Minggu, 14 Februari 2016

window the tree spirits ( sibum ) chapter 2


author : kim hyemi chan
posted by : ‪#‎hankyung‬
genre : romance,
rated : T
warning!!! typo anywhere!!! tidak sesuai EYD!!! harap di maklumi... hehe
*jangan lupa meninggalkan jejak (like&comment) nde??? agar gege tetap melanjutkan ff ini gomawo colonthree emotikon heart emotikon heart emotikon

happy reading !!
***
*sebelumnya.....*
saat malam dirumah keluarga kim...
"eomma... bummie menjadi aneh. dia terus ada disisi pohon ek itu. dan berbicara dengan pohonnya" ucap putra sulung keluarga kim itu mengadu kepada eommanya. heechul yang tengah mencuci piring dibuat terkaget olehnya.
"k-bummie dengan pohon ek??" namun tak beberapa lama heechul kembali mengubah raut wajahnya. "begiyu ya?" dan ia melanjutkan acara mencuci piring dengan perasaan aneh.
***
suatu hari...
"pohon tua yang hebat. tapi, sepertinya usianya tinggal sebentar" ucap seorang namja gendut dengan pakaian bak orang kantoran
"sayang juga sih" tambah namja lainnya yang tengah memakai topi pekerja berwarna kuning dengan pakaian biasa sambil melihat-lihat pohon ek itu.
"pohon ini sudah berumur 500 tahun" ucap namja lainnya yang memakai sweter berwarna coklat kepada rekannya sambil berjalan meninggalkan tempat itu.
***
ditempat lain..
leeteuk berlari kearah teman-temannya.
"hei... katanya pohon ek itu bakal di tebang. soalnya menghalangi pelebaran jalan" ucap leeteuk
kibum yang kebetulan ada disanapun terkejut. dan tanpa berpikir panjang langsung berlari ke arah pohon ek.
"andwae!! jangan tebang pohon itu!!" teriak kibum
tiba-tiba...
"aahh..." kibum memegang dadanya yang terasa sakit dan terjatuh tepat di akar pohon ek. kibum sesak nafas dan kesakitan.
"bummie!!" teriak yesung yang mengejar kibum.
ia menghampiri adiknya dengan perasaan terkejut dan takut
"tunggu disini!! aku akan segera panggilkan eomma!!" lalu yesung berlari meninggalkan kibum.
tanpa ada yang menyadari, kibum dipeluk dan digendong oleh siwon tengah menangis.
***
bebarapa hari setelah itu, orang-orang yang bermaksud menghilangkan dahan pohon ek untuk pelebaran jalan, terus menerus mengalami luka parah. hingga penebangan dihentikan. warga desa juga dibikin resah olehnya.
"ah.. kalian itu sudah kubilang. dalam pohon itu ada rohnya. makanya tak boleh dipotong sembarangan" ucap seorang shaman terkenal di desa itu.
***
beberapa tahun kemudian...
"terima kasih banyak" ucap heechul pada pelangannya yang baru saja keluar dan memotong rambutnya.
"apa bummie lagi-lagi telat?" tanya hankyung pada istrinya yang tengah merapikan meja salon.
"nde... sepertinya begitu" jawab heechul
"han... apa kau ingat? saat kita mendengar suara tangisan bummie saat itu dari dalam salju?" tanya heechul kepada suaminya. "selama seharian penuh ditinggalkan begitu saja di depan pohon ek tanpa ditemukan seorangpun" kenang heechul
"nde... untungnya bummie tetap hidup. mungkin ini takdir, chullie... bahwa kita harus merawat bummie dan menjadi orangtua angkatnya" ucap hankyung sambil mengusap punggung istrinya.
"waktu itu juga, euisanim yang memeriksanya berkata bahwa bummie punya cacat jantung sejak lahir. dan lagi kondisi fisiknya amat lemah. sangat tidak mungkin berumur panjang.
nyawanya paling cepat satu tahun. mungkin bisa sampai 4-5 tahun. tapi sampai berumur 15 tahunj uri bummie masih tetap hidup" kenang heechul
"chullie-ya... kau ingat, saat bummie mengalami serangan hebat? saat sunggie terburu-buru pulang kerumah?" tanya hankyung
"nde. aku kira hari itu akan tiba. sambil berfikir begitu, aku berlari untuk melihat kondisi bummie. tapi yang aku temukan... bummie malah terlentang di akar pohon ek. dan nafasnya seperti orang tidur dengan tenang saja. seperti ditenangkan pohon ek" ujar heechul.
sebenarnya saat itu, kibum mendengar suara siwon. siwon mengatakan bahwa ia akan membagi nyawanya untuk kibum dengan cahaya biru kecil yang keluar dari jantung siwon lalu masuk ke dalam tubuh kibum.
***
kibum pov
"sudah kusadari sejak dulu. kau pohon ek tua ini" ucapku. aku sekarang tengah bersama siwon di pohon ek tua ini.
siwon selalu memasang wajah sedihnya
"kenapa berwajah seperti itu?? apa yang membuatmu sedih begitu?" tanyaku. aku mencoba memeluknya namun tubuhnya tak bisa kuraih. dan tiba-tiba sosoknya menghilang.
apa karena tak bisa berjumpa dengan yeoja itu??
dulu aku pernah iseng berjalan masuk ke dalam akar pohon dan melewati jalan yang penuh lorong dan berliku. karena tak menemukan siwon di luar pohon. aku fikir ia sedang bersembunyi di sana. aku memang menemukan siwon, tapi disaat yang bersamaan, aku melihat seorang yeoja yang sangat cantik. ia memakai sepatu putih, dress putih yang kembang dan rambut ikal. yeoja itu berbalutkan cahaya biru.

-TBC-

Tidak ada komentar: