Minggu, 14 Februari 2016

window the tree spirits ( sibum ) chapter 3 (end)


author : kim hyemi chan
posted by : ‪#‎hankyung‬
genre : romance,
rated : T
warning!!! typo anywhere!!! tidak sesuai EYD!!! harap di maklumi... hehe
*jangan lupa meninggalkan jejak (like&comment) nde??? agar gege tetap melanjutkan ff ini gomawo colonthree emotikon heart emotikon heart emotikon

happy reading !!
***
*sebelumnya.....*
dulu aku pernah iseng berjalan masuk ke dalam akar pohon dan melewati jalan yang penuh lorong dan berliku. karena tak menemukan siwon di luar pohon. aku fikir ia sedang bersembunyi di sana. aku memang menemukan siwon, tapi disaat yang bersamaan, aku melihat seorang yeoja yang sangat cantik. ia memakai sepatu putih, dress putih yang kembang dan rambut ikal. yeoja itu berbalutkan cahaya biru.
***
siwon seperti akan menangkap yeoja itu dengan tangannya. aku merasa telah melihat gambaran yang belum pernah kulihat sebelumnya. dan tanpa sadar saat itu aku menutup mataku. dan saat aku membuka mataku, eomma dan appa telah berada di depanku dan aku tidak lagi berada di akar pohon. tetapi dirumah. mereka bilang bahwa penyakitku kambuh lagi. entahlah... hanya saja saat itu aku merasa jantungku seakan berhenti. terkadang jika mengingat hal itu, membuatku tersiksa. aku merasa lelah sampai tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. entah sejak kapan, hal itu...
saat itu, jiwa siwon menyatu denganku. kau mencintai orang itu dan ingin mendekapnya dilenganmu. padahal yang menginginkan lenganmu itu... aku.
nyawaku, ku dapatkan darimu. karena itu, aku ingin berakhir dalam dirimu.
"jangan berwajah seperti itu, aku akan cari orang itu" ucapku berjanji pada siwon.
aku tau, kalau api nyawa yang kau berikan padaku sebentar lagi akan padam. selagi sempat, aku harus membalas budimu.
orang itu... eoddiga??
aku pernah melihatnya. tapi dimana?
ah.. dulu sekali. sekarang jadinya tak ingat. yang pasti dia ada di suatu tempat. setiap hari aku mencari yeoja itu dimanapun.
sosok yeoja itu mengambang dalam cahaya biru. cantik sekali. yeoja yang sangat menakjubkan. jika bertemu, aku akan segera tau.
"bummie... kau jalan-jalan lama sekali. pergi kemana?? kau tak boleh memaksakan diri. eomma selalu bilang begitu kan??" ucap eomma khawatir ketika aku pulang dengan wajah pucat.
setiap hari aku selalu mencarinya dimanapun. tapi... dicari bagaimana pun orang itu tak ketemu. hari terakhir semakin dekat.
saat baru saja sampai di rumah. aku melihat di cermin. rambutku sudah panjang dan poniku susah menutupi mata. aku menyisir rambutku mencoba memotongnya. setidaknya menyerupai yeoja itu. tapi semua yang kulakukan gagal.
saat akan memotong rambutku.
"aigoo... bummie. kau sudah dewasa ya" ucap eomma.
"sini... eomma ambil alih. eomma ahlinya lho" ucap eomma.
lalu eomma pun menyisir rambutku dan merias wajahku. eomma memasangkan bandana kain di kepalaku.
"nih... coba lihat. bikin pangling lho!!" ucap eomma
"ah.. eomma sampai lupa. eomma beli ini karena kelihatannya cocok untukmu. coba pakai baju ini"
aku membuka mata dan...
eh??
lalu eomma memaksaku memakai baju dan sepatu yang baru saja ia beli tadi. dan saat aku keluar dan bercermin.
ehhh?????
aku ingat... itu... di dalam lorong akar yang kulihat itu adalah.... aku. itu aku.
"bummie??" eomma menatapku heran. aku sangat menyayangimu eomma. tanpa berucap kata apapun, aku memeluk eomma dan langsung pergi meninggalkannya. aku juga menyayangimu appa... dan juga kau yesung oppa.
malam itu juga aku pergi ke pohon ek tua itu untuk menemui siwon.
disana... siwon telah berdiri dengan senyumannya.
itu masa depan yang ku intip dari jendela sang roh pohon.
sekarang... saat ini...
aku berlari kearah siwon yang tengah merentangkan kedua tangannya dan hendak menangkapku. aku berlari dan memeluknya erat.
ia membalas pelukanku tak kalah erat.
***
prolog
sejak saat itu, tak seorangpun pernah melihat sosok kim kibum lagi.
lalu tak lama kemudian pohon ek mengakhiri masa hidupnya.
telah ditemukan hiasan rambut seorang gadis didalam kayu busuk yang sudah roboh....

-the End-
bagaimana?? suka??
jangan lupa like & commentnya ya..!!!

Tidak ada komentar: