Minggu, 24 April 2016

Fanfiction : Shining from the darkness || yewook || GS || ‪#‎chapter5




Rated : T
Genre : horror, romance, mystery
Typo bertebaran dan tak sesuai EYD...
Jangan lupa like & comment nya ya!!!!
Happy reading...!!!
<3 <3 <3
Sebelumnya....
Ryeowook membuka matanya perlahan, cahaya lampu yang terang membuat matanya silau. Ia mengerjabkan matanya agar terbiasa dengan cahaya terang yang ada di sekitarnya.
“kau sudah bangun??” tanya donghae yang langsung berada di samping kiri ryeowook, sementara itu eunhyuk menatap mereka dengan pandangan sedih.
“gwaenchana??? Akan aku ambilkan air” ucap donghae lalu berjalan keluar menuju ke kantin
“apa kepalamu sakit?” tanya eunhyuk sambil menggengam erat tangan ryeowook
“nde... nan gwaenchana” ujar ryeowook lemas
‘wookkie tak mungkin mengkhianatiku’ batin eunhyuk
“hyukkie... kim yesung, eoddigayo?” tanya ryeowook sambil perlahan mencoba duduk di ranjang ruang kesehatan itu.
“dia... donghae melarangnya bertemu denganmu” ujar eunhyuk
“eh..??? waeyo??” ryeowook langsung menatap ke arah eunhyuk kaget dengan ucapan eunhyuk.
“nan mollaseo... dia hanya berkata bahwa yesung tak boleh mendekatimu lagi. Aku bisa apa” eunhyuk mengangkat bahunya.
‘apa dia tau?’ batin ryeowook mengerutkan keningnya, disisi lain eunhyuk malah menatap ryeowook dengan pandangan sedih. ‘aku semakin tak mengerti’ ujarnya sedih.
***
Teng Teng
Bel pulang di bunyikan oleh salah seorang guru yang berjalan di koridor sekolah dan hal itu membuat seluruh siswa dan siswi berteriak histeris, karena tak sabar akan melakukan ritual dirumah mereka ataupun berkencan layaknya anak muda zaman sekarang.
“donghae-ah...” ryeowook mendekati meja donghae dan mendapatkan tatapan langsung dari eunhyuk dan yesung yang ada di ruangan itu
“wae?” donghae masih sibuk menyusun barang-barangnya ke dalam tas
“kita perlu bicara... temui aku di tempat biasa” ujar ryeowook lalu berjalan pergi
Donghae mendesah frustasi, ia merasa akan di introgasi lagi. Sementara itu, eunhyuk dan yesung menatap mereka.
‘tempat biasa?’ batin eunhyuk
***
“baiklah... apa yang ingin kau bicarakan?” tanya donghae setelah mereka duduk di sebuah cafe yang selalu menjadi tempat mereka membicarakan sesuatu
“aku ingin bertanya dulu” ujar ryeowook
‘pasti tentang si anak baru itu’ batin donghae “silahkan saja”
“kau... kenapa kau melarang yesung untuk bertemu denganku??” tanya ryeowook menatap donghae tajam
‘benarkan’ batin donghae “bisakah kita tidak membicarakannya??” donghae meminum bubble tea nya
“aku tak bisa... aku butuh penjelasanmu”
“baiklah... baiklah... kau selalu jatuh sakit saat bersama dengannya, dan aku tak menyukai hal itu. Kau bahkan tak menceritakan apapun padaku, seolah kau sudah memiliki sahabat baru dan kau meninggalkanku begitu saja” ujar donghae sembari menatap ke arah lain
“donghae-ah...” suara ryeowook melembut “mianhae... aku tak bermaksud seperti itu. Kau dan hyukkie tetap menjadi sahabatku, dan aku tak akan pernah melupakan kalian” ryeowook menatap donghae dengan mata berlinang
“aish... jangan menangis disini” donghae mengusap air mata ryeowook yang membasahi pipinya
“jangan pernah berbicara seperti itu lagi, yakso?” ryeowook menyodorkan kelingkingnya pada donghae
“nde” donghae menautkan kelingkingnya dengan kelingking ryeowook
“hae-ah... kau kah itu?” seorang namja datang menghampiri ryeowook dan donghae
“hyung!!! Kau disini??” donghae berdiri dari kursinya dan memeluk namja itu
“bagaimana kabarmu?” namja itu menepuk bahu donghae seolah sudah lama tak bertemu
“aku baik hyung, bagaimana denganmu?? Kenapa kau baru sampai disini sekarang?”
“aku juga baik.. ahhh... hyung harus menyelesaikan urusan disana terlebih dahulu”
“chaaaa... kau memang seorang pebisnis yang baik”
“ah.. hyung, kenalkan ini... kim ryeowook, dia sahabatku sekaigus teman sekelas kami” ujar donghae memperkenalkan ryeowook pada namja itu
‘eh?? Kami?’ batin ryeowook melirik kiri dan kanan
“perkenalkan, saya kakak sepupunya donghae, tan hankyung” ujar namja bernama hankyung tersebut mengulurkan tangannya
“kim ryeowook imnida” ucap ryeowook
“jadi... apakah yesung membuat masalah lagi?” tanya hankyung tiba-tiba
‘eh?’ryeowook langsung menatap donghae meminta penjelasan
“ahh... eumm... dia baik-baik saja hyung” donghae agak salah tingkah
“sajangmin... tuan choi siwon dari hyundai.Corp menelpon anda” seorang yeoja cantik datang membawa ponsel keluaran terbaru milik hankyung dengan sopannya
“ahh... nde... tunggu sebentar... yeobseo siwon-ssi....-“ sementara hankyung sibuk menelpon rekan bisnisnya, ryeowook menatap tajam donghae
“aku butuh penjelasanmu” bisik ryeowook dengan dinginnya. Donghae mendesah pasrah.
‘apa yang harus ku katakan?’ batin donghae nelangsa
“donghae-ya... mianhae... hyung ada rapat setelah ini... tak apakah hyung tinggal??”
“gwaenchana hyung-ah... lagipula bisnis mu itu lebih penting bukan?? Aku akan main ke rumah” donghae tersenyum
“geurae... kau makanlah sepuasnya bersama ryeowook-ssi... igo” hankyung memberikan beberapa lembar won dengan jumlah yang besar kepada donghae
“jinjja?? Gomawo hyung... kau memang yang terbaik” donghae lagi-lagi memeluk hankyung dengan senangnya
“aigoo... adik kecilku ini. Baiklah... hyung pergi dulu... ryeowook-ssi... oppa pergi dulu, nde? Kalian makan lah sepuasnya” ujar hankyung sambil membelai rambut ryeowook layaknya adik sendiri
“gamsahae oppa” ryeowook membungkukkan badannya
Setelah kepergian hankyung, ryeowook melirik donghae yang tengah bahagia menghitung uang pemberian hankyung
Pllaaakkk
Dengan tidak elit nya ryeowook menjitak kepala donghae
“YA!! Appo...” donghae mengusap kepalanya yang terkena jitakan ryeowook
“kau harus menjelaskan tentang itu padaku sekarang!” ryeowook menyipitkan matanya
“tentang apa?” donghae pura-pura tak tahu
“kau ingin ku jitak lagi?” ryeowook menaikkan tangannya bersiap memukul kepala donghae lagi
“baiklah... baiklah... aish... kau ini tak bisa di ajak bercanda. Ayo kita memesan makanan dulu” donghae memesan beberapa makanan.
Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang
“cepat jelaskan” ucap ryeowook dengan tidak sabarnya
“eumn... yesung itu... sepupuku. Dan hankyung hyung adalah kakak yesung” jawab donghae
“m-mwo?? Kakak? Tapi bukankah marga yesung adalah kim” tanya ryeowook kaget
“yesung memakai marga eommanya... imo dan samchon telah lama bercerai, sekitar 6 tahun yang lalu karena sesuatu hal. Dan imo membawa hankyung hyung dan yesung untuk tinggal bersamanya di china. Namun samchon malah membawa hankyung hyung untuk menjadi penerus perusahaan di seoul. Semenjak saat itu, yesung menjadi anak yang urakan dan nakal. Ia selalu berperilaku buruk dan selalu pindah sekolah. Padahal hankyung hyung sangat menyayanginya... ahh... mollaseo... mungkin dia merasa iri pada hankyung hyung” cerita donghae panjang lebar.
“lalu... kenapa kau tak bertegur sapa dengan yesung? Bukankah kau sepupunya?” selidik ryeowook
“semenjak sifatnya berubah... aku menjadi tak menyukainya”
“dan kau juga menyuruhnya menjauhiku”
“itu... itu aku hanya tak ingin kau menjadi urakan seperti dia”
“itu bukan alasan yang logis hae-ya”
“itu logis menurutku. Sifat temanmu akan memperngaruhi sifatmu juga. Bukankah kita juga mempelajarinya dari shin seonsaengnim??”
“hhh... terserah” ryeowook menyantap makanan yang ada di depannya dengan lahap
‘kenapa aku malah menjadi penasaran pada yesung?’ batin ryeowook
***
TBC

Tidak ada komentar: