Minggu, 14 Februari 2016

nymph / gs / ‪#‎chapter1‬


Genre : romance
Rated : T
Warning!!! Typo bertebaran!!! Tidak sesuai EYD!!
Jangan salahkan mata kalian, nde??
Ahh... Gege lupa... Jangan lupa like & comment nya... Oke??
Happy reading!!!
***
Sungmin pov
annyeong!! naneun sungmin imnida. aku kaum nymph yang hidup di laut. apa kali tau kaum nymph?? Dalam mitologi Yunani, nymph atau nimfa adalah salah satu jenis makhluk legendaris yang diidentikkan dengan peri atau bidadari yang tinggal di alam bebas.
kami biasanya dianggap sebagai roh alam yang merupakan perwujudan dari alam itu sendiri.
aku adalah jenis nereid.. yaitu yang hidup di air laut. aku memiliki ekor dan bersisik dan hobbyku adalah bernyanyi sambil bermain harpa. aku siren, aku bukan putri duyung. bahkan aku tak pernah bertemu dengan putri duyung yang dikatakan oleh para manusia. tapi mereka mengatakan bahwa putri duyung itu juga memiliki ekor dan bersisik. dan juga dia sangat cantik. aku sangat penasaran dengannya. apa wajahku yang imut ini bisa ia tandingi??
oke... jangan membahas putri duyung lagi. aku jadi kesal sendiri. para manusia sangat membenci dan menghindari aku. itu karena setiap manusia yang mendengarkan nyanyianku akan lupa diri dan selalu menatap dan memujaku. sebenarnya aku hanya ingin memiliki kekasih, menikah dan memiliki anak-anak yang lucu. tapi para dewa sangat melarang kami untuk berhubungan dengan para manusia. padahal para manusia itu sangat tampan dan mempesona. aku jadi teringat. aku pernah bertemu seorang namja tampan dan menarik hatiku.
saat itu seseorang tengah berkunjung di pulau anthemus dan meninggalkan sesuatu benda persegi berwarna hitam yang tak pernah aku temui. aku mengira bahwa benda itu memiliki kekuatan.
karena benda itu memiliki cahaya yang menyilaukan. tapi disisi lain aku melihat wajah seseorang terpampang indah disana. lebih cantik dari lukisan dan patung. dan hanya bermodalkan benda itu. aku menyeberangi lautan menuju ketempat daerah demi daerah untuk mencarinya. sebenarnya saat dia tinggal di pulau kemarin aku langsung merasakan dan mengingat auranya. auranya begitu berbeda. aku tak pernah meraskan aura yang luar biasa seperti itu. beruntung benda persegi ini jatuh.
aku menyelami lautan selama 10 hari demi mencarinya. aku menghampiri seseorang di sebuah kapal yang sangat besar dan indah. aku menanyakan cara kerja benda itu. serta belajar bagaimana membaca huruf-huruf itu. aku memang bukan meminta tolong pada mereka. tapi seperti biasa. aku menggunakan cara termudah. yaitu memainkan harpaku... aku belajar dan mendapatkan petunjuk tentang keberadaannya. perlu diketahui satu hal. kami para siren tak pernah membunuh manusia. memang mereka saja yang mudah terhipnotis dan hilang kendali.
aku sampai disebuah pulau. dari tulisan yang ku baca disana... itu adalah pulau jeju. aku memang merasakan auranya di sekitar sini. tapi aku tak bisa merasakan dengan jelas. mungkin ia terlalu jauh. aku mencari tempat yang sangat sepi. lalu duduk di sebuah batu karang dan mengubah ekorku menjadi kaki. aku berjalan mengendap-endap tanpa ketahuan dan mencuri beberapa potong pakaian dan alas kaki agar terlihat seperti manusia normal. para manusia yang ku lewati selalu memperhatikanku. aku tau.
aku cantik. dan kecantikanku terlahir karena dewi afrodit. aku memang sangat berterima kasih padamu dewi.
bagaimanapun manusia tak akan pernah bisa mencelakaiku. mereka memujaku. dan aku bisa mengendalikannya. terkecuali mereka adalah manusia setengah dewa.
setiap manusia memiliki aura yang berbeda-beda. aura itu lebih seperti cahaya. namun kaum kami tak bisa melihat. hanya bisa merasakannya. yang bisa melihat aura hanyalah para dewa.
sepertinya malam akan segera datang. ahh... aku lapar.
aku berjalan dan menemukan para manusia tengah berkumpul dan menikmati makanan mereka. aku mempelajari satu hal. mereka menukar makanan itu dengan kertas. kenapa manusia begitu bodoh?? kertas itu sangat tipis dan makanan sangat banyak. apa para manusia juga memakan kertas. aahhh... molla... yang penting aku lapar. baru saja aku hendak memetik harpaku untuk menghipnotis mereka.. seseorang menutup mulutku dan membawaku ke suatu tempat.
"yaa!!! kau gila,eoh?? kenapa kau melakukan itu?" teriak yeoja itu sambil memukulku
"neo... nugu?" aku mencoba berbicara layaknya manusia. yeah... aku belajar.
"kalau kau bernyanyi disana. maka kau akan mati di habisi oleh keturunan ares ataupun keturunan hades. lebih baik jika kau langsung di bunuh. dari pada nanti kau diubah menjadi monster seperti medusa dan yang lainnya?? bagaimana??? kau harus berhati-hati" ceramah yeoja itu panjang lebar.
"mwo?? apa kau..." ucapan ku langung di potong olehnya.
"nde... aku juga nymph... aku naiad. mata air"
kenapa naiad juga ada disini?? apa jangan-jangan bukan hanya aku yang ada di sini?
"apa ada banyak nymph di sini??" tanyaku ragu
"bukan hanya nymph. bahkan keturunan setengah dewa pun banyak disini. bisa-bisa kau di seret ke neraka oleh mereka" ucap yeoja naiad itu dengan suara yang agak pelan namun penuh penekanan
"mwo??? jinjja??" kenapa bisa?
"jangan beraegyo... apa kau ingin menyaingi kecantikanku,eoh??" protes yeoja ini.
"aniyo... ah... ireummi mwoeyo??" tanya ku. tak mungkin aku memanggilnya 'naiad' kan?? itu sama saja dengan bunuh diri.
"kim heechul. neo??"
"sungmin. kenapa harus pakai kim??" tanyaku keheranan.
"itu hanya sebagai identitas manusiaku. kalau kau mau... kau juga boleh memakainya" ucap heechul agak ketus. "tarawa..." heechul menarik tanganku. ia menyeretku hingga beberapa Lama kemudian kami sampai di sebuah gedung dan masuk ke sana.
kami masuk ke ruangan yang dindingnya dipenuhi warna merah. apa dia tak takut pada warna merah?? merah itu berarti api kan?? apa dia benar-benar nymph??
"aku menyukai warna merah... jangan berfikir macam-macam" ucapnya ketus
"karna kau baru saja datang ke sini dan tak memiliki tempat tinggal. maka dengan berat hati aku mengizinkanmu untuk tinggal disini. itu kamarmu" apa-apaan dia?? bukankah dia yang menarikku kemari??
heechul memasuki kamar yang berbeda. dan aku juga memasuki kamar yang berbeda pula.
aku kembali mengeluarkan ponsel itu dan memandang wajah namja itu.
kapan aku bisa bertemu dengannya ya??
***
-TBC-

Tidak ada komentar: