Sabtu, 12 Maret 2016

will always be a fans / yewook / ‪#‎chapter11‬


Genre : romance
Rated : T
Warning!! Typo bertebaran dan nggak sesuai EYD.
Jangan lupa like&comment nya ya!!
Happy reading!!
***
Sebelumnya...
"yaa!!! Kau mau kemana??" teriaknya yang tak ku rubris.
Aku melangkahkan kakiku keluar dari gedung SM.
Akhir-akhir ini aku sangat kacau. Aku jadi tak bersemangat melakukan apapun.
Bruukkk
Aku menabrak seorang trainee.
"yaa!!! Tak bisakah kau jalan yang benar???" teriak ku kesal.
Aku menatap tajam ke arahnya.
Sesaat kemudian aku kembali melangkah keluar menuju ke mobilku menyalakan mesin dan melajukannya.
***
Aku berhenti di tepi sungai han dan mengambil bir dari dasboar mobil.
Aku duduk di kap mobil dan memandang kearah sungai han...
Untunglah disekitar sini cukup sepi jadi aku bisa leluasa memandang di kegelapan malam. Aku kemali terbayang raut wajah wookkie yang tertunduk sedih saat aku memasang raut wajah dingin.
Sejujurnya hati ku juga sakit melihat ia bersedih. Tapi aku bisa apa?? Aku sudah di tolak. Tolong digaris bawahi.. DITOLAK!!!
Aku meneguk bir kalengan itu dan merasakannya membasahi kerongkonganku...
"mian... Mianata wookkie-ah..." aku menatap jauh dan membayangkan wajah wookkie.
Aku tak sanggup bila wookkie ada di dekatku. Perkataan itu akan kembali terngiang di kepalaku.
Aku akan coba melupakanmu. Aku akan menjauh darimu. Dan jika aku tak bisa melupakanmu... Aku... Aku akan pergi jauh darimu...
Yaa... Itu keputusanku.
***
Seminggu kemudian, saat konser...
"dengar... Kita sesuai konsep, oke?? Minseok-ah.. Jangan lupa lightingnya saat bagian terakhir yesung bernyanyi... Lalu sehun-ah semua musik matikan. Oke??" ucap baekhyun padaku. Aish... Padahal aku lebih tua daripadanya. Kenapa dia sangat tak sopan padaku??
Semua kru mengangguk.
"ayo... Bekerja!!"
Semua kru bersiap di posisi masing-masing. Aku bersiap berdiri di backstage.
Musik mulai terdengar, Layar di depanku terbuka dan aku berjalan ke depan. Puluhan ribu para clouds berdiri sambil memegang lightstick biru sambil meneriakkan namaku.
Aku mulai menyanyikan laguku...
~love really hurt~
~the more i love you~
~my love~
~dreaming a dream~
~for one day~
~it has to be you~
***
~gray paper~
"~ige majimagirago hanbeon dubeon
Jikiji mot hal yaksokdeul hanbeon dubeon
Jogeumssik meoreojyeo sarajyeoganda jeobeokjeobeok
Dachyeoya haneungeon ireon narago jebal jebal...~"
Semua lampu padam secara perlahan setelah aku bernyanyi...
Ehh?? Ini tak ada dalam konsep...
Sebuah dentingan piano dengan alunan indah menyergap indra pendengaranku diantara semua teriakan para fans...
Fans mulai berteriak menjerit. Mungkin mereka kira itu lagu baruku. Tapi... Aku berani bersumpah tak pernah tau tentang lagu ini...
"~neoui maltu tto neoui pyojeong al su eopsjanha
sesangeseo gajang eoryeoun il
ne mameul eotneun il~"
Suara ini....
Sebuah lampu sorot menerangi di arah kiri panggung... Disana... Seorang yeoja memakai baju merah sederhana memainkan piano sambil bernyanyi dengan piawainya...
Para fans berteriak histeris meneriaki namanya... "ryeowook!!!!!"
"~nega nal gireugo gildeurimyeon
urin seoro tteoreojil su eopseulkka
duldo eopsneun chinguga doel su isseosseulkka
baram gateun mameul naege meomulge haneun geon
eoryeopdaneun geol nado almyeonseo
malhaji anhgo neol gidaryeo
eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa
eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago
yojeum ne eolgul hwanhan useumi
boijiga anha
yejeonen jageun geot hanahanae
miso geuryeossjanha
kkaman haneul wi pyeolchyeojin jeo byeoldeul sebomyeo
eoryeopdaneun geol nado almyeonseo
malhaji anhgo neol gidaryeo~"
Kakiku melangkah pelan ke arahnya. Semua cahaya kembali dinyalakan.
"~eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa
eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago
neon naege i sesangeseo
dan hanappunin saram doego
nan neoege duldo eopsneun chinguga doel tenikka
jangmikkocci geutorok sojunghan iyuneun
piuryeo aesseun ganjeolham ttaemuniya
eorin wangjaga naege malhaesseo
sarami saramui mameul eotneun iriraneun ge
gajang eoryeopdago geureohdamyeo naege dagawa~"
Aku berjongkok di sampingnya dengan lutuk kiri ku tekukkan hingga ke dada dan yang kanan menempel ke lantai.
"~eorin wangjaga naege malhaesseo
jigeumeun seulpeugessjiman
urin seoro tteoreojil su eopsge doendago
nawa hamkke usgo sipeul georago
neoege gildeuryeojyeo nugudo bol suga eopseo
geureohge oneuldo na
neol geurimyeo nunmuri heulleo~"
(Perkataanmu, wajahmu, aku tidak dapat memahaminya
Hal paling sulit di dunia adalah mendapatkan kepercayaanmu
Jika kamu yang mengajar dan melemahkanku
Apakah kamu pikir kita tidak pernah akan terpisah?
Akankah kita menjadi teman sejati?
Menjadikan hati seperti angin yang tetap bersamaku
Suatu hal yang sulit yang aku tahu
Tapi aku tidak akan mengatakan apapun, aku hanya menunggumu
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mendapatkan hati seseorang
Adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, datanglah padaku
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mungkin menyedihkan sekarang
Tapi kita tidak pernah akan terpisah
Kamu ingin tertawa bersamaku
Aku tidak bisa melihat senyum cerah di wajahmu hari ini
Sebelumnya, kamu akan tersenyum di setiap hal kecil
Saat aku menghitung bintang yang tersebar di langit hitam
Aku tahu itu sangat sulit
Tapi aku tidak akan mengatakan apapun, aku hanya akan menunggumu...
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mendapatkan hati seseorang
Adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, datanglah padaku
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mungkin menyedihkan sekarang
Tapi kita tidak pernah akan terpisah
Kamu ingin tertawa bersamaku
Kamulah seseorang satu-satunya bagiku di dunia ini
Aku akan menjadi satu-satunya temanmu
Alasan mawar begitu berharga
Adalah karena bunga itu berusaha keras untuk mekar
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mendapatkan hati seseorang
Adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, datanglah padaku
Pangeran Kecil mengatakan padaku
Mungkin menyedihkan sekarang
Tapi kita tidak pernah akan terpisah
Kamu ingin tertawa bersamaku
Aku lemah karenamu
Sehingga aku tidak bisa melihat orang lain
kembali hari ini
Aku memikirkanmu saat aku meneteskan air mata....)
~ the little prince


TBC

Tidak ada komentar: