Minggu, 21 Februari 2016

will always be a fans / yewook / ‪#‎chapter7‬

Genre : romance
Rated : T
Warning!! Typo bertebaran dan nggak sesuai EYD.... Jangan salahkan mata kalian, nde...
Ah Matta... Jangan lupa like&comment nya ya!!
Happy reading!!
***
sebelumnya....
yesung menarikku bersembunyi disalah satu pohon oak besar di sudut jalan. ia memelukku posesive. jika para clouds tau aku di peluk oleh yesung maka mereka akan berteriak histeris dan iri. haha... tapi... kenapa para yeoja tadi mengejarku dan mengatakan...
"jongwoon-ah..." aku menatap yesung dengan mata membulat.
***
"jauhkan tanganmu!!!" geramku
yesung memegang bokong sexy ku.
"m-mian... aku tak sengaja" wajah yesung memerah. apa yang dia fikirkan??
"dasar orang asing mesum!!" umpatku
"m-mwo?? yaa!!! bukankah ku bilang aku tak sengaja??" ia mulai membela diri rupanya
"lalu kenapa wajahmu memerah orang asing??" godaku. sedikit menjahilinya tak masalahkan?? kapan lagi aku mendapati wajahnya yang tengah memerah ini.
"kau jangan me-mmmm"
"kemana perginya mereka tadi ya??" yesung langsung mendekap bibirku dengan bibirnya ketika mendengar suara para yeoja itu.
mataku membulat penuh. dia... dia... dia.... menciumku. ini... ciuman pertamaku.
"mungkin mereka ke arah sana" ujar yeoja yang lainnya. lalu mereka berlari ke arah yang lain.
well... bukankah mereka sudah pergi?? tapi kenapa dia malah tak melepaskannya??
aku rasa waktu mulai berhenti.
deg deg deg deg deg
bahkan degub jantungku keras sekali
perlahan yesung melumat bibirku perlahan.
oh tuhan... perlahan aku memejamkan mataku dan mencoba menikmati ciuman ini.
tunggu...
menikmati???
aku kembali membuka mataku dan mendorong dada yesung.
aku melap kasar bibirku yang terkena saliva entah milik siapa.
aku berlari sambil menutup mulutku.
sesampainya di cafee aku langsung menaiki tangga dan masuk ke ruanganku. bahkan sapaan luna dan kristal pun tak ku rubris.
aku bersandar di pintu setelah menguncinya.
deg deeg deeeggg
bahkan jantungku tak mau berhenti
dia... mencuri ciuman pertamaku...
"dasar kura-kura bodoh... arrrghhh...!!!" desis ku
aku terduduk dilantai.
tapi... kenapa aku malah menikmatinya??
oh NO!!!
oke... aku akui bahwa bibirnya terasa manis dan lembut...
aish... kenapa aku malah memikirkan rasa bibirnya.!!!
aku mengacak rambutku frustasi
pabo!!! pabo yeoja!!!
"ini pasti mimpi... ini pasti mimpi" monologku
aku menepuk-nepuk pipiku dan terasa agak sakit.
jadi... ini nyata??
oh Tuhan..!!! kenapa begini??
tidak hanya di mimpi saja aku berciuman dengannya?? tapi...
huwaaaa!!!!
"kenapa mimpi itu jadi kenyataan??"
oke... aku pernah memimpikan berciuman dengannya. bahkan terlalu sering sejak aku menginjak junior high school. dan entahlah... aku tak pernah menghitung berapa kali aku pernah bermimpi seperti itu. tapi setiap kali menghabiskan waktu sampai malam bersamanya aku sering mimpi berciuman dengannya. kenapa malah menjadi kenyataan???
aku merengek sambil menekuk lututku ke dada.
ottokhae?? nan ottokhae??
"eoh..!! yesung oppa!!! ada apa??"
aku mendengar suara victoria tengah berteriak kegirangan.
aku tiba-tiba bad mood. ah... aku jadi melupakan kehadiran victoria di cafee ini.
aku tak mungkin memecatnya. dia begitu telaten dalam bekerja. lagipula aku membutuhkan seseorang seperti itu. bukan malah membuangnya.
aku kembali berdiri dan merapikan diriku.
aaaahhh... aku lupa!!! belanjaanku!!!
aku langsung berlari ke bawah dan menemukan victoria tengah bergelayut manja pada yesung. aish... pemandangan yang menjijikkan. aku langsung menarik paksa belanjaanku dari tangan yesung
"yaa! kau tak ingin berterima kasih padaku??" ucapnya. aku meliriknya sesaat lalu kembali sibuk dengan bahan makanan dan membersihkannya. 30 menit lagi cafee akan buka.
"untuk apa berterima kasih pada orang asing sepertimu" decak ku sebal
"baiklah kalau begitu aky yang akan berterima kasih padamu" ucapnya
"terima kasih untuk ap-" aku menghentikan ucapanku dan meliriknya. ia memberikan smirk nya yang aku tau maksudnya.
aku memberikan isyarat padanya untuk jangan melakukan itu, tapi dia malah tersenyum dan...
"gomawo... bibirmu terasa manis" ucapnya
"YAAA!!!!!" aku berlari mengejarnya. tapi sepertinya sia-sia. yesung sudah duluan berlari keluar dan menghilang entah kemana.
"awas saja kalau ketemu. akan aku cincang kau!!" ancamku. "dasar yesung bodooohhhhh!!!!" teriak ku kesal. aku menghentak-hentakkan kakiku dan langsung masuk ke dalam.
"ehem" deham kristal
astaga!!! aku melupakan kehadiran mereka!!
"gomawo??" tanya amber
"bibir??" tambah luna
"manis??" sambung sulli
"b-begini.. k-kami..."
"sudah lah eonni... kami juga mengerti kok" kristal dan yang lainnya tertawa.. termasuk victoria??
"kau sangat lucu eonni. kalian seperti baru pertama kali pacaran dan mempamerkannya pada semua orang" ledek sulli
"mwo?? aku tak pacaran dengannya" bantahku
"jangan menyangkalnya lagi, eonni... kami tau kok" victoria memelukku
"apa maksudmu?? bukankah yesung adalah kekasihmu?"
"eum... bagaimana ya... jika ku katakan kau harus janji tak akan memecatku!! yakso??" victoria mengarahkan kelingkingnya padaku.
aku menautkan kelingkingku dengan kelingkingnya
"yakso... cepat saja katakan" ucapku jengah
"yang pertama... aku bukan kekasih yesung oppa tapi sepupunya" aku nya
"mwo??" aku terkaget tapi victoria hanya mengangguk
"yang kedua yesung oppa memintaku pura-pura untuk menjadi pasangannya saat di pesta dan sebagai imbalannya ia membelikanku produk yang paling aku inginkan" aku mengerutkan keningku
"dan yang ketiga... besok kau harus berdandan yang cantik" tambah victoria
"waeyo?"
"kau tak melihat berita?? kalian menjadi trending topik!!! dan besok kau harus mengadakan konferensi pers"
"MWO??" kenapa malah jadi begini?? kenapa aku malah... aish... kim jong woon!!!!
ingin sekali aku berteriak di telinganya.
"sebaiknya kau di ruangan saja eonni. aku yakin, sebentar lagi kita akan memiliki banyak pelanggan" saran luna.
aku menghela nafas.
pantas saja tadi para yeoja labil itu mengejar-ngejarku.
amber menarikku ke ruangan.
***
aku menaruh keningku di meja kerjaku. benar ucapan luna, untunglah aku sudah masuk ke ruangan. karna banyak para pelanggan yang berkunjung. sebenarnya bukan untuk memesan makanan dan minuman, tapi untuk melihatku, dan rata-rata semuanya adalah... namja???
kenapa aku populer dengan cepat di kalangan namja??
aku jadi teringat akan yeoja gila tadi.
aku membuka tab ku dan membuka internet.
aku melihat trending topik yang tertera di samping layar.
"mwo?? yewook??" dengan seenak jidat mereka menggabungkan namaku dan si kura-kura bodoh itu.
tapi... nama itu cukup bagus. aish... apa yang aku fikirkan.
aku membuka situs sosmed twitterku. dengan cepat aku memiliki banyak followers. banyak yang mengirimku pesan dan komentar. semuanya berisi makian, penyemangat, dan ungkapan cinta??
aku tak percaya ini. dalam sekerjap aku menjadi orang yang terkenal. tunggu... bagaimana aku pulang nanti???
ahh... bummie eonni.!!!
aku menelpon bummie eonni...
"yeobseo..." suara bummie eonni sepertinya dia sedang sibuk
"eonni... apa kau baca berita??" tanyaku langsung
"aniyo... wae?? aish... suho-ya... berhenti melompat di sofa... nanti jatuh" yeah... dia sibuk mengurus suho.
"aahh... pantas saja kau tak mempedulikan aku" aku kehilangan semangat
"sebenarnya ada apa??" kali ini bummie eonni mulai serius
"ani... kirimkan saja aku bodyguard-mu untuk nanti malam. aku takut pulang sendiri" ujarku
"mwo?? apa kau di ganggu namja lagi???" teriak kibum eonni, aku harus menjauhkan telingaku.
"nde... pokoknya kirimkan saja!!" ucapku mulai kesal.
"arra... akan ku kirimkan. jangan pulang dulu, nde?"
"yeee..." aku menutup telpon. tak ingin mendengar ocehannya lagi.
***
"eonni-ya... wookkie eonni..." seseorang memanggilku. aku membuka mataku dan menemukan luna duduk di depan mejaku.
aku tertidur di ruanganku lagi. aih?? jam berapa sekarang??
"kita sudah tutup eonni... dan di bawah ada yang menunggumu. aku pergi dulu, nde?? annyeong!!!" luna melenggang keluar dari ruanganku.
aku melangkah ke arah pintu dengan kesadaran yang minim. aku masih mengantuk!!!
"hooaaaammm" aku menguap lagi
aku menuruni tangga dengan malasnya.
"ternyata putri tidur sudah bangun" ujar seorang namja berpakaian jas formal.
dia...
***
-TBC-

Tidak ada komentar: