Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya....
Ryeowook
membuka matanya perlahan, cahaya lampu yang terang membuat matanya silau. Ia
mengerjabkan matanya agar terbiasa dengan cahaya terang yang ada di sekitarnya.
“kau
sudah bangun??” tanya donghae yang langsung berada di samping kiri ryeowook,
sementara itu eunhyuk menatap mereka dengan pandangan sedih.
“gwaenchana???
Akan aku ambilkan air” ucap donghae lalu berjalan keluar menuju ke kantin
“apa
kepalamu sakit?” tanya eunhyuk sambil menggengam erat tangan ryeowook
“nde...
nan gwaenchana” ujar ryeowook lemas
‘wookkie
tak mungkin mengkhianatiku’ batin eunhyuk
“hyukkie...
kim yesung, eoddigayo?” tanya ryeowook sambil perlahan mencoba duduk di ranjang
ruang kesehatan itu.
“dia...
donghae melarangnya bertemu denganmu” ujar eunhyuk
“eh..???
waeyo??” ryeowook langsung menatap ke arah eunhyuk kaget dengan ucapan eunhyuk.
“nan
mollaseo... dia hanya berkata bahwa yesung tak boleh mendekatimu lagi. Aku bisa
apa” eunhyuk mengangkat bahunya.
‘apa
dia tau?’ batin ryeowook mengerutkan keningnya, disisi lain eunhyuk malah
menatap ryeowook dengan pandangan sedih. ‘aku semakin tak mengerti’ ujarnya
sedih.
***
Teng
Teng
Bel
pulang di bunyikan oleh salah seorang guru yang berjalan di koridor sekolah dan
hal itu membuat seluruh siswa dan siswi berteriak histeris, karena tak sabar
akan melakukan ritual dirumah mereka ataupun berkencan layaknya anak muda zaman
sekarang.
“donghae-ah...”
ryeowook mendekati meja donghae dan mendapatkan tatapan langsung dari eunhyuk
dan yesung yang ada di ruangan itu
“wae?”
donghae masih sibuk menyusun barang-barangnya ke dalam tas
“kita
perlu bicara... temui aku di tempat biasa” ujar ryeowook lalu berjalan pergi
Donghae
mendesah frustasi, ia merasa akan di introgasi lagi. Sementara itu, eunhyuk dan
yesung menatap mereka.
‘tempat
biasa?’ batin eunhyuk
***
“baiklah... apa yang ingin kau bicarakan?” tanya donghae setelah mereka duduk di sebuah cafe yang selalu menjadi tempat mereka membicarakan sesuatu
“baiklah... apa yang ingin kau bicarakan?” tanya donghae setelah mereka duduk di sebuah cafe yang selalu menjadi tempat mereka membicarakan sesuatu
“aku
ingin bertanya dulu” ujar ryeowook
‘pasti
tentang si anak baru itu’ batin donghae “silahkan saja”
“kau...
kenapa kau melarang yesung untuk bertemu denganku??” tanya ryeowook menatap
donghae tajam
‘benarkan’
batin donghae “bisakah kita tidak membicarakannya??” donghae meminum bubble tea
nya
“aku
tak bisa... aku butuh penjelasanmu”
“baiklah...
baiklah... kau selalu jatuh sakit saat bersama dengannya, dan aku tak menyukai
hal itu. Kau bahkan tak menceritakan apapun padaku, seolah kau sudah memiliki
sahabat baru dan kau meninggalkanku begitu saja” ujar donghae sembari menatap
ke arah lain
“donghae-ah...”
suara ryeowook melembut “mianhae... aku tak bermaksud seperti itu. Kau dan
hyukkie tetap menjadi sahabatku, dan aku tak akan pernah melupakan kalian”
ryeowook menatap donghae dengan mata berlinang
“aish...
jangan menangis disini” donghae mengusap air mata ryeowook yang membasahi
pipinya
“jangan
pernah berbicara seperti itu lagi, yakso?” ryeowook menyodorkan kelingkingnya
pada donghae
“nde”
donghae menautkan kelingkingnya dengan kelingking ryeowook
“hae-ah...
kau kah itu?” seorang namja datang menghampiri ryeowook dan donghae
“hyung!!!
Kau disini??” donghae berdiri dari kursinya dan memeluk namja itu
“bagaimana
kabarmu?” namja itu menepuk bahu donghae seolah sudah lama tak bertemu
“aku
baik hyung, bagaimana denganmu?? Kenapa kau baru sampai disini sekarang?”
“aku
juga baik.. ahhh... hyung harus menyelesaikan urusan disana terlebih dahulu”
“chaaaa...
kau memang seorang pebisnis yang baik”
“ah..
hyung, kenalkan ini... kim ryeowook, dia sahabatku sekaigus teman sekelas kami”
ujar donghae memperkenalkan ryeowook pada namja itu
‘eh??
Kami?’ batin ryeowook melirik kiri dan kanan
“perkenalkan,
saya kakak sepupunya donghae, tan hankyung” ujar namja bernama hankyung
tersebut mengulurkan tangannya
“kim
ryeowook imnida” ucap ryeowook
“jadi...
apakah yesung membuat masalah lagi?” tanya hankyung tiba-tiba
‘eh?’ryeowook
langsung menatap donghae meminta penjelasan
“ahh...
eumm... dia baik-baik saja hyung” donghae agak salah tingkah
“sajangmin...
tuan choi siwon dari hyundai.Corp menelpon anda” seorang yeoja cantik datang
membawa ponsel keluaran terbaru milik hankyung dengan sopannya
“ahh...
nde... tunggu sebentar... yeobseo siwon-ssi....-“ sementara hankyung sibuk
menelpon rekan bisnisnya, ryeowook menatap tajam donghae
“aku
butuh penjelasanmu” bisik ryeowook dengan dinginnya. Donghae mendesah pasrah.
‘apa
yang harus ku katakan?’ batin donghae nelangsa
“donghae-ya...
mianhae... hyung ada rapat setelah ini... tak apakah hyung tinggal??”
“gwaenchana
hyung-ah... lagipula bisnis mu itu lebih penting bukan?? Aku akan main ke
rumah” donghae tersenyum
“geurae...
kau makanlah sepuasnya bersama ryeowook-ssi... igo” hankyung memberikan
beberapa lembar won dengan jumlah yang besar kepada donghae
“jinjja??
Gomawo hyung... kau memang yang terbaik” donghae lagi-lagi memeluk hankyung
dengan senangnya
“aigoo...
adik kecilku ini. Baiklah... hyung pergi dulu... ryeowook-ssi... oppa pergi
dulu, nde? Kalian makan lah sepuasnya” ujar hankyung sambil membelai rambut
ryeowook layaknya adik sendiri
“gamsahae
oppa” ryeowook membungkukkan badannya
Setelah
kepergian hankyung, ryeowook melirik donghae yang tengah bahagia menghitung
uang pemberian hankyung
Pllaaakkk
Dengan
tidak elit nya ryeowook menjitak kepala donghae
“YA!!
Appo...” donghae mengusap kepalanya yang terkena jitakan ryeowook
“kau
harus menjelaskan tentang itu padaku sekarang!” ryeowook menyipitkan matanya
“tentang
apa?” donghae pura-pura tak tahu
“kau
ingin ku jitak lagi?” ryeowook menaikkan tangannya bersiap memukul kepala
donghae lagi
“baiklah...
baiklah... aish... kau ini tak bisa di ajak bercanda. Ayo kita memesan makanan
dulu” donghae memesan beberapa makanan.
Tak
lama kemudian pesanan mereka pun datang
“cepat
jelaskan” ucap ryeowook dengan tidak sabarnya
“eumn...
yesung itu... sepupuku. Dan hankyung hyung adalah kakak yesung” jawab donghae
“m-mwo??
Kakak? Tapi bukankah marga yesung adalah kim” tanya ryeowook kaget
“yesung
memakai marga eommanya... imo dan samchon telah lama bercerai, sekitar 6 tahun
yang lalu karena sesuatu hal. Dan imo membawa hankyung hyung dan yesung untuk
tinggal bersamanya di china. Namun samchon malah membawa hankyung hyung untuk
menjadi penerus perusahaan di seoul. Semenjak saat itu, yesung menjadi anak
yang urakan dan nakal. Ia selalu berperilaku buruk dan selalu pindah sekolah.
Padahal hankyung hyung sangat menyayanginya... ahh... mollaseo... mungkin dia
merasa iri pada hankyung hyung” cerita donghae panjang lebar.
“lalu...
kenapa kau tak bertegur sapa dengan yesung? Bukankah kau sepupunya?” selidik
ryeowook
“semenjak
sifatnya berubah... aku menjadi tak menyukainya”
“dan
kau juga menyuruhnya menjauhiku”
“itu...
itu aku hanya tak ingin kau menjadi urakan seperti dia”
“itu
bukan alasan yang logis hae-ya”
“itu
logis menurutku. Sifat temanmu akan memperngaruhi sifatmu juga. Bukankah kita
juga mempelajarinya dari shin seonsaengnim??”
“hhh...
terserah” ryeowook menyantap makanan yang ada di depannya dengan lahap
‘kenapa
aku malah menjadi penasaran pada yesung?’ batin ryeowook
***TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar