Sabtu, 12 Maret 2016

will always be a fans / yewook / ‪#‎chapter12‬ /END


Genre : romance
Rated : T-M
Warning!! Typo bertebaran dan nggak sesuai EYD.
Jangan lupa like&comment nya ya!!
Happy reading!!
***
Sebelumnya...
Aku memikirkanmu saat aku meneteskan air mata....)
~ a little prince
***
Ia memainkan dengan serius, namun melirik ke arahku.... Di pipinya telah basah dengan beberapa aliran garis air. Dia menangis.
Setelah dentingan piano berhenti ia duduk menghadapku...
"mianhae... Nan jeongmal mianhae...hiks... Hiks..." tangisnya pecah. Oh Tuhan... Aku tak sanggup melihat ini.
Aku merengkuh tubuh mungilnya. Membawanya ke dadaku. Ia terisak semakin kencang...
"saranghae... Hiks... Nan jeongmal saranghae..." aku semakin mempererat pelukanku. Liquid bening menetes dari mataku. Aku juga mencintainya.
"terima!!! Terima!!! Terima!!!..."
Aku melepas pelukanku dan melihat ke arah fans...
Mereka sangat mendukung hubungan kami....
Aku menatap ryeowook yang dan kami saling tertawa dalam tangisan kami...
"nado saranghae..." aku kembali memeluk ryeowook
"kyyaaaaaaaa!!!!" seluruh fans berteriak histeris dan bertepuk tangan...
"Gomawo clouds... You're my ELF..." aku melambai ke arah para fans bersama wookkie...
Sebagai penutup, aku dan wookkie menyanyikan lagu 'a shell necklace'....
***
Hari-hari mulai berlalu, dengan bergantinya sang fajar dengan sang rembulan dan bintang yang menemaninya. Dan begitupun kisah cinta kami...
Siwon hyung berkata, bahwa hidup tak akan pernah berjalan mulus...
Selalu ada kerikil kecil yang tak pernah kita sadari keberadaan mereka. Dan jika kita lengah, kita akan terjatuh.
Merasakan sakit, tapi kita dapat membersihkannya bukan mengabaikannya.
Jujur saja... Aku tak mengerti maksud yang dikatakannya.
Namun apapun itu aku tak akan melepaskan ryeowook dan membuatnya menangis. Itulah janjiku...
Saat ini kami tengah berada di studio untuk melakukan rekaman.
"pegang ini..!!" ujarnya setelah meneguk air mineral botol. Ia kembali masuk ke dalam ruang kaca dan memakai earphone dan mulai bernyanyi lagi.
Setelah kejadian itu, kami kembali bersama dan saat ini ia berganti status menjadi kekasihku... Dan...
Dia mendapatkan banyak sekali tawaran sountrack dan merilis album solonya yang pertama.
Tentang para fans...
Mereka sangat menyetujui hubungan kami, walaupun ada sebagian yang tak setuju dan memaki ryeowook di sosial media. Bahkan juga ada yang mengirim foto ryeowook dengan bercak darah dimana-mana... Oleh sebab itulah kemana pun dia pergi, aku harus ada untuknya.
Dan juga... Para fans ku banyak yang pindah menjadi ryeosomnia... Nama untuk penggemar ryeowook. Dia bahkan menjadi lebih terkenal daripada aku... Ya Tuhan... Kasihanilah aku...
"yaa!!! Jongwoon-ah!!!! Kau tak mendengarkanku??!!" teriak ryeowook dengan suara tenornya. Aish... Untunglah kangin hyung dan yunho hyung sudah keluar. Kalau tidak aku akan sangat malu.
"ah... Nde... Ada apa??" aku harus sabar.
"aku ingin makan ice cream vanila di kedai shindong ahjussi"
Ia meremas ujung kemeja baby blue nya sambil melihat ke ujung sepatunya. Hah... Gaya khasnya jika sudah meminta sesuatu.
"hah... Baiklah"
Dia memang tak banyak berubah
"jinjja?? Yey!!! Kau bawa ini...!!" ia menyerahkan tasnya padaku.
Ya... Tak berubah, tapi selalu seenaknya padaku.
***
"chagi-ya..." panggilku ketika kami telah berada di rumahnya... Eum... Mulai dari kontrak kerjanya dimulai, aku tinggal di rumahnya. Well... Aku tak ingin terjadi apa-apa dengannya.
"waeee???" ia sibuk memakan ice cream nya sambil menonton TV.
"tak bisakah kau bersikap lembut pada namjachingu mu?"
"ani" ia tak menoleh sedikitpun
Aku semakin mendekat dan menaruh daguku di bahunya.
"wookkie-ah..." panggilku pelan dan manja
"eung??" responnya sangat tak sesuai harapan
"kenapa kau tak pernah memanggilku Oppa?? Aku padahal lebih tua darimu" aku menpoutkan wajahku
"aku tak mau... Jika aku memanggilmu oppa... Kau pasti juga akan menyuruhku ini itu seperti kibum eonni" ia mencubit kedua bibirku.
Drrrt
Ponsel ryeowook berbunyi dan ia segera mengambilnya lalu membaca sesuatu
"kkyyyaaaa!!!!"teriaknya histeris
"waeyo??"
"akhirnya... Aku menjadi direktur presiden Clouds" ia memelukku
Mwo?? Direktur presiden?? Aku tak pernah tau para fans melakukan hal itu.
"jadi... Kau masih aktif menjadi clouds??" akhirnya aku bisa menggodanya
"e-eh??"
"padahal dulu kau bilang kalau kau tak mengenaliku. Tapi nyatanya mau... Memasang posterku dengan sangat banyak di kamarmu" aku mendekatkan kepalaku pada wajahnya.
Ia memcoba mundur dan menghindar hingga kepalanya terbaring di tangan sofa.
Ia melihat kearah lain agar tak menatap mataku.
"jadi... Fansku yang tersayang, bisa kau jelaskan??" godaku
"aku... Aku tak tau" ia mengerjabkan matanya imut. Oh God!!
"tapi aku tau..." aku segera mempertemukan bibirku dan bibirnya. Melumat bibir mungilnya dengan pelan.
"eeuunghh" ia mendesah
Aku menarik wajahku perlahan. Dia... Wajahnya memerah.
Ia tersenyum malu
"dua..."
"mwo??"
"kisseu... Ini yang kedua" ucapnya malu
"ani... Seharusnya menjadi yang... Eum... Mungkin ke 50" jawabku
"mwo??" ia terlonjak kaget
Aku tertawa dan kembali menciumnya sebelum ia marah dan merusak moment itu. ia membalas ciumanku. Argh... Aku tak tahan lagi.
Aku menggendongnya ala bridal style menuju ke kamarnya.
"kkyyaaa..." teriaknya
Cekleek
Blaamm
***
Beberapa bulan kemudian...
Ryeowook Pov
Ceklek
Aku keluar dari kamar mandi dengan perasaan sangat marah
"jongwoon!!! Jongwoon-ah!!!" teriakku kesal padanya
"eungg??" ia mengeliat di atas ranjang
"ireona!!! ireona paboya!! Aish...!! Ini semua gara-gara kau bodoh!! Mati saja kau!!"teriakku kesal sambil memukulnya menggunakan bantal
"yya!! Yaaa!!" wae geurae?? Yaa!! Appoo!!!"
"dasar bodoh!! Bodoh!!!" aku masih tetap memukulnya tanpa henti. Ia berlari dengan bertelanjang dada menghindar dari pukulanku. Aku melempar bantal ke arahnya hingga ia masuk ke dalam kamar mandi untuk melindungi diri.
"yaa!!! Keluar kau bodoh!!" aku murka... Sangat murka
"memangnya aku kenapa?? Apa salahku??" teriaknya dari dalam
"kau... Ini semua gara-gara kau bodoh!!" teriakku kesal "keluar kau!!!"
Aku tak lagi bisa menahan emosiku. Tapi... Kenapa tak terdengar apapun dari dalam??
"yaa!!! Keluar ka-"
Ceklek
Belum selesai aku berbicara pintu di depanku telah terbuka dengan menampilkan wajah senyum bahagianya.
"kenapa kau tersenyum bodoh???"
"igo" ia memperlihatkan sebuah benda persegi panjang dengan dua garis merah yang tertera di sana.
yesung langsung memelukku
"waaa... aku sangat bahagia. aku akan menjadi appa" ujarnya makin mengeratkan pelukan
aku tak bisa marah lagi ketika mendengar ucapannya. dia terlihat sangat bahagia.
awalnya saat tau bahwa aku hamil, memang membuatku marah. itu karna kebodohannya yang tak memakai pengaman setiapkali melakukannya.
"nan jeongmal haengbokhae. gomawo... gomawoyo wookkie-ah" ia mengusap kepala ku.
"nde" aku menenggelamkan kepalaku ke dadanya.
"ayo kita menikah!!!" teriaknya
"mwo??!!"
***
bukankah mereka terlihat sangat manis?? hanya karena gengsi mengungkapkan perasaan, mereka merasakan sakitnya jatuh cinta. well... sebenarnya semua orang juga pasti merasakan sakitnya jatuh cinta. hanya saja... gengsi malah menimbulkan masalah. tapi... bukankah setelah badai yang dahsyat akan muncul pelangi yang indah??
begitupun cinta mereka.
hidup tak akan pernah mulus seperti kata siwon.
penuh dengan cobaan. hanya yesung saja yang tak mengerti maksudnya. dasar...
semoga cinta mereka tetap mengalir seperti air

-END-

Tidak ada komentar: