Senin, 04 April 2016

Fanfiction : Shining from the darkness || yewook || GS || ‪#‎chapter2‬


Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
heart emotikon heart emotikon heart emotikon
"silahkan duduk disana" ujar namja paruh baya itu sambil menunjuk ke arah kursi paling belakang.
Yesung pun berjalan melewati beberapa siswi yang menatapnya seduktif...
Bahkan ada yang dengan berani mengedipkan mata pada yesung yang di balas helaan nafas oleh yesung. Tapi...
Diantara yeoja di sana yang terpesona akan rupawan yesung, seorang yeoja malah tertunduk gemetaran sambil sesekali mencuri pandang.
Raut ketakutan terlihat jelas di sana.
'ada apa dengannya?' batin yesung heran...
***
Ryeowook berada di tempat yang tak ia ketahui dimana. Tempat itu penuh dengan kabut putih yang menyelimuti. Pekat... terlalu pekat untuk mata menembus pandangan ke depan. Bermodalkan tekad yang kuat, ryeowook memberanikan diri berjalan ke depan.
Perlahan kabut itu pergi dan semakin menipis hingga ia bisa melihat apapun yang ada di depannya.
Saat ini sebuah rumah bak istana tengah terpampang indah di depannya. Sebuah kolam air mancur di tengah teras dan ribuan mawar merah yang membentang di tepi kiri dan kanan jalan.
Sebuah patung jerapah raksasa menarik perhatian ryeowook...
Ryeowook kegirangan dan mendekat ke arah patung itu.
"kyeopta...!!" Girang ryeowook sembari mengusap patung itu dan berjalan memutarinya. Namun...
"Kyyyyaaaaaa"
Bruuukkk
Ryeowook terjatuh karena tersandung sesuatu. Lalu ia melihat ke arah benda yang membuatnya jatuh
"Huh... hanya batu" keluhnya setengah kesal.
Tapi setelahnya pandangan mata ryeowook teralihkan oleh seekor kucing berwarna perunggu yang menatapnya dengan tajam.
'Eh?? Kenapa dengan kucing itu??' Batin ryeowook ketakutan.
Setelahnya kucing itu berjalan masuk ke dalam rumah itu meninggalkan ryeowook yang heran
'Eh... dia pergi'
Ryeowook mengikuti arah kucing itu. Ia masuk ke dalam rumah.
Ia membuka pintu yang setengah tertutup itu dan...
"waaaa.... Daebak...!!!" kagumnya
Pemandangan didepannya membuat ia berdecak kagum atas maha karya yang ada saat ini. Sebuah ruangan tamu yang luas bercat putuh dengan ornamen seni yang langka. Ia tak pernah Melihat rumah secantik ini. Satu set sofa berwarna putih dengan bantal sofa dan hiasan gambar bebek kuning yang lucu, membuat rumah itu memiliki kesan tersendiri.
"meow~"
Suara kucing mengalihkan rasa kekaguman ryeowook atas ruangan itu dan beralih menatap kucing perunggu yang sudah berjalan naik ke tangga. Ryeowook agak sedikit berlari mengejar kucing itu dan menaiki tangga yang agak terasa menyeramkan. Tangga itu di penuhi dengan lukisan-lukisan lama dan terdapat beberapa barang antik yang terpajang di dinding. Sepasang pedang...
Senapan laras panjang... Dan sebuah patung kepala banteng... Harimau... Hingga rakun.
"eh... Bahkan hewan langka ini juga ada" gumam ryeowook.
Ryeowook kembali berjalan dan menaiki tangga dan setibanya di di lantai kedua rumah itu, ia melalui lorong yang terasa amat menyeramkan.
Kucing itu dengan santainya berlenggang jalan ke depan tanpa mempedulikan ryeowook.
Ryeowook berjalan melalui lorong koridor itu hingga ia sampai di sebuah kamar dengan nuansa merah.
"eoh... Heebum-ah.. Kajja... Ayo kesini sayang" ujar sebuah suara. Suara itu datang dari arah kiri kamar itu dan di disana ryeowook melihat seorang yeoja yang terduduk di ranjangnya. Ia meletakkan alat rajut nya di meja nakas lalu membuat pola tangan seolah ingin menggendong anak kecil.
Kucing yang di panggil heebum itupun langsung berjalan dan naik ke atas ranjang.
Yeoja itu dengan gemasnya menggendong heebum dan mengajaknya bergurau. Seakan-akan kucing itu dapat memahami perkataan majikannya Ryeowook terdiam cukup lama memperhatikan kegiatan interaksi mereka.
'yeoja itu...' batin ryeowook
Ryeowook menatap yeoja itu dengan seksama. Kulit putih mulus bak porselen dan wajah cantiknya yang luar biasa membuat yeoja lain iri. Oh... Jangan lupakan jari lentiknya yang indah. Bahkan ryeowook pun dibuat iri olehnya. Tak ada yang bisa menandingi kecantikan yeoja ini. Bahkan idola sekolahnya, jessica jung sekalipun.
Lama kelamaan ryeowook seakan mengenal yeoja itu. Wajahnya...
Tiba-tiba saja wajah cantik yeoja itu menatap ryeowook dengan tersenyum dan...
Deeegg
Tiba-tiba saja wajah yeoja itu sudah berada di depan ryeowook. Wajah yeoja itu berubah pucat... Bibirnya tak lagi berwarna merah delima, tapi putih pucat. Kantung matanya menghitam dan mata indahnya tampak mengerikan dengan retina putih kecil di tengahnya.
Ryeowook menutup matanya tak berani memandangi yeoja itu.
***
Brruuukkkk
"kyaaa...!!! Aigo... Neomu appoyo...!!" keluh ryeowook sambil memegangi pinggangnya yang sakit.
"wookkie...!!! Cepat bangun... Atau kau akan telat ke sekolah nantinya...!!" teriak sebuah suara dari lantai bawah
"ye nyonya kim" balas ryeowook sedikit kesal.
'aish... Kenapa aku malah memimpikan hantu itu eoh?? Ini pasti kesialan yang bakalan terjadi' batin ryeowook sambil mengacak rambutnya dengan gusar
'eh... Tapi... Kenapa hantu itu terus berada di dekat anak baru itu?? Dan kenapa hantu itu memandang aku dengan aneh?? Aish... Mollayo... Itu bukan urusanku' ryeowook berjalan ke arah kamar Mandi dan...
Deeennnggg
Sesosok hantu yeoja tengah terduduk manis di atas kloset. Hantu yang sama mengikutinya kemarin...
"omo....!!!! A-Ahjumma... Keluarlah dulu... Aku ingin ke sekolah" rengek ryeowook sambil mengintip melalui celah di tangan yang menutupi matanya.
Namun respon yang di terima oleh ryeowook adalah gelengan kepala hantu itu.
"aish... Ne... Naega arayo.. Nanti aku akan ke rumahmu dan berbicara pada anakmu. Tapi pagi ini aku ingin ke sekolah dulu, ne??" dan lagi di beri gelengan oleh hantu itu.
'Astaga... Kenapa hidupku dipenuhi dengan hantu...!!!' batin ryeowook sambil meringkuk di depan kamar mandi
***

TBC

Tidak ada komentar: