Senin, 16 Mei 2016

Fanfiction : Shining from the darkness || yewook || GS || ‪#‎chapter11



Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya...
“listen... jangan mendekati yesung seperti parasit. Karna yang akan menjadi kekasih yesung hanya aku, tiffany hwang. dan jika kau masih menempel padanya, akan ku pastikan wajah sok imut mu menjadi seperti hantu yang sering kau jumpai. understand!!!” ancam tiffany padaku sambil melipat tangannya. Aish...
“yaa!!!” teriak sebuah suara melengking yang sangat ku hafal dan spontan aku menoleh ke belakangku
“aahh... ternyata monyet pembantu telah datang. Ayo kita pergi, sebelum kita dikutuk olehnya” sindir hyoyeon, dan mereka pun berlalu pergi
“aish... yyaa!!!” teriak eunhyuk ketika sudah sampai di sampingku. Lalu eunhyuk membantuku berdiri.
“kau... baru sebentar saja ku tinggal kau malah begini. kenapa kau selalu diam setiap kali mereka membully mu, eoh??” marah eunhyuk. Pasalnya baru beberapa menit yang lalu eunhyuk berlari meninggalkanku dan ransel miliknya,berlari ke arah toilet.
“aku hanya tak ingin mencari keributan” ujarku sambil menunduk
“aish.... jinjja” eunhyuk berkacak pinggang dengan kesalnya
“mobilnya sudah datang. Kalian kenapa?” donghae tiba-tiba saja telah berada di dekat kami
“a-aniyo... kajja kita pergi” aku menarik eunhyuk dan memberi isyarat padanya untuk tak menceritakan apapun pada donghae. Dan dengan pasrahnya eunhyuk mengikuti ku sembari mendesah kesal.
***
Aku memilih duduk sendirian di belakang donghae dan eunhyuk, tapi aku merasakan hal yang ganjil. Rasanya ada yang kurang, tapi siapa ya??
yesung...
Kemana dia?? Seharian ini aku tak melihat keberadaannya. Apa dia tak ikut pergi juga ya??
***
di perjalanan aku selalu terganggu. Nyaris saja aku selalu tertidur namun beberapa dari mereka selalu menampakkan dirinya. Jujur saja, ini pertama kalinya aku keluar kota tanpa di dampingi orang tua ku. Dan biasanya appa dan eomma akan menyuruhku membawa penutup mata dan menyuruhku untuk tidur.
Aku teringat saat pertama kali aku sadar dari koma. Aku koma selama 2 tahun setelah menjalani operasi cangkok jantung. Kata eomma dan appa, semenjak lahir aku di vonis memiliki kelainan jantung. Dan untunglah ada seseorang yang baik hati memberikan jantungnya padaku. Aku selalu berharap dapat menemukan makamnya. tapi kata appa dan eomma, mayatnya dibawa kabur oleh orang lain. Hingga acara pemakaman orang itu tak jadi di laksanakan. Siapapun kau, aku sangat berterimakasih padamu. Kau telah memberikan kehidupan padaku. Namun, sesuatu terjadi ketika aku sadar dari koma. Saat itu yang berada di ruangan itu adalah seorang perawat, namun yang aku lihat ada banyak sekali mereka disana. Wajah mereka sangat mengerikan, aku ketakutan dan berteriak. Namun semakin aku berteriak dan ketakutan, saat itu pula mereka mengikutiku dan mulai menghantuiku.
Para dokter berfikir bahwa aku mengalami gangguan saraf pada otak karena terlalu lama koma. selama setahun lebih aku di bawa ke berbagai macam tempat pengobatan, dokter, psikiater, dan bahkan aku melakukan terapy. Tapi tak ada perubahan. Aku tetap melihat mereka. Namun suatu saat, aku di bawa ke seorang shaman yang terkenal di sana. Awalnya eomma dan appa tak percaya dengan hal yang berbau magic, tapi karena usulan dari para tetangga, akhirnya aku di bawa ke sana. Disana juga aku melihat beberapa dari mereka menatap tajam ke arahku dengan wajah yang mengerikan.
Shaman itu berkata bahwa aku memiliki kelebihan, aku dapat melihat sesuatu yang bahkan ia sendiripun tak bisa lihat. Namun ia dapat merasakan kehadiran mereka, para makhluk gaib.
Semenjak saat itu, aku tak pernah diizinkan untuk pergi ataupun melakukan perjalanan jauh, kecuali untuk bersekolah.
***
tanpa terasa kami telah sampai ke tempat tujuan. Donghae dengan senangnya berteriak dan membangunkan yang lain.
“kajja... kita keluar... waa,.... akhirnya aku bisa bertemu dengan eomma” ucap donghae dengan senangnya.
Selama bersekolah, donghae tinggal bersama paman dan bibinya, sehingga ia jauh dari orang tuanya.
“kita kesini bukan untuk kerumah mu hae, tapi kita study tour. Aish...” eunhyuk menjitak kepala donghae dan donghae meringis kesakitan karenanya.
Kami pun keluar dari bus masuk ke dalam asrama. Para guru mengarahkan kami untuk menempati kamar. Untunglah aku mendapatkan kamar yang sama dengan eunhyuk. Beberapa teman yang mendapat sekamar denganku mengeluh dan menjauhiku, seolah-olah aku sangat menakutkan.
***
Setelah selesai membersihkan diri, kami kembali berkumpul untuk mengunjungi Sappire Blue High School, sekolah yang terkenal sangat disiplin dan menjadi sekolah terfavorit di korea.
***
kami melintasi koridor sekolah dan benar saja. Para siswa dan siswi disana tampak tak terganggu dengan kehadiran kami. Mereka malah asik belajar dan tak menghiraukan siapapun yang berjalan di koridor itu.
Saat kami melintasi sebuah kelas, aku merasakan perasaan yang aneh dengan kelas yang berikutnya, apa hanya perasaanku saja lah??
“ini adalah ruang kelas 2-1... para siswa dan siswinya tengah di ruang olahraga.  Itu sebabnya kelas ini kosong,” ujar guru yang menjadi pendamping kami. Aku melihat ke dalam kelas tapi,,,,
Deeeeggggggg
Yeoja itu lagi.... yeoja yang sama saat yesung pertamakali masuk sekolah. Yeoja itu menatapku dengan tajam. Aku mengalihkan pandanganku agar tak bertatapan dengannya lagi.
“s-saem... apakah bangku di sana memang kosong?” tanyaku  pada guru pendamping itu. Pasalnya di meja itu tak ada tas siswa ataupun siswi yang tertinggal, bahkan tak ada buku. Tak sama dengan meja-meja yang lainnya yang di atas mejanya terdapat tas dan buku pelajaran.
Ekspresi guru pendamping itu sangat aneh, guru itu menaikkan  kacamatanya dengan jari telunjuk
“sebenarnya bangku itu memang sengaja di kosongkan setiap tahunnya” ujar guru itu dengan seriusnya
“MWO?? /  NDE?? / WAEYO?” seluruh teman kelasku bertanya-tanya dengan penasaran
“itu karean, dulu pernah ada siswi terpintar di sekolah ini yang menjadi kebanggan sekolah, siswi itu meninggal dan untuk mengenang jasanya karena telah mengharumkan nama sekolah ini, bangku itu di biarkan kosong selama-lamanya” ujar sang guru lalu kembali berjalan ke depan. Siswa-siswi yang lain melirikku dan berjalan sambil menjauhiku. eunhyuk menatapku dengan heran sementara itu, donghae menghela nafas.
Aku kembali menatap yeoja yang terduduk disana dan lama-kelamaan yeoja itu menatapku dengan ekspresi sedih. Ia seperti tengah menahan rasa sakit yang mendalam, dan aku seakan bisa merasakannya... dadaku... dadaku terasa sakit...
“wookkie...!!!” eunhyuk berteriak dengan paniknya
Aku terduduk sambil memegangi dadaku yang terasa sakit. Eunhyuk dan donghae telah berada di sampingku. Aku menatap yeoja itu dan yeoja itu masih menatapku dengan raut wajahnya yang terlihat sangat sedih dari pada tadi... tiba-tiba saja semuanya menjadi gelap....
TBC

Tidak ada komentar: