Rabu, 30 Maret 2016

fanfiction: like a song // yewook // GS // ‪#‎chapter2‬


genre : romance, hurt
rated : T
warning!!! banyak typo dan tidak sesuai... big no for plagiarisme!!
jangan lupa like&comment nya ya!!
gomawo!!!
happy reading♥♥♥♥♥
***
sebelumnya...
"hikz..." isakan itu lolos dari bibirku. aku langsung berjalan ke arah kamar dan menangis sejadi-jadinya. ya... ini keputusanku. lagipula bukankah dari awal hubungan ini hanya karena kompetisi sialan itu??
aku... aku tak menyukainya kan??
"hikz... aku tak menyukainya" monologku sambil mencoba meredakan tangisku. namun yang terjadi malah aku menangis tanpa hentinya.
***
beberapa minggu kemudian...
"noona..." kyuhyun menyembulkan kepalanya di cela pintu
"wae??" ketusku. akhir-akhir ini aku lebih sering mengurung diri di kamar.
kyuhyun masuk ke dalam kamarku sambil menunduk
"ada apa??" tanyaku lagi ketika dia duduk di kasurku. aku berpindah ke sampingnya.
"apa nilaimu turun??" tanyaku,kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya
"koleksi game mu rusak?" namun kyuhyun juga menggeleng
"lalu apa??" tanyaku heran. kenapa dia menjadi murung begini??
"ada surat untukmu"
"astaga... aku kira apa. hanya surat" aku mengambil surat yang ada di tangan kyuhyun. kyuhyun keluar dengan linangan air mata.
ada apa dengannya??
aku melihat pengirim surat... kim jongwoon??
aku segera membuka dan membaca isi surat itu,
^annyeong wookkie... aku harus memulainya dari mana ya?? apa kau tau, aku sangat merindukanmu saat ini. ini sudah dua minggu semenjak perpisahan kita. aku tetap tak bisa melupakanmu. dari awal aku sudah tau jika kau tak memiliki perasaan apa-apa padaku. dan kekasihmu bukan hanya aku. kau menjalani hubungan ini karena keterpaksaan. tapi bagiku tak apa.
dengan kau telah memberikan kesempatan padaku untuk menjadi kekasihmu dan membuatmu tertawa sudah sangat beruntung bagiku. gomawo... telah memberikan kesempatan itu.
kau tau, tak semua namja bisa kau perlakukan begitu. kadang jika namja itu jahat, ia akan melakukan apapun padamu. aku hanya tak ingin kau dalam bahaya.
wookkie-ah... maukah kau berjanji padaku untuk yang terakhir kalinya??
aku berjanji setelah mengirim surat ini aku tak akan pernah mengganggu kehidupanmu lagi.
maukah kau berjanji untuk setia pada seorang namja saja?? walaupun itu bukan aku?? aku tau kau tak akan pernah punya perasaan apapun padaku. aku sudah dengar tentang masalalumu, bahwa kau dulu pernah dijadikan bahan taruhan oleh cinta pertamamu, bukan??
kyuhyun telah bercerita banyak hal padaku.
jangan marah padanya, justru kau harusnya marah padaku karena aku yang selalu mendesaknya dengan pertanyaan itu.
wookkie... bisakah kau berjanji hal itu padaku??
cukup hanya aku yang merasakan perasaan seperti ini. jangan ada yang kedua, ketiga dan lainnya.
jebal... kau maukan??
sebut saja ini permintaan terakhirku. bagaimana??
kau mau kan??
jika kau mau, aku akan menunggumu tanggal 27 april pukul 10.00 AM, di cafee biasa dan di tempat yang sama ketika kita duduk dulu. aku akan menunggumu sampai kau datang. ini untuk yang terakhir kalinya...
kim jongwoon^
***
setelah membaca surat itu, aku melihat ke kalender yang letak di meja belajarku. sekarang tanggal 16 mei...
itu berarti tiga minggu yang lalu.
apa maksudnya ini?? kenapa surat ini baru sampai padaku sekarang??
aku bergegas keluar dan turun ke ruang tamu dan menemukan kyuhyun, changmin, suho dan minho di sana dengan mata yang sembab.
"ada apa ini... apa maksudnya?? bisa kalian jelaskan!!??" teriakku tak sabar
"noona... tenanglah..." kyuhyun memelukku dan mengusap punggungku.
"mianhae, noona. aku baru saja dari rumah jongin, sepupunya jongwoon hyung. jongin baru saja pulang dari jepang dan ia menitip surat itu untukmu" ucap suho
"ia berkata bahwa itu, itu surat terakhir jongwoon hyung. jongwoon hyung hendak pergi ke kampusnya dengan mobil, tapi sepertinya ia hilang kendali hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan mobilnya terguling. saat di rumah sakit, ia sudah tak bernyawa lagi" lanjut suho
mwo?? ini tak mungkin, katakan bahwa ini bohong... ini bohongkan??
aku mulai menangis, dan kyuhyun makin mengeratkan pelukannya pada tubuhku. tubuhku terasa lemas dan tak mampu berdiri lagi. beruntung kyuhyun memelukku hingga aku tak terjatuh di lantai.
"dan surat itu baru saja di temukan dua hari yang lalu saat orang tua jongwoon hyung mengemasi barang-barangnya, mereka menemukan surat itu dan meminta jongin untuk memberikan padamu. itu adalah permintaan terakhir jongwoon hyung, noona." aku menangis sejadi-jadinya menyesali apa yang telah aku lakukan. jongwoon begitu mencintai dan menyayangiku, ia selalu membuatku tersenyum walaupun dia tau bahwa dia bukanlah satu-satunya kekasihku. dia berusaha memahami sifat ku.
selalu mengisi hari-hariku. kenapa aku begitu jahat?? aku bahkan tak mempedulikan perasaannya padaku.
aku tak mengatakan perasaanku yang sebenarnya...
jongwoon-ah... aku... aku mencintaimu. apakah kau bisa mendengarku?? maafkan aku... aku memang bodoh... aku mencintaimu jongwoon... kembali lah... kumohon... katakan ini hanya lelucon yang kalian rencanakan untuk menjebakku. aku mohon...
perlahan aku merasakan pandangan mataku mulai kelam dan tubuhku semakin lemas. semuanya terasa kelam dan tak terdengar apa-apa lagi.
***
setelah mengunjungi rumah pemakaman, aku mengunjungi rumah kim jongwoon dan meminta maaf pada kedua orangtuanya.
jongwoon-ah... kau memiliki orangtua yang sangat baik hati,
kenapa kau meninggalkan mereka?? tak tau kah kau bahwa mereka sangat menyayangimu??
kau adalah harapan mereka, tapi... kau malah meninggalkan mereka.
maafkan aku, ini semua salahku. jika kau tak bertemu denganku, kau mungkin tak memikirkan tentangku hingga kau kehilangan kendali. semuanya salahku...
Aku tidak bisa lupa padamu ketika kau pergi Kamu seperti lagu yang terus berputar di kepalaku. Dan betapa aku menyesal sudah lama sekali.bWaktu hanya membuatnya lebih cepat atau terulang. Kembali saat aku dilingkupi lenganmu. Sudah lama lagu yang sama menemani tiap senja. Kamu membiarkan cahayanya menyala dalam diriku, jongwoon-ah... Aku ingat rasa itu menggenggammu dengan tangan ini. begitu nyaman. tapi aku tak menyadari perasaan itu. betapa bodohnya aku.
***
semenjak kejadian itu, ryeowook selalu menyendiri. dia menjadi sosok yang dingin dan tak pernah bersuara. bahkan jika dirumahpun ryeowook lebih memilih mengurung diri di kamar dan duduk di sudut ruangan, menyesali kejadian itu dan menyalahkan dirinya sendiri.
diam-diam kyuhyun selalu menangis melihat keadaan kakaknya.
pipi bulatnya kini semakin tirus. berat badannya turun drastis. seharusnya ia senang karna berat badannya turun tanpa ia terasa lelah untuk olahraga.
ryeowook jarang makan.
hingga akhirnya ia masuk ke rumah sakit dan dirawat untuk waktu yang lama...
***
END

Tidak ada komentar: