Senin, 04 April 2016

fanfiction: like a song // yewook // GS // ‪#‎sequel2‬ ‪#‎end‬


genre : romance, hurt
rated : T
warning!!! banyak typo dan tidak sesuai... big no for plagiarisme!!
jangan lupa like&comment nya ya!!
gomawo!!!
happy reading
***
sebelumnya....
"jadi... kibum tau masalalumu??" tanya yesung
"tentu saja. ia adalah tetanggaku sekaligus sahabatku." jawab ryeowook
"lanjutkan ceritamu"
"saat itu... adikku, kyuhyun datang dan meminta pertolonganku untuk menjadi kekasih seorang namja yang terkenal memiliki suara bagus di sekolahnya. aku juga tak mengerti kenapa kyuhyun memintaku, tapi ternyata namja itu sudah lama memperhatikanku. aku menerima tawaran itu karena adikku mengancam tidak akan sekolah lagi... dan hari itupun tiba...
***
hari dimana acara itu selesai... ia memutuskan untuk bersekolah diluar negri. dan aku... aku tak ingin berhubungan jarak jauh... ini adalah kedua kalinya aku merasakan menyukai seseorang, tapi karena keegoisanku... aku kehilangannya..." ryeowook menutup mata dan menundukkan kepalanya. yesung berinisiatif untuk duduk di samping ryewook dan mengusap punggungnya...
"ceritalah... keluarkan semuanya..."
"hikz... hikz... aku tak tau jika itu adalah terakhir kalinya aku bertemu dengannya... dan aku baru menyadari bahwa aku mencintainya... aku sangat mencintainya..."
yesung mencelos. hatinya terasa sakit. ryeowook menangis tersedu-sedu...
"jika saja aku tau... aku tak akan memutuskan hubungan kami... hikz hikz... aku baru menyadari bahwa yang aku butuhkan itu adalah dia. tapi semuanya terlambat. ia akan mengantarkan surat untukku, tapi sebuah kecelakaan merenggut nyawanya. dan aku... aku tak tau entah bagaimana lagi dengan ku. aku merasa hancur... hikz..." tangis ryeowook kembali pecah.
perasaan senang dan sedih menggerogoti hati yesung. senang... karena ternyata ryewook tak memiliki kekasih lagi... dan sedih... bahwa ryeowook mencintai masalalunya yang telah tiada.
"menangislah...." yesung memeluk ryeowook seolah memberi kekuatan pada ryeowook. ia menyadari sesuatu, lalu tersenyum miris.
'kau yang pernah mencintainya... izinkan aku untuk mencintai dan melindunginya melebihi apa yang kau lakukan dulu. bolehkah?' batin yesung menatap sebuah sosok berbaju putih yang tengah berdiri di sudut ruangan yang sedari tadi tertunduk. lalu sosok itu tersenyum mengangguk dan menghilang.
***
setelah kejadian itu... hubungan mereka menjadi lebih baik. ryeowook menceritakan bahwa suara yesung sangat mirip dengan suara jongwoon. dan untunglah yesung tak mempermasalahkannya.
"kau harus menatapku saat kita berbicara, arraseo??" ucap yesung yang langsung di anggukkan oleh ryeowook. bukan tanpa sebab yesung meminta hal demikian. yesung hanya tak ingin ia di anggap sama dengan namja yang pernah mengisi hati ryeowook. yesung hanya ingin ryeowook tau bahwa dia dan namja itu berbeda.
***
hari ini tepat dua bulan semenjak mereka pertama kali mulai mengenal, dan yesung rasa waktu yang mereka lalui cukup untuk membuat ryeowook yakin bahwa mereka berbeda. yesung memutuskan untuk menyatakan perasaannya dan membuat ryeowook semakin mencintainya. ia yakin bahwa perasaan ryeowook sama dengan apa yang ia rasakan... cinta.
"argh.. aku menjadi sangat gugup" gelisahnya sembari menghentakkan tumit sepatunya ke lantai cafee.
sebuah cincin bermata safir biru didalam kotak berwarna putih dan seikat bunga mawar ungu menghiasi tangan kanan dan kirinya.
"aish... aku menjadi semakin gugup" ujarnya sendiri. yesung melirik jam tangan swiss yang baru di belinya tiga bulan yang lalu saat mengadakan pertemuan di jerman lalu.
10.30
seharusnya ryeowook telah datang.
beberapa pengunjung cafee melirik ke arah yesung, ada yang penasaran, menatap aneh dan bahkan ada yang terlintas di fikiran mereka tentang ketampanan yesung.
yesung tak menghiraukan hal itu, yang ada di fikirannya saat ini hanyalah... ryeowook....
pintu cafee terbuka dan terlihat jelas oleh yesung. yesung menjadi semakin gugup dan menelan paksa salivanya.
tak lama... ryeowook masuk.
kentara sekali ryeowook bingung saat masuk dan melihat yesung dengan penampilan khas seorang CEO namun... bunga???
yesung mendekat ke arah ryeowook yang mematung menatap yesung.
'ada apa ini?' batin ryeowook
yesung berjongkok dengan sebelah kaki tertekuk ke lantai mengulurkan bunga dan cincin ke arah ryeowook. mata ryeowook membulat penuh, kaget dan rasa tak percaya atas apa yang ia lihat.
" ryeowook-ah... mau kah kau menerimaku sebagai orang satu-satunya yang kau cintai seumur hidupmu dan menjadi seseorang yang berbeda dari namja manapun yang pernah menjadi kekasihmu???" ucap yesung dengan lantang dan percaya diri.
ryeowook mematung. entah apa yang ada dalam fikirannya saat ini...
suara gemuruh para pengunjung terdengar mengucapkan kata "terima".
dan ryeowook...
yesung mulai merasa tak percaya diri. ia mulai berfikir bahwa ia pasti akan di tolak.
"dasar bodoh... hikz... hikz..." ucap ryeowook. lalu ia menangkup wajahnya dan menangis sejadi-jadinya.
membuat yesung kelabakan sendiri jadinya.
"ya... wookkie... uljima... baiklah jika kau tak menerimaku... tapi jangan menangis... oke?? wookkie-ya..." ujar yesung sambil berdiri dan salah tingkah. Tangis ryeowook semakin menjadi dan membuat yesung semakin gusar. Yesung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Lalu mencoba menenangkan ryeowook.
"wookkie-ya... Uljima... Ne?? Aku tak akan memaksamu-"
"YA!!! Kepala Besar!!! Itu tandanya Dia menerimamu bodoh!!!" teriak kibum yang berdiri di depan meja kasir dengan emosi membludak. Entah sejak kapan sepupunya yang terkenal sangat pintar itu menjadi bodoh dalam hal wanita.
Yesung merasa tak percaya dan membuka mulutnya besar-besar
"apa itu benar wookkie??? Kau menerimaku???" yesung memegang pundak ryeowook dengan perasaan membuncah
ryeowook hanya mengangguk sebagai jawaban ya.
Dan meledaklah rasa bahagia yesung. Yesung langsung memeluk ryeowook bahagia sampai ia sendiri hampir menangis.
"gomawo wookkie... Gomawoyo... Saranghae"
"nado..." ucap ryeowook di sela isakannya
'Tuhan... Terimakasih karna kau mengizinkanku merasakan hal ini lagi. Membuat sebuah pilihan yang sama dengan orang yang berbeda. Aku tak akan menyia-nyiakan apa yang telah aku pilih. Aku akan berusaha membuatnya bahagia... Seperti yang selama ini ia lakukan padaku... Saranghae... Kim Yesung'

END

Tidak ada komentar: