Jumat, 03 Juni 2016

Fanfiction : Shining from the darkness || yewook || GS || ‪#‎chapter13

Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya...
Aku mengikuti kemana ia pergi dan mengejarnya. Ia berjalan keluar dari rumah sakit dan menuju ke jalan raya.‬‬‬‬‬‬‬
Yeoja itu seakan memintaku untuk mengikutinya. Dan dengan rasa penasaran yang kuat, aku mengabaikan dadaku yang terasa sakit ketika menatap wajah sendunya. Sesekali ketika dia menghilang aku berlari mencari keberadaannya, namun ia muncul di sudut jalan dan mengarahkanku ke sana dengan senyum sendunya.
Apa yang ingin ia tunjukkan sebenarnya??
Tanpa terasa, aku sudah berjalan terlalu jauh. Aku tak mengenali tempat ini. Dan tiba-tiba saja yeoja itu berhenti di depan sebuah gerbang lalu menatap ke dalam gerbang itu dan menghilang.
Aku mengejarnya dan menatap arah pandangannya tadi. Dan disana...
 itu....
Itu rumah yang selalu ada di dalam mimpiku....
***

Aku memegang gerbang itu dengan perlahan...
Krrriiieeett
Gerbang itu terbuka, seiring dengan suara besi yang saling bertautan bergeser dengan karatan yang menempel di setiap sisinya. Aku melangkahkan kakiku dan kembali menutup pagar itu.
Taman yang sama... tapi tak lagi terawat. Terlalu banyak tanaman liar di sini. Bahkan bunga mawar putih dan mawar merah yang kulihat di mimpi itu pun tak ada lagi. Yang ada hanya semak belukar.
Aku berjalan melewati taman itu dan berjalan ke arah kiri rumah. Disana...
Patung jerapah yang berdebu dan kusam. Warna cat nya telah memudar dan mulai mengelupas. Aku mengelilingi patung itu menatap dengan seksama.
Tes
Tes
Air mataku tiba-tiba saja berliangan dan jatuh membasahi pipiku. Kenapa aku merasa sedih?? Seolah-olah aku kehilangan sesuatu yang berharga. Tapi... apa???
Bruukkk
Aku tersandung lagi oleh sesuatu tapi....
Deeeggg
Itu sebuah peti harta karun berukuran kecil. Tapi kenapa bisa tiba-tiba keluar dari tanah saat aku tersandung??? Padahal tanah ini sangat keras....
Jangan-jangan..
Aku melihat ke sekitar taman dan setiap sudutnya. Benar saja...
Di bawah pohon ek raksasa... dia... dia berdiri di sana dengan senyum sendunya. Lalu yeoja itu menunjuk kotak itu dengan tangan kanannya. Aku kembali menatap kotak itu.. apa mungkin dia memintaku untuk membukanya???
Aku mengambil kotak itu dan berniat membukanya..
Krriiieeettt
Tap tap tap
Sepertinya ada yang datang. Aku mengintip dari balik patung jerapah itu dengan perlahan sembari memeluk kotak tadi.
Sepasang kaki dengan tertutupi sepatu nike keluaran terbaru yang kemarin menjadi heboh oleh para namja di kelas. Namja ini pasti orang kaya...
Namja itu menggunakan celana levis biru dan kaos v-neck hitam lengan panjang. Tapi aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Pasalnya..  namja itu memakai topi hitam dan masker.
Siapa namja itu???
Kenapa dia kesini???
Perlahan namja itu berjalan dengan langkah tegapnya. Berjalan hingga masuk ke dalam rumah itu. Rasa penasaranku seketika muncul. Dengan hati-hati, aku melangkah ke dalam mengikuti namja itu masuk. Aku menjadi semakin penasaran. Terlebih yeoja tadi tak muncul lagi. Apa namja itu ada hubungannya dengan kematian yeoja itu???
Aku menunduk dan mengintip melalui celah jendela kaca yang tak lagi ditutupi gorden putih. Namja itu naik ke lantai atas. Dan menghilang di pembelokan tangga. Mungkinkah namja itu pembunuhnya??? Bisa bahaya jika aku ketahuan olehnya....!!!
Aku berjalan dengan pelan agar tak menimbulkan suara.
Tinggal beberapa langkah lagi aku akan selamat.
Perlahan aku berjalan dan dengan hati-hatinya melangkah, namun tetap saja nasib baik selalu tak berpihak kepadaku. Aku malah menginjak batu dan terjatuh karenanya.
Brruuukkk
Sial... kenapa malah di saat seperti ini
“siapa disana???!!!!”
Tap tap tap tap
Suara langkah namja itu... aku mencoba berdiri dan berlari keluar dari halaman rumah itu. Aku menahan kakiku yang sakit karena terkilir saat jatuh sambil membawa kotak tadi. Aku terus berlari tanpa arah... yang ku fikirkan hanyalah pergi sejauh mungkin agar tak ketahuan oleh namja itu. aku melihat sebuah mobil terparkir dan tanpa berfikir panjang, aku sembunyi di balik mobil itu.
Suara langkah namja itu terdengar olehku dan tiba-tiba saja ia menggerutu kesal, lalu berjalan ke arah lain. Aku menghela nafas lega. Untunglah ia tak melihatku... dengan hati-hati aku mengendap-endap berjalan mengitari belakang mobil agar tak ketahuan. Aku mengintip ke arah namja itu pergi. Hah... aman. Sepertinya dia telah pergi...
“sepertinya dia telah jauh pergi” ucap sebuah suara namja yang ada tepat di sebelahku.
Eeehhh?????
 Aku menoleh ke arah sampingku dan benar saja. Namja tadi berada di sampingku. Dan dengan jelas aku melihat wajahnya yang tadi tertutup topi
“k-kau...” aku tak dapat berkata-kata lagi. Wajahku pasti sudah pucat pasi. Aku menggenggam erat kotak tadi dengan tangan ku yang bergetar ketakutan.
“annyeong wookkie-ya...” namja itu tersenyum dengan seringaian mengerikan
“yesung-ah....”
Yesung memdekap mulutku dengan tangannya dan berusaha memelukku dengan tangan yang sebelahnya.
TBC

Tidak ada komentar: