Minggu, 14 Februari 2016

will always be a fans / yewook / ‪#‎chapter5‬


Genre : romance
Rated : T
Warning!! Typo bertebaran dan nggak sesuai EYD.... Jangan salahkan mata kalian, nde...
Ah Matta... Jangan lupa like&comment nya ya!!
Happy reading!!
***
Sebelumnya...
"eoh?? Itu yecung camchon!!" seru suho dan langsung turun lalu berlari ke arah yesung
Yesung??
Aku melihat ke arah pintu dan benar, itu yesung bersama...
Victoria????
***
Victoria??? Si karyawan part time itu??? Bagaimana dia bisa kenal dengan yesung??
Aku menggertakkan gigiku. Kulihat yesung menampilkan smirk nya. Sepertinya mereka mendekat ke arahku. Apa mereka ingin pamer,eoh?? Aku tak akan cemburu. Lagi pula aku jauh 1000 kali lebih cantik dari pada victoria itu. Aish... Sialan... Itu sepatu prada keluaran terbaru. Aku belum memilikinya!!! Ommo... Ommo.. Itu... Itu... Tas chanel yang limited edition.. Argh!!!! Kenapa dia bisa memilikinya???!!! Padahal aku sangat menginginkan tas itu, tapi karena kehabisan stock saja. Aish... Mereka semakin dekat. Aku segera memalingkan wajahku ke arah lain. Tak memperdulikan mereka.
"annyeong choi ahjussi... Choi ahjumma" sapa siwon sambil membungkuk yang juga di ikuti oleh victoria itu. Aish... Akan aku pecat kau besok vict.!!!
Tanganku sudah mengepal menahan emosi.
"kalian duduklah" ujar kibum eonni. Aku mendelik ketika yesung dan victoria duduk di sebelahku. Aku memejamkan mataku dan berhitung di dalam hati agar
Emosiku dapat mereda.
Setelah terasa tenang. Aku kembali membuka mataku dan tatapanku bertemu dengan yesung. Sepertinya sedari tadi dia memperhatikanku.
"kau memang tak berubah" bisiknya.
Eh??
Apa maksudnya??
Aish... Lupakan.
Aku memperhatikan siwon oppa yang maju ke panggung dan memberikan kata-kata sambutan.
Setelah selesai dengan acara pembukaan di dalam ruangan, kali ini kami berpindah di taman belakang perusahaan yang telah di sulap menjadi tempat pesta. Para karyawanku membawa pasangannya masing-masing. Ehh?? Tapi kemana amber??
Aku melirik kesana kemari. Yang ku temui hanya kibum eonni dan siwon oppa yang tengah berbincang dengan klien mereka. Mungkin.. Dan... Yesung bersama victoria tengah tertawa berdua.
Aku menghela nafas panjang dan kembali menutup mata sesaat. Lebih baik aku mencari minuman.
Aku duduk di pantri meja bar dan memesan segelas wine. Sudah lama aku tak merasakan wine. Aku menghirup aroma wine itu sebelum menyesapnya sedikit demi sedikit.
"tak bisakah kau berikan botol wine itu padaku?? Biar aku tuang sendiri" ucapku pada seorang bartender. Ia memberikan wine yang hanya tinggal seperempat botol padaku. Aku menuang wine itu dan kembali menikmati wine itu membasahi tenggorokanku. Rasanya sungguh menyenangkan. Saat gelas itu hampir habis, seseorang langsung saja menarik gelasku dan membuat bajuku terkena wine itu.
"kau gila eoh??" kenapa hanya kata-kata kasar saja yang keluar dari mulutnya? Dasar kura-kura rabies. (??)
Aku hanya mendengarkan ucapanya dengan mata sayu. Entah kenapa rasanya mengantuk sekali. Aish... Apa yang terjadi padaku. Aku tak mabuk kan??
Aku masih sadar... Aku masih sadar... Aku menepuk-nepuk pipiku
Kenapa yesung ada dua?? Apa dia memiliki kembaran?? Aish... Kepala ku mulai pusing...
***
Yesung pov
"kau sangat mengagumkan vict... Haha... Tak sia-sia aku membawamu" ucapku sambil tertawa senang. Why not... Lihatlah ekspresi ryeowook tadi. Dia sangat marah dan cemburu. Bahkan beberapa kali dia mencoba menenangkan diri agar tak terpancing emosi. Hal itu sudah lama tak ku lihat. Terakhir kali ryeowook begitu saat dia duduk di bangku junior high school. Ia mencoba menahan emosinya karena jessica mencoba mendekatiku dan merayu hingga ia hampir saja menciumku. Awalnya ryeowook datang dan memisahkan kami. Hampir saja bibirku yang sexy ini menjadi piala bergilir. Well... Aku hanya ingin ryeowook. Bukan yang lain. Dan setelah jessica pergi, ryeowook menutup matanya lalu seakan menghitung. Beberapa detik kemudian wajah dingin dan kerasnya kembali ceria. Begitulah dia... Ryeowook ku. Milikku....
"kau jahat sekali oppa. Bagaimana jika dia memecatku??" protes victoria
"tenang saja. Dia orang yang konsisten. Dia tak akan memecat karyawannya dengan alasan cemburu. Lagipula kenapa kau harus bekerja?? Bukankah imo dan samchon selalu mengirimkanmu uang??" victoria adalah sepupuku. Tentu saja dengan mudahnya aku meminta bantuan padanya.
"tidakkah kau lihat pakaian, sepatu dan tas yang aku gunakan?? Semuanya limited edition!!! Aku penggila shopping!! Demi Tuhan, oppa. Aku tak bisa menahannya!!" teriak victoria histeris.
"aish... Dasar shopaholic..." sindirku
"oppa... Kau jangan lupa dengan janjimu... Arra??" peringatnya
"baiklah... Kau tinggal pilih saja apa produk yang kau mau. Biar aku pesankan..." memang susah jika sudah berjanji dengannya.
Aku melihat raut wajah victoria yang seakan melihat seauatu yang... Horor?
"op-oppa... Wookkie eonni..." ia menunjuk ke arah belakangku sambil memukul-mukul pundak ku
"wae??"
"wookkie eonni minum wine!!!" aku membalikkan badanku heran. Bukankah wajar jika dia minum wine di saat pesta.
Mwo?? Dia... Dia minum wine satu botol??
Kulihat ryeowook menuangkan wine untuknya sendiri, sepertinya wine dalam botol itu hampir habis.
Tanpa fikir panjang aku langsung berlari ke arahnya dan langsung saja merebut gelas dari tangannya, hingga sebagian tertumpah di dagu dan bajunya
Gluupp
Bibir.. Dagu... Leher... Dan...
Aish... Jangan berfikir yang macam-macam...
"kau gila eoh??" teriak melampiaskan perasaan aneh ini dengan memarahinya.
Ia menatapku dengan pandangan sayu, dia mulai oleng. Aish... Sudah berapa banyak yang ia minum?? Padahal dia tak kuat minum walaupun cuma segelas...
"ayo pulang" aku merangkul bahunya dan menariknya keluar dari gedung itu.
Baru saja berada di pintu luar
Cekrek
Splash
Kilatan blitz kamera para reporter telah mengambil gambarku yang tengah merangkul Tubuh ryeowook yang tengah mabuk. Aish... Sialan. Ini pasti akan jadi berita terpanas dan menjadi trending topik.
"yesung-ssi... Siapa yeoja ini?? Apa kalian memiliki hubungan??" sebuah suara wartawan yang paling dekat denganku. Walaupun telah ada 6 orang pengawal yang menghalang, tetapi mereka tetap saja memaksa mendekat. Aku tak ingin media tau dan ini menjadi skandal. Aku seorang artis. Sedikit saja skandal akan mempengaruhi popularitasku.
Aku memilih untuk diam dan membantu ryeowook untuk masuk ke mobil lalu berpindah ke kursi pengemudi dan melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Aku yakin... Esok akan muncul berita yang paling mengejutkanku dan... Ryeowook. Bagaimana aku harus menghadapinya esok ya??
Ku pandang ryeowook saat mobil yang ku kendarai berada di lampu lalu lintas yang menyala berwarna merah. Ia terlelap dengan nyamannya.
***
Aku mengangkat tubuh wookkie menuju ke kamarnya dan membaringkannya di ranjang. Kamarnya terlihat berbeda. Jika dulu banyak sekali foto hankyung super junior, tapi sekarang tergantikan dengan poster dan foto ku. Dan jumlahnya tak terhitung.
"ck... Kau bilang tak mengenaliku?? Bahkan foto saat awal aku debut sampai sekarang ada di kamar ini" ledekku pada ryeowook yang tengah terbaring tak sadarkan diri.
Perlahan aku kembali mengecup bibirnya seperti biasa. Mengambil sebuah permen jeruk di dalam toples lalu keluar dari kamarnya.
***
"yesung-ssi. Segera ke kantor. SEKARANG!!!!" teriak sebuah suara yg ku kenal.
***
-TBC-

Tidak ada komentar: