Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya....
tak beberapa lama... mereka menemukan
persimpangan... di sebelah kiri terdapat lorong yang gelap dan menyeramkan. dan
si sebelah kanan terdapat cahaya dan sebuah tangga...
"aku rasa yang di sebelah kanan adalah jalannya kajja" ucap yesung dengan senang. tapi ekspresi ryeowook malah aneh... ryeowook berjalan ke arah sebelah kiri dengan tatapan datar.
plaaakkk
yesung menepuk bahu ryeowook dan membuat ryeowook tersadar lalu menoleh padanya.
"jalannya di sana... mengapa kau malah ke kiri??" tanya yesung heran
"ahh... aniya... apakah kau tak mendengarkan sesuatu dari arah sana??" tanya ryeowook kembali menoleh ke lorong yang gelap
"a-aniya... kau... kau jangan membuatku takut... kajja kita ke sana" yesung dengan cepat menarik ryeowook ke arah kanan dan meninggalkan beberapa seruan yang ia dengar dari lorong sebelah kiri.
***
"aku rasa yang di sebelah kanan adalah jalannya kajja" ucap yesung dengan senang. tapi ekspresi ryeowook malah aneh... ryeowook berjalan ke arah sebelah kiri dengan tatapan datar.
plaaakkk
yesung menepuk bahu ryeowook dan membuat ryeowook tersadar lalu menoleh padanya.
"jalannya di sana... mengapa kau malah ke kiri??" tanya yesung heran
"ahh... aniya... apakah kau tak mendengarkan sesuatu dari arah sana??" tanya ryeowook kembali menoleh ke lorong yang gelap
"a-aniya... kau... kau jangan membuatku takut... kajja kita ke sana" yesung dengan cepat menarik ryeowook ke arah kanan dan meninggalkan beberapa seruan yang ia dengar dari lorong sebelah kiri.
***
yesung terus menarik tangan ryeowook hingga mereka
menemukan sebuah pintu kaca buram. Dengan cekatan, yesung mendorong pintu itu
“ini terkunci... ottokhae??” yesung terus berusaha
membuka pintu itu. Tapi ryeowook membalikkan tubuhnya ke belakang.
‘suara apa sebenarnya itu? Itu seperti alunan
denting piano yang menyedihkan’ batin ryeowook.
Ia makin mempertajam pengelihatannya ke arah
belakang dengan menyipitkan matanya. Perlahan suara itu semakin mendekat dan
dengan tempo yang cepat. dan Perlahan ia melihat sebuah pakaian berwarna putih,
pakaian itu semakin mendekat, mendekat, dan mendekat. Hingga... ryeowook kaget
setengah mati, itu sosok yang pernah diceritakan oleh para sunbae di
sekolahnya, sosok yeoja berbaju seragam sekolah dengan darah mengucur di
perutnya. Sosok itu berjalan terseok-seok dengan kaku berjalan ke arah mereka.
“ye-yesung-ssi... pa-palli...!!!!” teriak ryeowook
ambil menepuk pundak yesung dengan tak sabaran. “dobrak saja pintu.....”
ryeowook membantu yesung mendobrak pintu itu sambil mengantisipasi sosok ini
yang kian mendekat ke arah mereka
“ayolah cepat....!!!” teriak ryeowook tak sabaran
“nde...aku sedang berusaha...!!” yesung menggunakan
berbagai cara “siapapun...mohon bantu kami” mohon yesung sambil tetap mencoba
membuka pintu
Ceklek
“eh???!!” yesung kaget karena pintu itu tiba-tiba
saja terbuka sendiri
“ayo lari sekarang!!!”ryeowook menarik tangan yesung
untuk keluar dan menjauhi tempat itu. Mereka baru menyadari bahwa itu adalah
ruang penyimpanan yang sudah lama tak digunakan lagi. Gedung itu terletak di
sayap kiri gedung sekolah.
“hah.. hah... hah... kau... kau sangat luar biasa
dan membuatku hampir mati terkunci di sana” ucap yesung sambil sesak nafas.
Tapi ryeowook...
Ryeowook malah memikirkan hal lain.
“waegurae?” tanya yesung heran. Tubuh ryeowook
kembali bergetar hebat. Ryeowook kembali bertingkah seperti saat pertama kali
mereka bertemu. Ia terlihat seperti akan terjatuh.
“ya!! Ada apa denganmu sebenarnya” tanya yesung agak
cemas sembari mengguncang tubuh ryeowook.
Namun disisi lain, ryeowook melihat ke arah depan,
dimana disana terlihat seorang yeoja. Yeoja yang ia temui saat pertama kali
yesung masuk sekolah.
‘padahal tadi aku juga bertemu mereka. Tapi kenapa
setiap kali bertemu dengannya tubuhku bergetar hebat seperti ini?? Dadaku...
terasa sesak’
Ryeowook kehilangan keseimbangannya dan akhirnya
terjatuh ke lantai. Untunglah yesung memiliki reflek yang cepat sehingga kepala
ryeowook tak membentur lantai marmer yang keras.
Gelap... pandangan ryeowook perlahan semakin gelap
“ryeowook-ssi... ryeowook-ssi...” yesung mencoba
membuat ryeowook tetap dalam kesadarannya.
Namun ryeowook tetap tak bergeming
‘sakit.... terlalu sakit... dia siapa?’ ucap
ryeowook sambil tetap memandangi sosok yeoja yang memasang wajah sedih padanya.
***
Yesung
segera membawa ryeowook keruang kesehatan dengan menggendong ryeowook di
punggungnya. Saat di jalan, yesung berpapasan dengan pasangan eunhae. Namun Eunhyuk yang terlihat kaget langsung memberi tahu
donghae yang tengah sibuk menelpon ryeowook dengan ponselnya
“hae-ah...
bukankah itu wookkie?? Kenapa dia malah digendong oleh anak baru itu??” tanya
eunhyuk kaget
“eoddiga??
Mana mungkin-“
“itu
memang dia. Karna tas itu hadiah yang ku berikan pada ryeowook kemarin. Tas itu
buatanku sendiri!!!” eunhyuk langsung berlari meninggalkan donghae
“hyukkie...
tunggu aku...” donghae mengejar eunhyuk yang juga berlari mengejar yesung ke
ruang kesehatan
***
“ada
apa dengan wookkie sebenarnya?” tanya eunhyuk saat mereka telah berkumpul di
ruang kesehatan. Ryeowook telah dibaringkan di ranjang yang berada di ruangan
itu, dan ia tak sadarkan diri.
“aku
juga tak tau... tiba-tiba saja tubuhnya gemetaran dan ia jatuh pingsan” jawab
yesung dengan seriusnya
“kau...
jauhi ryeowook...” ujar donghae tiba-tiba. Pasalnya sedari tadi donghae hanya
terdiam saja ketika melihat kondisi ryeowook dan tak berbicara sepatah katapun
“eh??”
eunhyuk kaget
“mwo??”
yesung menatap aneh ke arah donghae
“ada
apa sebenarnya ini?? Hae-ah... apa kau menyembunyikan sesuatu dariku??” selidik
eunhyuk menatap intens kearah donghae
“aniya...
aku hanya tak ingin wookkie kembali sakit” jawab donghae memandang ryeowook
yang tengah terlelap.
‘ada
hubungan apa donghae dan ryeowook? Cara donghae menatap ryeowook kenapa malah
berbeda?’ batin eunhyuk miris menatap donghae yang menatap ryeowook dengan lembut.
‘mungkin
hanya perasaanku saja’
***
Ryeowook
membuka matanya perlahan, cahaya lampu yang terang membuat matanya silau. Ia
mengerjabkan matanya agar terbiasa dengan cahaya terang yang ada di sekitarnya.
“kau
sudah bangun??” tanya donghae yang langsung berada di samping kiri ryeowook,
sementara itu eunhyuk menatap mereka dengan pandangan sedih.
“gwaenchana???
Akan aku ambilkan air” ucap donghae lalu berjalan keluar menuju ke kantin
“apa
kepalamu sakit?” tanya eunhyuk sambil menggengam erat tangan ryeowook
“nde...
nan gwaenchana” ujar ryeowook lemas
‘wookkie
tak mungkin mengkhianatiku’ batin eunhyuk
“hyukkie...
kim yesung, eoddigayo?” tanya ryeowook sambil perlahan mencoba duduk di ranjang
ruang kesehatan itu.
“dia...
donghae melarangnya bertemu denganmu” ujar eunhyuk
“eh..???
waeyo??” ryeowook langsung menatap ke arah eunhyuk kaget dengan ucapan eunhyuk.
“nan
mollaseo... dia hanya berkata bahwa yesung tak boleh mendekatimu lagi. Aku bisa
apa” eunhyuk mengangkat bahunya.
‘apa
dia tau?’ batin ryeowook mengerutkan keningnya, disisi lain eunhyuk malah
menatap ryeowook dengan pandangan sedih. ‘aku semakin tak mengerti’ ujarnya
sedih.
***
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar