Senin, 04 April 2016

Ff my lovely body is yours / hanchul / gs / ‪#‎chapter5‬


Genre : romance
Rated : T
Warning!!! Banyak typo & tak sesuai EYD.
Mohon tinggalkan like&comment nya ya!!
Gomawo!!!

Happy reading!!
***
Sebelumnya..
Setelah keluar dari rumah sakit, kami membuat kesepakatan bersama. Rumah ini akan dijual dan kami akan pindah bersama ke mokpo... Katanya disana sangat indah. Dan kami memulai kehidupan baru kami di tempat yang indah itu...
***
beberapa bulan kemudian...
aku menjalani hidupku seperti biasa di siang hari. membantu leeteuk imo di cafee yang ia buka semenjak kami pindah. sebenarnya imo melarangku. hanya saja... aku tak terbiasa berdiam diri dirumah. lalu saat malam hari yang kulakukan adalah menangis. menangisi kehidupanku tanpa ada yang mengetahuinya.
seperti malam ini... hujan turun saat aku duduk di balkon kamarku yang menghadap ke pantai. Sejak hujan jatuh, aku pikir aku juga akan jatuh.ini tidak berarti bahwa aku merindukanmu, waktu yang kita lalui bersama terlalu menyakitkan untukku
Saat hujan seperti ini yang sangat kau sukai.
Aku tetap membuka kenangan-kenangan tentangmu
Membuat alasan bahwa itu semua hanya kenangan menyakitkan, aku mengambil langkah ke depan
Aku bahkan tidak berusaha untuk melarikan diri dari kondisi ini. aku harus berjuang dan bertahan. karna sekarang aku tak lagi sendiri. ada seorang yang akan membuatku tersenyum. dan selalu menunggu kehadirannya.
***
"uwaa... chullie-ya. coba lihat dia. mereka sangat tampan dan manis. mereka mirip sepertimu, chagi" ucap imo kegirangan. ia pasti tengah menggendong kedua anakku. aku bisa mendengar suara mereka, namun mata ini tak dapat ku buka.
aku tak tau entah untuk berapa lama aku akan seperti ini.
aku sangat ingin melihat mereka, mencium dan memeluk mereka. membeirikan ASIku untuk mereka.
"bangunlah eonni. apa kau tak ingin memberikan mereka ASI?? sudah 2 hari mereka merindukanmu" itu suara sungmin.
sudah dua hari??
setelah menjalani operasi, aku tak dapat membuka mataku, berbicara ataupun menggerakkan tubuhku. tapi aku bisa mendengar dan merasakan mereka.
Tolong aku!!!
aku ingin melihat mereka.
aku tak ingin meninggalkan anak-anakku sendirian dan kesepian. ku mohon!!!
aku berteriak dalam batinku. aku tak bisa berbuat apa lagi. dan tiba-tiba saja aku melihat cahaya putih dari kegelapan yang kurasakan. tubuhku terasa ringan untuk di gerakkan. tempat ini begitu indah dan penuh cahaya. aku melihat sosok yeoja dan namja yang tak asing bagiku. mereka... appa?? eomma??
Aku mendekat ke arah mereka dan memeluk mereka sambil terisak menangis. Aku sangat sangat merindukan kalian
Aku ingin bermanja seperti dulu lagi.
***
Dua tahun kemudian...
"taemin-ah!!! Junnie-ya!!! Eoddiga??" teriak sungmin membahana di dalam cafee mencari taemin dan jun yang tengah bersembunyi.
"ming... Jangan teriak-teriak!!" aku menegur sungmin sembari membawakan dua cup coffee latte untuk pelanggan. Setelah menjalani operasi, aku tak sadarkan diri selama dua hari. Leeteuk imo bercerita bahwa mereka hampir kehilangan aku. Detak jantung di monitor ruangan itu berhenti, dan saat itu pula kedua bayiku menangis. Imo membaringkan kedua bayiku di sisiku dan mereka menangis.
Dan setelah itu, mataku kembali terbuka. Yang ku ingat saat itu, aku tengah berbaring di pangkuan eomma. Dan appa mengusap kepalaku.
Tapi tiba-tiba aku mendengar suara mereka menangis... Aku terbangun dan berlari mencari asal suara itu. Dan yang aku lihat adalah senyuman eomma dan appa yang memintaku menjaga kedua cucu mereka. Lalu kegelapan kembali menghampiriku. Dan tangisan mereka semakin kencang.
"eonni-ya!!" aku tersadar dari lamunanku dan menoleh ke arah sungmin yang melambaikan tangannya ke wajahku.
"kau melamun lagi. Hm.." sungmin mempoutkan bibirnya lucu. Dia tetap saja imut.
"eonni-ya... Taemin dan jun mengambil mengambil buku harianku!" rengek sungmin
"salahmu sendiri, meletakkan barang sembarangan" aku menaruh nampan di dapur dan membuka celemek. Jam istirahat telah selesai dan untunglah hanya sedikit pelanggan yang datang. Sungmin mencari taemin dan jun di dalam caffee dan aku mencari mereka di luar. Mungkin mereka ke taman belakang caffee. Mereka sering mengunjungi taman, dan bermain berdua disana. Untunglah disana sangat ramai dan orang-orang disini sangat mengenal mereka. Siapa yang tak tau, si kembar kim yang imut dan menggemaskan.
"taemin-ah... Junnie-ya!!!" teriakku memanggil mereka
"eomma!!!" teriak dua orang bocah kecil sambil berlarian ke arahku. Benarkan kataku, mereka bermain di taman.
Jun langsung memelukku kakiku dan diikuti oleh taemin
"aigoo... Kalian kemana saja, eoh?? Ming ahjumma mencari kalian" aku berjongkok dan mengusap kepala mereka
"eomma... Tadi ada yang ahjucci yang baik. Dia membelikan kami ais klim. Sangat enak" mata jun berbinar sambil menperlihatkan ice cream coklat yang hampir habis
"jinjja??" aku tak heran lagi. Warga disini sering membelikan ice cream ataupun cake dan coklat untuk jun da taemin
"nde, eomma. Tetaem juga di belikan rasa trawbeli" taemin juga menunjukkan ice creamnya yang masih banyak.
"waaa... Apa anak eomma sudah berterima kasih pada ahjussi itu??" aku mengecup puncak kepala mereka.
"tentu caja. Nanti jika jun tak bilang terlima kacih, tak ada yang mau belteman dengan jun, iya kan taem" taemin mengangguk sambil menghabiskan ice creamnya.
"jjaa..!!! Anak-anak eomma memang pintar. Kajja... Kita ke cafee" aku membimbing mereka pulang ke cafee sebelum sungmin menghancurkan dapur.
***
"kalian kemana saja? Imo sudah pusing mencari kalian. Dimana diary imo?" sungmin mencerca mereka dengan pertanyaan ketika kami baru saja masuk ke cafee.
"kami belikan pada kyun ahjucci" jawab taemin polos.
"mwo?? Kenapa kalian berikan pada kyuhyun?" sungmin sungmin merengek dan menghentakkan kakinya lucu.
"kyun ahjucci yang minta. Katanya kami akan di belikan pcp kalau kami belikan itu, imo. " jun mengerjabkan matanya.
"eonni..." sungmin merengek. Aku tertawa melihat pertengkaran mereka.
"sudahlah ming. Lagipula kau bisa memintanya pada kyuhyun" ujarku
Sungmin menggerutu tak jelas lalu keluar dari cafee.
***
keesokan harinya di cafee terlalu ramai dan aku terlalu sibuk hingga tanpa aku sadari jun dan taemin pergi keluar lagi. sepertinya aku harus membuka lowongan pekerjaan, atau mereka akan mengamuk lagi dirumah dan mogok makan karena aku terlalu sibuk.
"eomma...!!!" baru saja aku membuka pintu cafee hendak mencari mereka, mereka sudah berlari ke arahku.
"eomma minta maaf... tadi banyak pembeli, jadi eomma tak bisa menemani kalian" sesalku
"gwaencana eomma. lagipula tadi kami belmain belsama ahjucci yang kemalen kok" taemin mengusap pipiku
"nde. cangat menyenangkan!!" jun berteriak histeris
"uwa?? jinjja?? siapa nama ahjussi itu??"
"eum... jun lupa" jun dan taemin memasang wajah berfikir dengan jari telunjuknya di kepala
"haha... baiklah... ayo kita masuk" aku menggiring mereka masuk. sesaat terasa ada yang memperhatikan kami dari jauh. dan saat aku lihat. Tak ada.
'mungkin hanya perasaanku saja'
aku kembali masuk ke dalam cafee.
***
TBC

Tidak ada komentar: