Minggu, 14 Februari 2016

will always be a fans / yewook / ‪#‎chapter4‬


Genre : romance
Rated : T
Typo bertebaran dan nggak sesuai EYD.... Jangan salahkan mata kalian, nde...
Ah Matta... Jangan lupa like&comment nya ya!!
Happy reading!!
***
Sebelumnya...
"kalau begitu ayo kita buat"ucap sebuah suara...
Menatap sebuah sepatu berwarna coklat, lalu celana Levis baju kaos kerah neck-V putih dan jas berwarna hitam serta.. Kacamata hitam... Dia...
"annyeong, wokkie..." -yesung
***
"nuguseyo??" ucapku cuek dan malas
"mwo??" ia kaget dan menatapku tak percaya
"yaa!! Jerapah pendek. Kau lupa padaku eoh?? Bahkan aku sudah menjadi artis terkenal dan wajahku selalu ada di iklan-iklan produk" dia mulai menyombongkan dirinya. Aku memutar bola mataku jengah. Kulihat suho hanya memperhatikan percakapan kami.
"ahh... Maaf. Aku tak mengenali anda. Permisi..." aku pergi meninggalkan suho dan yesung untuk mengambil ice cream untuk suho
Aish... Kenapa dia kesini?? Bahkan sudah 3 tahun tak memberiku kabar dan sekarang dia tiba-tiba datang. Apa-apaan dia... Padahal dia sendiri yang memintaku jadi fans nya. Tapi dia bahkan tak mengucapkan tentang aku,sahabatnya sejak kecil. Ulang tahun ku pun ia lupakan.
Aku kembali dengan dua cup eskrim vanila dan coklat.
"jjaaa... Suho-ya... Kau harus banyak makan ya chagi..." aku meletakkan satu cup eskrim coklat untuk suho dan satu cup eskrim vanila untukku. Yesung yang duduk di samping suho hanya memperhatikan gerak-gerikku.
"ahjucci... Tak mau ice cleam??" ucap suho melihat yesung.
"ahjussi tak diberikan ice cream oleh wookkie imo, ottokhae??" Yesung memasang wajah memelas. Sangat tak ingat umur.
"imo... Kenapa tak belikan ahjucci ais clim??"
"chagi-ya... Imo tak mengenalnya. Jadi untuk apa imo berikan..." aku kembali menyuapkan ice cream vanila ku. Beruntung cafe sedang sepi. Karna jam makan siang telah lewat.
Kulihat yesung mengambil tisu dan mengusap lelehan ice cream yang terkena baju dan dagu suho.
"aish... Kalian seperti keluarga bahagia" siwon oppa dan kibum eonni menghampiri meja kami.
"tapi jangan sampai mengklaim suho sebagai anak kalian" itu lah kibum eonni... Seseorang yang overprotective.
"lama tak jumpa hyung,noona" sapa yesung. Yesung memeluk siwon oppa dan kibum eonni.
"waa... Kau semakin tampan saja jongwoon-ah... Aku dengar kau baru saja pulang dari paris? Bagaimana disana?" kibum eonni memuji yesung. Dan tentu saja kepalanya semakin besar.
"disana sangat indah. Kau juga harus kesana bersama suho, noona" aish... Lupakan percakapan mereka. Aku mengambil cangkir ice cream suho yang telah habis dan menaruhnya di belakang agar bisa di cuci oleh luna. Luna adalah karyawan baru. Dan jadwalnya hari ini adalah mencuci piring.
***
Yesung pov
"disana sangat indah. Kau juga harus kesana bersama suho, noona" ucapku kepada kibum noona. Semenjak menjadi istri seorang choi siwon, dia menjadi semakin cerewet saja.
Tapi kemana perginya ryeowook tadi?
Aku melihat ke arah dapur dan disana ia tengah berjalan ke arah kami.
Setelah 3 tahun, tubuhnya tetap saja kecil. Dasar pendek... Tapi tetap saja itu yang membuatku makin mencintainya.
"wookie... Lusa adalah acara ulang tahun perusahaan. Sekali-kali berikanlah karyawanmu waktu untuk bersenang-senang" ujar siwon hyung.
"nde... Kau sangat otoriter pada mereka. Kau malah melebihi keganasanku" tambah kibum noona.
"mwo?? Dia?? Bisa ganas??" aku menunjuk kepala ryeowook yang memang lebih pendek dariku
"yaa!! Jauhkan tanganmu dari kepala ku orang asing!!" mwo?? Orang asing?? Well... Ada apa dengannya?? Kenapa sifatnya sangat berubah?? Apa dia benar-benar lupa padaku??
Aku melirik siwon hyung dan kibum noona yang masih saja tersenyum.
"neo..."
"mwo?? Mwoya?? Aku tak mengenalmu!!" teriaknya. Aish... Suara cemprengnya kencang sekali.
Namun tak lama kemudian lagu yang tadi tak ku hiraukan berganti ke subuah musik dan suara yang sangat familiar bagiku.
Itu... Lagu 'Paper gray' yang ku nyanyikan saat mengisi soundtrack drama kemarin. Aku melirik ryeowook.
Ryeowook yang paham dengan maksudku langsung memalingkan wajahnya.
"ckckck... Kau bilang tak mengenalku. Bahkan lagu yang baru lima hari kemarin di tayangkan di drama pun kau sudah memilikinya" sindirku
"mana aku tau itu lagu siapa. Yaa!!! Amber!! Jangan hidupkan lagu yang aneh-aneh lagi!!" teriaknya kesal yang malah melampiaskan pada karyawannya.
"mwo?? Kenapa aku?? Kau bahkan tak memberiku izin menyentuh home theater itu" jawab yeoja dengan rambut pendek. Aku kira tadi dia seorang namja...
Ryeowook sepertinya semakin salah tingkah
"sudahlah... Wookkie... Ingat. Lusa. Dan kau harus membawa pasanganmu. Sepertinya yesung bisa menemanimu" ucap siwon hyung
"shiro!! Aku tak mau!!" ryeowook melipat tangannya di dada dan membalikkan tubuhnya. Apa dia marah karna tak pernah ku beri kabar?? Well... Aku artis dan jadwalku sangat padat!!
"hyung... Sepertinya aku akan membawa pasangan sendiri" ucapku. Aku melirik ryeowook yang langsung mendelik dan membalikkan badannya. Ahh... Sifatnya yang ini tak pernah berubah.
"benarkah?? Dengan siapa??" tanya kibum eonni histeris
"lihat saja" jawabku ku penuh rahasia.
"ya sudah. Terserah kau saja. Ahh... Kau harus bernyanyi di pesta itu" ucap kibum noona. Waa... Daebak. Entah obat apa yang di berikan oleh siwon hyung hingga kibum noona benar-benar menjadi cerewet.
Setelah percakapan itu, aku di telpon oleh manajer hyung agar kembali ke apartemen.
***
2 hari kemudian...
Ryeowook pov
Aku baru saja selesai mandi dan memakai make-up. Hari ini aku harus berdandan dengan cantik. Aku tak boleh kalah dengan yeoja yang ingin di bawa oleh yesung. Jangan sampai!!
Tapi... Siapa yang akan dia bawa?? Jangan-jangan... Yuri?? Taeyeon?? BoA?? Atau... Seohyun???
Aish... Jangan berfikir yang macam-macam wookkie...
Tapi... Mereka kan satu agensi dengan yesung. Dan sejak 3 tahun belakangan mereka terlihat akrab dan sering sekali berfoto bersama...
Aish... Apa yang aku fikirkan??
Aku kembali melanjutkan acara ber make-up ria.
"yes... Selesai"
Aku mengganti handuk kimono yang sedari tadi ku pakai dengan sebuah gaun satin sutra berwarna ungu tua dengan hanya satu tali yang menggantung di leherku dan menampakkan punggung mulusku. Aku baru saja membelinya kemarin di butik milik heechul eonni. Baju karya terbaru miliknya. Untunglah heechul eonni sangat akrab denganku hingga ia langsung saja menawarkan baju ini untukku.
Baju ini sangat pas di tubuhku.
Dan terakhir... Aku menyemprotkan parfum aroma vanila yang sangat ku sukai dari kecil.
"oke... Aku sudah siap" monolog ku.
Aku mengambil tas tangan hitam metalict dan kunci mobilku. Aku masih tinggal di rumah lama sendirian. Bagiku rumah ini adalah keluarga ku. Dan aku tak akan pernah pindah kemanapun.
Aku menatap rumah yang dulu di tempati oleh yesung. Setelah yesung memutuskan untuk menjadi artis, keluarganya pindah ke jeju. Dan rumah itu telah di jual. Tapi katanya rumah ini telah memiliki tetangga baru lagi. Molla... Aku kurang mengerti.
Aku masuk ke mobil dan menyalakannya. Mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Karna aku memang belum terburu-buru.
Beberapa menit kemudian aku sampai di depan gedung perusahaan dan seorang jasa valet datanh dan aku memberikan kunci mobilku padanya. Ia memindahkan mobilku. Aku menghampiri penyambut tamu. Ia membungkuk
"kim ryeowook" ucapku.
"silahkan masuk nyonya ryeowook" ucapnya lalu seorang namja mengarahkanku untuk duduk di sebuah meja bundar di paling depan. Sepertinya itu meja khusus keluarga.
Pasalnya disana telah ada ahjussi dan ahjumma choi. Kibum eonni melambaikan tangannya padaku. Kenapa dia sangat histeris sekali??
Kulihat para karyawanku telah duduk di meja yang agak jauh dari kami dan melambaikan tangan juga.
"waa... Kau sangat cantik saeng-ah..." puji kibum eonni
"tentu saja..." banggaku lalu kami tertawa bersama.
"eoh?? Itu yecung camchon!!" seru suho dan langsung turun lalu berlari ke arah yesung
Yesung??
Aku melihat ke arah pintu dan benar, itu yesung bersama...
Victoria????
***
TBC

Tidak ada komentar: