Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya...
“eumn...minggu depan akan di adakan study tour ke mokpo. Dan semua anak di wajibkan datang, kami sekaligus meneliti sesuatu di sana. Bolehkan eomma??” ucapku dengan pelan dan penuh was-was.
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya...
“eumn...minggu depan akan di adakan study tour ke mokpo. Dan semua anak di wajibkan datang, kami sekaligus meneliti sesuatu di sana. Bolehkan eomma??” ucapku dengan pelan dan penuh was-was.
Tiba-tiba saja eomma berhenti melakukan aktivitas,
termasuk berhenti mengunyah buah yang sudah ada di mulutnya.
“ayolah eomma... ini bukan liburan, tapi study tour.
Tanyakan saja pada shindong seonsaengnim. Aku ingin ikut, nde?” aku menggenggam
tangan eomma dengan pasti meminta persetujuan.
“andwae,.... kau tak boleh pergi” itu suara appa...
aku menoleh ke belakang dan disana appa telah berdiri dengan koran di tangan
kanannya.
“waeyo?? Kenapa aku selalu di larang untuk pergi
kemanapun??? Lagipula ini bukan liburan appa... ini study tour dan nilai ku di
pertaruhkan disana. Jika aku tak ikut, maka sama saja aku tak hadir saat
belajar” protesku
“kau boleh kemanapun tapi tidak ke mokpo... ara!!!!”
suara appa naik dan emosinya terpancar disana
“eomma.... katakanlah sesuatu, jebalyo...!!” aku
kembali mengguncang tubuh eomma yang terdiam membeku.
“aku benci kalian. Kalian tak menyayangiku...!!!”
teriakku lalu berlari masuk ke dalam kamar.
Ceklek
Blaaam
Kenapa mereka selalu begini?? Apa aku salah jika
hanya ingin bepergian?? Lagi pula ini study tour dan para guru juga hadir
disana. Lagipula aku sudah 17 tahun dan bukan anak kecil lagi.
Aku menangis sejadi-jadinya di kamar dan memukul
boneka jerapah kesayanganku. Aku sangat kesal. Sangat sangat kesal. Kenapa
hanya aku di dunia ini yang tak boleh pergi kemanapun??
Aku menangis hingga tanpa terasa aku kelelahan dan
tertidur dengan sendirinya....
***
pagi harinya aku bangun kesiangan dan bergegas mandi dan memakai seragamku. Aku turun dan langsung berjalan ke arah pintu dengan tergesa-gesa tanpa sarapan ataupun menyapa eomma dan appa yang tengah menikmati sarapan mereka. Aku tengah menjalani aksi merajukku. Semoga saja ini berhasil. Walaupun kecil kemungkinannya...
pagi harinya aku bangun kesiangan dan bergegas mandi dan memakai seragamku. Aku turun dan langsung berjalan ke arah pintu dengan tergesa-gesa tanpa sarapan ataupun menyapa eomma dan appa yang tengah menikmati sarapan mereka. Aku tengah menjalani aksi merajukku. Semoga saja ini berhasil. Walaupun kecil kemungkinannya...
Aku masuk ke dalam bus dan terus menerus memikirkan
cara agar eomma dan appa mengizinkan aku pergi.
Plak
Seseorang menepuk bahuku dan spontan saja aku
menoleh ke belakang. Di belakangku telah duduk seorang namja tampan dengan
stelah jas kantor yang rapi dan sangat tak cocok jika ia berada di bus itu. Namja
itu...
“hankyung oppa??? Kenapa kau disini??” tanyaku
dengan herannya
“mobil oppa sedang di bengkel dan oppa harus segera
ke kantor”
“aahh... kau pasti sangat kesulitan saat tak ada
mobil”
“hahaha.... aniya.. lagipula dulunya aku juga sama
sepertimu, selalu kemana-mana dengan bus”
“jinjja???” kagetku, seingatku donghae pernah bilang
bahwa hankyung oppa dan yesung adalah anak pengusaha besar
“hmm” ia menganggukkan kepalanya “bahkan dulu oppa
sangat menikmati masa-masa sekolah dulu. Pulang dan pergi selalu dengan bus”
“biar ku tebak, oppa tak mungkin menikmati naik bus
jika sendiri saja. Pasti ada seseorang juga kan??”
“darimana kau tau?”
“dari raut wajahmu oppa. Kau terliat seperti sedang
jatuh cinta tadi”
“hahaha... kau benar. Aku mencintainya, hingga saat
ini” ucapnya dengan tersenyum senang
“waaa... jeongmalyo??? Dia pasti sangat bahagia. Apa
kau sudah mengungkapkannya??” tanyaku dengan penasaran
“tentu saja, bahkan sekarang dia selalu menemaniku
saat di rumah” ungkapnya
“jjjaaa... kau tenyata sudah menikah oppa???
Aigoo... kenapa donghae tak memberitahuku. Chukaeyo oppa!!” aku mengulurkan
tanganku dan menyalami tangannya
“gomawo...”
“aahh....sebentar lagi giliranku” aku memencet bel
yang ada di atas dan berdiri mengambil posisi untuk turun di halte selanjutnya.
“bye oppa...” aku melambaikan tangan dan keluar dari bus itu. Lalu melewati
gerbang sekolah dan melihat beberapa orang namja dan yeoja yang juga memakai
seragam yang sama denganku.
***
“jadi... kau belum mendapatkan izin??” eunhyuk bertanya sambil melipat tangannya dan duduk di atas mejaku. Aku seperti tengah di introgasi.
“jadi... kau belum mendapatkan izin??” eunhyuk bertanya sambil melipat tangannya dan duduk di atas mejaku. Aku seperti tengah di introgasi.
“hmmm” aku bergumam sembari menggelengkan kepalaku
“apa orangtua mu tak memberitahu alasannya??”
“ani... aku juga tak mengerti” aku menundukkan
kepalaku dan menghela nafas panjang
“bagaimana jika aku yang meminta izin kepada orang
tuamu??” usul donghae yang langsung mendapat jitakan gratis dariku
Pletak
“kau jangan menambah masalah bodoh... aish jinjja...
biar aku yang menyelesaikannya sendiri” ujarku sambil menerawang tentang
rencana apa yang akan aku lakukan agar appa dan eomma menyetujuinya.
“ataukah kita minta kepada shin seonsaengnim untuk
membantu mu berbicara dengan orang tuamu?” usul eunhyuk
“aku akan memikirkannya” aku menaruh tanganku di
dagu seolah berfikir dengan keras tentang masalah ini.
“annyeong yesung-ssi” suara para yeoja genit yang
selalu merusak indra pendengarku ketika mereka merapalkan nama namja itu dengan
suara manja... aish...
Yesung hanya mengangguk dan tersenyum lalu berjalan
lurus ke dapan. Namun para yeoja tadi
malah cekikikan dan meributkan senyuman manis yang dilontarkan oleh
yesung. Aigoo...
“annyeong wokkie”sapa yesung padaku dan langsung
mendapat tatapan tajam dari donghae dan eunhyuk yang bingung.
***
TBC
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar