genre : romance, horror
rated : T
warning!!! banyak typo dan tidak sesuai... big no for plagiarisme!!
jangan lupa like&comment nya ya!!
gomawo!!!
happy reading♥♥♥♥♥
***
sebelumnya...
"kalau hantunya sebanyak ini, aku jadi tak bisa tidur" aku menangkupkan wajahku dengan kedua telapak tanganku.
"kalau tak bisa tidur... ayo lakukan sesuatu yang menyenangkan bersamaku.." yesung mengusap pipiku dengan pelan.
deeegggg
eh???
***
"mwo?? Aku kalah lagi!!!" lagi-lagi yesung mengeluarkan kartu yang bagus.
Kami memutuskan untuk bermain go-stop. Dan ini sudah ke 8 kalinya yesung menang. Curang...!!!
"wookkie-ah... Kau ini terlalu lemah" ejek yesung sambil menjitak kepalaku.
"kalau begitu, kau harus menuruti apa kataku ya. Coba tiru seekor anjing"
"mwo??" aku menghela nafas dan menirukan gaya seperti anjing yang sedang duduk.
"tangannya"
"guk"
"yang satu lagi" komentarnya lagi.
"guk"
"hahhahaha... Lucunya" yesung tertawa sambil berguling-guling. Huwa... Sebal... Aku mempoutkan bibirku.
Tapi tiba-tiba saja yesung mengusap rambutku
"sudah... Sudah"
Deegg deeg deegg
Aish... Lagi-lagi jantungku tak bisa di ajak kompromi.
Tapi...
Senyumannya manis sih....
Setiap malam kami selalu bermain kartu sampai aku merasa sangat ngantuk dan kami tertidur di kamar yesung.
Setiap kali main, aku selalu bersemangat dan yakin aku pasti menang. Tapi...
Setiap hari itu pula aku kalah...
Aku ingin lebih sering melihatnya...
***
Mwo?? Berat badanku turun 3 kilo. Padahal aku tak pernah diet dan tak melakukan apa-apa. Lucky!!! ♥♥
Aku berlari ke lantai bawah dan mencari yesung
"sunggie... Hari ini aku akan menang... Ng??!! Kamu sedang apa?" aku mendekati yesung yang tengah Sibuk di dapur.
"memasak" jawabnya "kamu duduk saja" ia mendorongku hingga duduk di meja makan.
Tak beberapa lama kemudian...
"makanlah..." sepiring nasi goreng spesial tersaji di depanku.
"waa... Daebak..!!! Ada apa ini tiba-tiba..."
"akhir-akhir ini kau kelihatan kurus. Kau tidak boleh lebih kurus lagi dari ini. Ini... Aaaaa" yesung meraih sendok yang ditanganku dan mencoba menyuapiku. Tapi jarak kami begitu dekat
Deegg deeg
Ini... Terlalu dekat
Prraaang
Aku tak sengaja menyenggol nasi goreng itu dan berakhir jatuh di lantai. Aku segera turun dan membersihkannya.
"ma... Maaf" padahal dia sudah susah-susah masak
"awh... Appo" tanganku terkena kaca dan berdarah
"tanganmu terkena pecahan piring" yesung langsung meraih tanganku
"mian... Masakannya-"
"jangan cemaskan itu" yesung mendekatkan tanganku ke bibirnya dan menjilat darah yang keluar dari tanganku serta menghisap darah yang keluar dari luka itu.
Eh???
"tolong jangan bergerak" ia menahan tanganku dan tetap menghisapnya
Deeg degg
Uuhh... Kenapa ini...kok aku... Pusing
Brruukkk
Dan semuanya terasa gelap.
***
Beberapa hari kemudian,
Aku baru saja sampai di sekolah. Kemarin aku tak bisa tidur.
Brruukkk
"aduh"
Aku terjatuh saat berada di kelas.
"kau kenapa wookkie??" eunhyuk yang melihatku langsung berlari ke arahku. Membantuku berdiri
"akhir-akhir ini kau sering tak enak badan ya??" sungmin memberikan tasku.
"ini pasti karena kau tinggal di rumah berhantu itu" ucap eunhyuk tiba-tiba
"eoh? Disana memang benar ada hantunya??" Ucap sungmin kaget
"iya ada. Setiap hari..." jawabku dengan lemas
"jadi ternyata gosip itu memang benar. Hantu lelaki penunggu rumah itu penampilannya tak pernah berubah sejak puluhan tahun lalu" ujar eunhyuk sambil melipat tangannya.
Ehh???
"dia bukan sembarangan hantu. Gosipnya kalau kau dekat-dekat dengannya, jiwamu akan di hisap" ujar eunhyuk lagi
Dihisap??
Kenapa tiba-tiba aku terbayang yesung ya??
Apa mungkin yesung...
Ahhh
Ngomong-ngomong, akhir-akhir ini aku jadi kurusan... Kondisi badanku pun buruk...kalau aku ada di sampingnya, kelakuanku jadi agresif... Semua itu terjadi karna aku terus berada di dekat yesung...
Aku kembali teringat akan kejadian-kejadian dulu...
Jangan-jangan... Yesung juga hantu??
Aku harus segera keluar!! Habis memang benar sih aku tak enak badan terus.
***
Saat sampai di rumah yesung aku langung masuk ke kamat dan membereskan pakaianku. Tiba-tiba pintu kamar terbuka
"ye-yesung??"
"apa yang sedang kamu lakukan??" ucapnya dingin
"a...aku mau keluar dari sini" ucapku takut-takut
Ia mendekat
"kalau begitu,aku akan menghukummu..." ucapnya lalu meraih daguku mendekat langung bertemu bibirnya.
Dia... Menciumku...
Deeg
Aku melihat tatapan matanya yang indah...
Tiba-tiba saja tubuhku lemas dan aku kembali pingsan...
Masa aku meninggal begitu saja... Seperti ini...
***
-TBC-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar