku seperti mendengarkan dongeng yang membuatku mengantuk.
Aku hampir saja melayang ke negeri mimpi jika saja eunhyuk tak mencolek tanganku agar aku tak ketiduran. Aigoo... hampir saja...
***
45 menit kemudian....
Akhirnya dongeng yang mengantukkan itu berakhir. Aahhh... kakiku pegal. Aku menepuk pelan kakiku sambil berjongkok dan dengan tidak elite nya seseorang menyenggolku.
Kyyaaaa
Aku jatuh terjembab dan ditertawakan oleh siswa dan siswi lainnya
“aahh... mianhae ryeowook-ssi” ujar sebuah suara dengan gaya sombongnya yang pura-pura merasa bersalah
“kenapa kau malah minta maaf soohyun-ah... aku tak melihat siapapun di sini” ujar yeoja yang lain
“jinjja??? Aku melihat seorang yeoja yang terjatuh... aiihh apa aku menjadi sama sepertinya kah, sunny-ah??” ujar soohyun dengan ekspressi ketakutan yang di buat-buat
“manamungkin. Satu-satunya orang yang teraneh kan hanya kim ryeowook saja” ujar yeoja yang lainnya, hyoyeon. Dan mengundang gelak tawa rekannya yang lain.
Aku menatap tajam kearah mereka.
“omoo... omo.... dia menatapku... aiiihhh aku takut sekali” ujar jessica sambil memeluk tubuhnya dan membuat yang lainnya ikut tertawa
“listen... jangan mendekati yesung seperti parasit. Karna yang akan menjadi kekasih yesung hanya aku, tiffany hwang. dan jika kau masih menempel padanya, akan ku pastikan wajah sok imut mu menjadi seperti hantu yang sering kau jumpai. understand!!!” ancam tiffany padaku sambil melipat tangannya. Aish...
“yaa!!!” teriak sebuah suara melengking yang sangat ku hafal dan spontan aku menoleh ke belakangku
“aahh... ternyata monyet pembantu telah datang. Ayo kita pergi, sebelum kita dikutuk olehnya” sindir hyoyeon, dan mereka pun berlalu pergi
“aish... yyaa!!!” teriak eunhyuk ketika sudah sampai di sampingku. Lalu eunhyuk membantuku berdiri.
“kau... baru sebentar saja ku tinggal kau malah begini. kenapa kau selalu diam setiap kali mereka membully mu, eoh??” marah eunhyuk. Pasalnya baru beberapa menit yang lalu eunhyuk berlari meninggalkanku dan ransel miliknya,berlari ke arah toilet.
“aku hanya tak ingin mencari keributan” ujarku sambil menunduk
“aish.... jinjja” eunhyuk berkacak pinggang dengan kesalnya
“mobilnya sudah datang. Kalian kenapa?” donghae tiba-tiba saja telah berada di dekat kami
“a-aniyo... kajja kita pergi” aku menarik eunhyuk dan memberi isyarat padanya untuk tak menceritakan apapun pada donghae. Dan dengan pasrahnya eunhyuk mengikuti ku sembari mendesah kesal.
***
Aku memilih duduk di belakang donghae dan eunhyuk, tapi aku merasakan hal yang ganjil. Rasanya ada yang kurang, tapi siapa ya??
***
TBC

Tidak ada komentar: