Minggu, 14 Februari 2016

beautiful world ( kangteuk ) Chapter 3 (end)


Genre : romance, hurt
Rated : T
Warning : typo bertebaran dimana-mana. Jangan menyalahkan mata reader!!!
mohon tinggalkan comment & like agar kami tetap semangat melanjutkan ff...
Gomawo!!!
Happy reading!!
***
Maka kalau dia ketahuan berteman denganku itu hanya akan membuatnya semakin ditindas.tanpa berpikir panjang aku menerobos masuk karena bermaksud menolongnya. Aku... Aku tidak bisa melakukan apapun juga. Demi leeteuk akupun juga...
***
Sudah seminggu semenjak kejadian itu. Kangin tiap hari hanya menjahit boneka mirip leeteuk. Sesuai permintaan leeteuk. Tapi... Leeteuk sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya.
"sudah kuduga... Aku tidak mungkin bisa punya teman" ucap kangin seraya memeluk boneka mirip leeteuk seraya duduk bersandar di bawah pohon.
"pada akhirnya leeteuk akan bersama-sama dengan orang lain. Kupikir dia menganggapku istimewa" gumam kangin menangkup wajahnya. Butir sebening kristal membasahi wajahnya. Ia teringat wajah leeteuk, snyuman leeteuk, tawanya, dan airmatanya. Semua bagaikan flashback.
"leeteuk bukan yeoja seperti itu... Leeteuk bilang padaku kalau aku adalah temannya. Aku ingin bertemu dengannya" lirih kangin
***
Kangin pov
Aku ingin bertemu dengannya. Meskipun sekali lagi aku ingin bertemu. Aku ingin bicara dengannya.
Aku nekat pergi kedesa tanpa memakai jubahku. Hingga membuat orang-orang yang melihatku ketakutan.
"kyaa ada iblis" teriakan mereka yang tak ku hiraukan.
Bagiku... Dialah orang pertama yang tersenyum padaku. Yang pertama memberiku rasa sayang. Aku menganggapnya begitu berharga. AKU SANGAT MENYUKAIMU.
Aku pergi kerumah leeteuk - rumah ahjumma dan ahjussi itu.
Dan yang membukakan pintu adalah ahjumma itu.
"aku benar-benar minta maaf atas kejadian yang lalu. Aku mohon bagaimana pun juga tolong pertemukan aku dengan leeteuk" mohonku sambil bertekuk lutut di depan rumah itu.
"aku menolak!" tegas ahjumma itu
"kumohon!!"
"baiklah... Jangan berlutut lagi. Angkat kepalamu. Hari ini leeteuk sedang keluar. Besok aku akan suruh dia pergi ke hutan" jawab ahjumma itu sambil tersenyum ramah
"jinjja??" ahh... Akhirnya
"nah. Hari ini pulanglah... Aku tidak tahu nanti orang desa akan melakukan apa padamu kalau tau kau ada disini" ujarnya. akupun langsung berdiri
"gamsahamnida ahjumma" ucapku tulus. Bahagianya aku. Akupun lari kembali ke hutan dengan perasaan bahagia.
***
Keesokan harinya

Kangin pov~~
Sudah selesai. Untung saja sempat. Boneka leeteuk untuk hadiah. Dia bilang dia ingin boneka ini kan? Dia pasti akan senang menerimanya. Huwaa.... Aku mengantuk sekali. Aku membuatnya semalam suntuk. Mengantuknya...
Aku merebahkan tubuhku di rerumputan seraya memeluk boneka leeteuk.
"teukkie... Cepatlah datang..." lirihku
***
Samar-samar aku mendengar suara leeteuk
"kangin-ah... Kalau kau tidur ditempat seperti ini nanti kau akan sakit" ucapnya. Aku membuka mataku dan menoleh kearahnya. Rasanya aku tak percaya... Itu dia... Leeteuk.
"sudah lama tak bertemu..." ucapnya dengan senyum yang paling ku sukai.
Aku langsung memeluknya.
"bogoshippo.." ucapku. Aku melepaskan kerinduanku padanya
"nado..." lirihnya membalas pelukanku. Dan aku mengecup bibirnya untuk pertama kalinya. Rasanya sangat bahagia
Aku tak bisa mengendalikan perasaan ini.
"maafkan aku tentang kejadian waktu itu, nde??" ucapnya
"itu salah ku... Bukan salahmu" aku menyalahk diri. Wajahku terasa panas. Pasti sangat merah...
"aku sejak kecil selalu bermimpi ingin menjadi mempelai wanita dari lelaki yang baik seperti kangin" ujarnya seraya meraih wajahku.
"terima kasih ya... Aku... Bahagia sekali" ucapnya dan semuanya gelap...
Aku membuka mataku...
Degg
Aku terkaget dan tubuhku membatu. Bukan karena tadi itu hanya mimpi. Tapi... Leeteuk tengaj berbaring disampingku dengan wajah pucatnya dan mata tertutup. Tubuhnya penuh dengan lebam dan darah.
"teukkie??" panggilku. Aku bangun dan meraba wajahnya
"teukkie... Yaa!!! Kau kenapa?? Kenapa tidur di tempat seperti ini..???" bisikku
"teuk-"
Sreeek
Ucapanku terputus mendengar suara seseorang. Bukan... Bukan cuma seorang. Aku mencari arah suara itu. Mereka... Ahjussi dan ahjumma itu...
"nah... Sudah beres" itu suara ahjumma
"baru dipukul sedikit saja sudah mati. Anak yang menyusahkan" ucap ahjussi
"akhirnya iblis itu bisa bertemu dengan leeteuk kn??" balas ahjumma
"memang merepotkan sih kita timpakan kesalahan pada iblis itu. Belum lagi kita sulit membuang mayatnya" ujar ahjussi
"tapi bukankah cocok pasangan iblis dengan orang mati?" ejek ahjumma
"gawat kalau sampai ketahuan iblis itu. Ayo kita segera pulang sebelum iblis itu bangun dari tidurnya" ucap ahjussi sambil berjalan secepat mungkin.
Teukkie...
Aku menggenggam tangan leeteuk dan menciumnya...
Kenapa mereka kejam sekali??
Ah...
Aku tersenyum
"hahahahaha!!"
***
Kangin mengunjungi rumah keluarga shim.
"selamat malam!!! Selamat malam!!" panggil kangin
"siapa sih malam-malam begini teriak-teriak di rumah orang!!" marah victoria
Dan alangkah terkejutnya victoria melihat kangin ada di depan rumahnya.
Ia segera menutup pintu namun kalah cepat dengan gerakan kangin.
"selamat malam ahjumma!!!" sapa kangin dengan senyuman mengerikan
"kenapa kau lagi?? Leeteuk sedang keluar dan belum kembali juga"
Kilah victoria
"gomawo... Hari ini kalian sengaja mengantarkan gadis yang paling berharga untukku!! Aku kesini untuk memberitahukan bahwa aku dan dia sudah bertunangan" ucap kangin dengan bahagianya.
"ada apa?? Kenapa ribut-ribut?" changmin keluar dan menemukan kangin dan victoria tengah bersama.
Plassh
Mata kangin berubah warna.. Dari merah... Menjadi biru. Kembali menjadi merah.
"wah wah!!! Gawat!! Masa depan keluarga kalian yang bahagia terlihat!!" kangin ‪#‎smirk‬
"eomma... Appa... Waeyo??" chanyeol keluar dengan wajah polosnya
"channie... Jangan kemari!!" cegat victoria
"히히히히히히 keluarga kalian sudah membunuh istriku yang cantik. Dan kalian sudah menghancurkan hati iblis ini berkeping-keping"
Lalu dengan gerakan cepat kangin mencakar dan membunuh keluarga shim dengan kuku panjang dan mata merah darahnya. Darah berserakan dimana-mana.
***
Kangin pov
Akhirnya... Perasaanku menjadi begitu lega.
"teukkie.. Apa dengan begini semjanya terbalaskan?"
Aku meraih boneka teukkie yang ada di meja dan menggendongnya. Yang aku lihat adalah teukkie yang dengan tersenyum kearahku.
"saat kau tidak lagi berada di tempat yang tinggi itu. Datanglah kemari.... Aku mencintaimu"Aku memeluk erat teukkie.
Aku ingin membangun masa dapanku hanya bersamamu. Dengan begitu, aku pasti tidak akan melihat masa depan orang lain lagi dengan mata ini. Dan hanya melihat dirimu seorang dengan mata ini. Dunia ini memang kejam. Namun juga indah. Dan aku sangat bahagia...
"ayo ke tempat dunia terindah kita"

-end-
Bagaimana pendapat kalian???
Jangan lupa like & comment nya ya!!!

Tidak ada komentar: