Minggu, 24 April 2016

Fanfiction : Shining from the darkness || yewook || GS || ‪#‎chapter4




Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya....
tak beberapa lama... mereka menemukan persimpangan... di sebelah kiri terdapat lorong yang gelap dan menyeramkan. dan si sebelah kanan terdapat cahaya dan sebuah tangga...
"aku rasa yang di sebelah kanan adalah jalannya kajja" ucap yesung dengan senang. tapi ekspresi ryeowook malah aneh... ryeowook berjalan ke arah sebelah kiri dengan tatapan datar.
plaaakkk
yesung menepuk bahu ryeowook dan membuat ryeowook tersadar lalu menoleh padanya.
"jalannya di sana... mengapa kau malah ke kiri??" tanya yesung heran
"ahh... aniya... apakah kau tak mendengarkan sesuatu dari arah sana??" tanya ryeowook kembali menoleh ke lorong yang gelap
"a-aniya... kau... kau jangan membuatku takut... kajja kita ke sana" yesung dengan cepat menarik ryeowook ke arah kanan dan meninggalkan beberapa seruan yang ia dengar dari lorong sebelah kiri.
***
yesung terus menarik tangan ryeowook hingga mereka menemukan sebuah pintu kaca buram. Dengan cekatan, yesung mendorong pintu itu
“ini terkunci... ottokhae??” yesung terus berusaha membuka pintu itu. Tapi ryeowook membalikkan tubuhnya ke belakang.
‘suara apa sebenarnya itu? Itu seperti alunan denting piano yang menyedihkan’ batin ryeowook.
Ia makin mempertajam pengelihatannya ke arah belakang dengan menyipitkan matanya. Perlahan suara itu semakin mendekat dan dengan tempo yang cepat. dan Perlahan ia melihat sebuah pakaian berwarna putih, pakaian itu semakin mendekat, mendekat, dan mendekat. Hingga... ryeowook kaget setengah mati, itu sosok yang pernah diceritakan oleh para sunbae di sekolahnya, sosok yeoja berbaju seragam sekolah dengan darah mengucur di perutnya. Sosok itu berjalan terseok-seok dengan kaku berjalan ke arah mereka.
“ye-yesung-ssi... pa-palli...!!!!” teriak ryeowook ambil menepuk pundak yesung dengan tak sabaran. “dobrak saja pintu.....” ryeowook membantu yesung mendobrak pintu itu sambil mengantisipasi sosok ini yang kian mendekat ke arah mereka
“ayolah cepat....!!!” teriak ryeowook tak sabaran
“nde...aku sedang berusaha...!!” yesung menggunakan berbagai cara “siapapun...mohon bantu kami” mohon yesung sambil tetap mencoba membuka pintu
Ceklek
“eh???!!” yesung kaget karena pintu itu tiba-tiba saja terbuka sendiri
“ayo lari sekarang!!!”ryeowook menarik tangan yesung untuk keluar dan menjauhi tempat itu. Mereka baru menyadari bahwa itu adalah ruang penyimpanan yang sudah lama tak digunakan lagi. Gedung itu terletak di sayap kiri gedung sekolah.
“hah.. hah... hah... kau... kau sangat luar biasa dan membuatku hampir mati terkunci di sana” ucap yesung sambil sesak nafas. Tapi ryeowook...
Ryeowook malah memikirkan hal lain.
“waegurae?” tanya yesung heran. Tubuh ryeowook kembali bergetar hebat. Ryeowook kembali bertingkah seperti saat pertama kali mereka bertemu. Ia terlihat seperti akan terjatuh.
“ya!! Ada apa denganmu sebenarnya” tanya yesung agak cemas sembari mengguncang tubuh ryeowook.
Namun disisi lain, ryeowook melihat ke arah depan, dimana disana terlihat seorang yeoja. Yeoja yang ia temui saat pertama kali yesung masuk sekolah.
‘padahal tadi aku juga bertemu mereka. Tapi kenapa setiap kali bertemu dengannya tubuhku bergetar hebat seperti ini?? Dadaku... terasa sesak’
Ryeowook kehilangan keseimbangannya dan akhirnya terjatuh ke lantai. Untunglah yesung memiliki reflek yang cepat sehingga kepala ryeowook tak membentur lantai marmer yang keras.
Gelap... pandangan ryeowook perlahan semakin gelap
“ryeowook-ssi... ryeowook-ssi...” yesung mencoba membuat ryeowook tetap dalam kesadarannya.
Namun ryeowook tetap tak bergeming
‘sakit.... terlalu sakit... dia siapa?’ ucap ryeowook sambil tetap memandangi sosok yeoja yang memasang wajah sedih padanya.
***
Yesung segera membawa ryeowook keruang kesehatan dengan menggendong ryeowook di punggungnya. Saat di jalan, yesung berpapasan dengan pasangan eunhae. Namun  Eunhyuk yang terlihat kaget langsung memberi tahu donghae yang tengah sibuk menelpon ryeowook dengan ponselnya
“hae-ah... bukankah itu wookkie?? Kenapa dia malah digendong oleh anak baru itu??” tanya eunhyuk kaget
“eoddiga?? Mana mungkin-“
“itu memang dia. Karna tas itu hadiah yang ku berikan pada ryeowook kemarin. Tas itu buatanku sendiri!!!” eunhyuk langsung berlari meninggalkan donghae
“hyukkie... tunggu aku...” donghae mengejar eunhyuk yang juga berlari mengejar yesung ke ruang kesehatan
***
“ada apa dengan wookkie sebenarnya?” tanya eunhyuk saat mereka telah berkumpul di ruang kesehatan. Ryeowook telah dibaringkan di ranjang yang berada di ruangan itu, dan ia tak sadarkan diri.
“aku juga tak tau... tiba-tiba saja tubuhnya gemetaran dan ia jatuh pingsan” jawab yesung dengan seriusnya
“kau... jauhi ryeowook...” ujar donghae tiba-tiba. Pasalnya sedari tadi donghae hanya terdiam saja ketika melihat kondisi ryeowook dan tak berbicara sepatah katapun
“eh??” eunhyuk kaget
“mwo??” yesung menatap aneh ke arah donghae
“ada apa sebenarnya ini?? Hae-ah... apa kau menyembunyikan sesuatu dariku??” selidik eunhyuk menatap intens kearah donghae
“aniya... aku hanya tak ingin wookkie kembali sakit” jawab donghae memandang ryeowook yang tengah terlelap.
‘ada hubungan apa donghae dan ryeowook? Cara donghae menatap ryeowook kenapa malah berbeda?’ batin eunhyuk miris menatap donghae yang menatap ryeowook dengan lembut.
‘mungkin hanya perasaanku saja’
***
Ryeowook membuka matanya perlahan, cahaya lampu yang terang membuat matanya silau. Ia mengerjabkan matanya agar terbiasa dengan cahaya terang yang ada di sekitarnya.
“kau sudah bangun??” tanya donghae yang langsung berada di samping kiri ryeowook, sementara itu eunhyuk menatap mereka dengan pandangan sedih.
“gwaenchana??? Akan aku ambilkan air” ucap donghae lalu berjalan keluar menuju ke kantin
“apa kepalamu sakit?” tanya eunhyuk sambil menggengam erat tangan ryeowook
“nde... nan gwaenchana” ujar ryeowook lemas
‘wookkie tak mungkin mengkhianatiku’ batin eunhyuk
“hyukkie... kim yesung, eoddigayo?” tanya ryeowook sambil perlahan mencoba duduk di ranjang ruang kesehatan itu.
“dia... donghae melarangnya bertemu denganmu” ujar eunhyuk
“eh..??? waeyo??” ryeowook langsung menatap ke arah eunhyuk kaget dengan ucapan eunhyuk.
“nan mollaseo... dia hanya berkata bahwa yesung tak boleh mendekatimu lagi. Aku bisa apa” eunhyuk mengangkat bahunya.
‘apa dia tau?’ batin ryeowook mengerutkan keningnya, disisi lain eunhyuk malah menatap ryeowook dengan pandangan sedih. ‘aku semakin tak mengerti’ ujarnya sedih.
***

TBC

Tidak ada komentar: