Rabu, 30 Maret 2016

fanfiction: like a song // yewook // GS // ‪#‎chapter1‬


genre : romance, hurt
rated : T
warning!!! banyak typo dan tidak sesuai... big no for plagiarisme!!
jangan lupa like&comment nya ya!!
gomawo!!!
happy reading♥♥♥♥♥
***
"noona... mau ya??" bujuk namja bertubuh tinggi dengan aegyo yang tak pantas untuk wajah evilnya.
"shiro... aku tetap tak mau, kyu" tolak yeoja bertubuh mungil yang ada di sampingnya
"ini demi kompetisi, noona... jika kau mau berpacaran dengannya maka dia akan bersedia menjadi vocalist kami" bujuk kyuhyun lagi
"itukan urusanmu. lagipula kalian sendiri yang ingin ikut kompetisi. kenapa harus aku yang menjadi korbannya??" ryeowool mulai kesal
"baiklah, jika kau tak mau. aku tak akan sekolah lagi" kyuhyun naik ke lantai dua dan menghempaskan pintu kamarnya
blaam
ryeowook menghela nafas, adiknya sangat keras kepala. tapi ini salahnya juga yang terlalu memanjakan kyuhyun.
ryeowook masuk ke kamar kyuhyun dan melihat dongsaengnya tengah menyembunyikan wajahnya di bantal
"baiklah... tapi hanya sampai kompetisimu selesai" ujar ryeowook
"jinjja?? yaaa!!! saranghae noona" kyuhyun berlari dan memeluk tubuh kakaknya yang berada di depan pintunya.
***
Ryeowook pov
aish... aku sangat malas berpakaian seperti ini. rok mini dan high heels... aigoo... mimpi apa aku semalam. kenapa aku sesial ini..
jika bukan karena permintaan kyuhyun, aku tak akan mau memakai benda-benda ini.
aku dan kyuhyun menunggu di sebuah cafee. kyuhyun bilang kalau namja yang bernama kim jongwoon itu sudah lama menyukaiku. dia setahun lebih tua dariku. hanya saja ia satu sekolah dengan kyuhyun. aku bersekolah di ELF high school, sementara itu kyuhyun bersekolah di SM high school. sekolah khusus para seniman.
sebentar lagi musim panas. dan seperti tiap tahunnya, SM high school selalu mengadakan kompetisi.
seorang namja datang menghampiri kami, kyuhyun senang bukan main karena akan mendapatkan vocalist sesuai keinginannya.
"annyeong kyu" sapanya. dia... lumayan... well, aku ingatkan satu hal. aku selalu menerima cinta para namja, tapi aku tak pernah berkencan dengannya. aku memiliki alasan tersendiri. aku sangat populer di kalangan namja. namun para namja itu tak pernah menyerah untuk mengajakku kencan. yeah.. aku memiliki segudang alasan untuk ajakan mereka.
"perkenalkan... ini noonaku, cho ryeowook. noona, ini kim jongwoon" ucap kyuhyun
aku berjabatan tangan dengan jongwoon. aku hanya tersenyum tipis padanya. sepertinya dia orang yang menarik. aku ingin tau tentangnya.
***
setiap hari setelah pulang sekolah, jongwoon selalu mengantarku pulang. walaupun jarak dari sekolah kami sangat berjauhan dan arah rumah kami berlawanan. kadang aku juga melihat mereka latihan.
memang benar kata kyuhyun, suara jongwoon sangat indah.
ddrrrttt
ponselku berdering, akhirnya aku keluar dan mencari tempat yang sedikit sepi untuk menjawab telpon.
"yeobseo..."
"wookkie... apa benar kau menerima namja dari sekolah lain??" itu anak dari pemilik ELF high school.
"memangnya kenapa??" aish... aku mulai bosan. kemarin donghae, tadi pagi kangin dan sekarang siwon. menanyakan hal yang sama!!!
"aku kan kekasihmu. mana boleh kau menerima namja" ucapnya gusar
"bukankah kau tau bahwa bukan hanya kau saja namjachingu ku??" protesku
"ya... tapi kenapa harus menambah lagi?? tidak bisakah hanya aku saja??" siwon memohon.
"aku tak bisa. akan tutup dulu" aku mematikan ponselku. selalu saja mengganggu kesenanganku. jika memang mereka tak mau, kenapa mereka tak meninggalkanku dan mencari yeoja lain saja??
saat aku berbalik, aku meliat jongwoon berdiri di belakangku.
"apa kau berdiri disana cukup lama??" tanyaku
"aniya... aku baru saja datang. siapa yang menelponmu??" tanyanya.
"choi siwon"
"siapa dia??"
"hanya teman" jawabku "ayo kita masuk ke dalam" aku menarik tangan jongwoom untuk kembali latihan bersama kyuhyun dan rombongannya.
***
hari-hari yang ku jalani tetap sama, pulang bersama jongwoon, menemani mereka latihan dan kencan. baru kali ini aku menerima ajakan kencan seorang namja.
"coba ini, ini sangat enak" jongwoon menyuapiku ice cream.
"rasanya memang enak, tapi ini bisa membuatku gemuk" protesku. jongwoon hanya tertawa dan mengusap kepalaku pelan.
aku akui, jongwoon sangat romantis dan manis. dia melindungiku dan menjagaku. aku merasa nyaman bersamanya.
***
acara kompetisi band...
sekolah ini terlalu ramai. aku sesak berada di sini. gwaenchana wookkie... sebentar lagi mereka tampil.
"inilah peserta kita selanjutnya... K.R.Y!!!" teriak host di panggung.
disana... aku melihat bagaimana seriusnya jongwoon bernyanyi. dia seperti bersinar.
aku merasa waktu seakan berhenti. tatapanku sepenuhnya hanya tertuju pada jongwoon.
aku tak mengerti dengan apa yang aku rasakan.
***
acara selesai... dan sesuai harapan... mereka menang!!!
wow... aku tak percaya saat mereka mendapatkan penghargaan itu, aku reflek memeluk jongwoon karena saking bahagianya.
kami merayakan kemenangan ini dengan makan di restoran china.
"noona... kau harus mencicipi ini" ucap changmin memberikan sepotong daging panggang padaku.
"mm..." aku menganggukkan kepalaku. ini sangat enak
"sudahlah... kalian jangan memberinya makan lagi. nanti dirumah dia akan mengomel sendiri, karna berat badannya naik" ejek kyuhyun yang langsung dapat jitakan gratis dari ku.
kami semua tertawa bersama.
***
aku pulang lebih dulu bersama jongwoon. sementara itu, kyuhyun, changmin, minho dan suho masih sibuk dengan pestanya.
kami sampai di depan rumahku.
aku hanya tinggal bersama kyuhyun. orangtua ku bekerja di luar negri dan pulang jika di hari besar saja.
"aku masuk dulu. kau pulanglah" ujarku lembut
"nde... mmm... wookkie-ya... aku... minggu depan aku akan pindah ke jepang"
eh??
apa dia bilang??
pindah??
ke jepang??
kenapa??
ingin rasanya aku mengeluarkan pertanyaan itu, suara seakan tercekat.
"o-oh..??"
"aku melanjutkan kuliah ku disana" yesung menatap wajahku dengan tajam
"aahh... baiklah. eum... jongwoon-ah... bagaimana jika kita akhiri saja hubungan ini. aku tak bisa menjalani hubungan jarak jauh denganmu. dan... ku harap kau bisa mengerti" ucapku pelan
"jadi... kita selesai??" jongwoon kembali bertanya meyakinkan. aku hanya mengangguk yakin dengan ucapanku.
"kau belajarlah yang rajin. aku masuk dulu" aku langsung masuk tanpa menoleh ke arah yesung lagi.
kenapa dadaku terasa sakit?
bukankah bagus jika yesung pindah ke jepang?? maka jumlah kekasihku akan berkurang dan aku tak perlu berkencan lagi.
"hikz..." isakan itu lolos dari bibirku. aku langsung berjalan ke arah kamar dan menangis sejadi-jadinya. ya... ini keputusanku. lagipula bukankah dari awal hubungan ini hanya karena kompetisi sialan itu??
aku... aku tak menyukainya kan??
"hikz... aku tak menyukainya" monologku sambil mencoba meredakan tangisku. namun yang terjadi malah aku menangis tanpa hentinya.
***
-TBC-

Tidak ada komentar: