Senin, 04 April 2016

fanfiction series: "crazy magic" / GS / invincible love spell for yewook ‪#‎chapter8‬


author : kim hyemi chan
post by : ‪#‎hankyung‬
genre : romance, comedy, fantasy,
rated : T
warning... typo anywhere. tidak sesuai EYD... dilarang plagiat!!
jangan lupa like&comment nya ya!!!
gamsahae!!
Happy Reading!!!
***
sebelumnya..
"kau tau... Kau membuatku cemburu dengan dandananmu yang cantik" ia berdiri di depanku dan mengambil tanganku lalu mengecupnya.
"bersediakah kau menjadi pasangan ku malam ini, wokkie" ujar
Ujarnya dengan senyuman manis. Dia... Yesung. Baru kali ini aku melihatnya tersenyum. Dia sangat tampan...
***
Aku hanya menganggukkan kepalaku. Hati ku terasa hangat.
Yesung mengajakku ke tengah kerumunan mengajak ku berdansa.
"aku rasa berdansa akan menjadi ide buruk" ujarku pelan. Dia hanya menaikkan alis nya bingung.
"aku tak bisa berdansa. Dan aku bisa saja menginjak kakimu" ungkapku. Ia tertawa renyah.
"tak masalah... Asal kau selalu di dekatku" ujarnya.
Degg
Astaga... Kuatkan jantungku...!!!
Selama sisa malam ini... Aku bersama yesung. Ia mengajak ku dansa, menceritakan tentang masalalu nya dan kelucuan tentang heechul eonni. Dan satu hal yang baru aku ketahui. Dia sangat dewasa.
***
Aku terbangun dan menoleh ke dinding. Pukul 5.30 AM.
Aku segera bangun dan mandi. Ini adalah akhir pekan, dan sekolah diliburkan selama sebulan. Setelah selesai, aku pun turun untuk membuat sarapan pagi. Eomma pasti masih tidur.
Aku memutuskan untuk membuat dua omurice, segelas susu dan juice jeruk.
Aku menatanya di meja makan. Eomma baru saja terbangun saat aku sedang meletakkan juice jeruk untuknya.
"eomma sudah bangun?? Ayo kita makan" ujarku. Eomma hanya tersenyum
Ting tong
Seseorang memencet bel.
"biar aku yang bukakan" jawabku
Aku berjalan ke arah ruang tamu dan membuka pintu bercat putih itu.
Eum.. Sebenarnya seluruh ruangan bercat putih. Kecuali kamarku yang di cat berwarna ungu. Kata eomma putih itu sangat menenangkan fikiran. Entahlah aku juga kurang mengerti.
Ceklek
"annyeong wookkie" ucap seorang namja yang ada di depanku dengan senyuman anehnya.
"yesung-ah?? Kenapa kau disini??" kagetku
"menjemputmu. Ayo kita kencan"
"mwo??!!" aku membulatkan mataku tak percaya. Kenapa dia malah mengajak ku kencan pagi-pagi sekali???
"siapa wookkie?" eomma datang menghampiri kami
"annyeong eommonim. Naneun kim yesung imnida" yesung membungkuk ke arah eomma.
Ehh??
Eommonim??
"aahhh... Yesunggie???" eomma tersenyum senang ke arahku. Kenapa lagi ini???
"ayo masuk. Kita sarapan bersama saja. Kau belum sarapan kan??" eomma langsung saja mengajak yesung masuk ke dalam meninggalkan aku yang sedang mencoba menganalisa keadaan.
Aku menutup pintu dan mengikuti mereka ke dapur.
Yesung malah di suruh duduk di kursiku.
"wookkie... Kau buat untuk mu satu lagi ya. Kau mau minum apa sunggie?" tanya eomma. Kapan mereka menjadi akrab??
"air putih saja eommonin" ujarnya.
Aku menghela nafas dan membuatkan sepiring omurice lagi untukku dan menuangkan segelas air putih untuknya.
"bagaimana kabar chullie??" tanya eomma
Brrruuuppp
"Uhuk uhuk"
"mau air?" yesung menyodorkan air untukku dan aku meminumnya sampai habis
"eomma... Bagaimana bisa kenal dengan heechul eonni dan yesung??" tanyaku
"tentu saja eomma kenal. Mereka sangat sering berkunjung ke restoran. Bahkan yesung juga sering mengantar eomma
Pulang. Iya kan sunggie??" ucap eomma
"jadi kau-"
"eommonim. Bolehkah aku mengajak ryeowook keluar setelah ini?" yesung memotong uacapanku.
"tentu saja boleh. Kau anak yang baik yesunggie. Senangnya jika eomma punya menantu sepertimu" ucap eomma. Kenapa eomma malah berbicara yang aneh??
"eomma~ aku masih sekolah" protesku
"apa salahnya. bukankah setahun lagi kau sudah lulus?"
"aku rasa eomma belum sadar dari tidur" aku meletakkan piring yang kotor ke westafel dan mencucinya.
lalu aku naik ke lantai atas untuk berganti baju dan sedikit berdandan. yesung bersama eomma di bawah.
biarkan mereka membicarakan apapun. aku tak peduli. tapi... yesung mengenal eomma. berarti dia juga mengenalku sedari dulu?? tapi kenapa dia selalu dingin padaku??
***
"jadi kau sangat akrab dengan eomma??"
yesung mengangguk
"sejak kapan??"
"sejak kelas 1 SMA"
"jadi selama itu kau sering mengantar eomma pulang??"
yesung mengangguk lagi
"kenapa??"
"aku sudah menganggapnya seperti eomma ku sendiri"
"mwo??"
"sejak aku lahir, aku tak memiliki eomma. bahkan appa bunuh diri saat aku berumur 4 tahun. appa depresi karena ditinggalkan oleh eomma"
"mianhae"
"gwaenchana... appa... sangat mencintai eomma. aku mengerti perasaan itu. appa tak pernah menghianati eomma dan kepergian eomma membuatnya terpukul" yesung menoleh ke langit dan tersenyum.
"mereka pasti bahagia di surga" ucapku sambil ikut menatap ke langit
"ya... kau benar"
tiba-tiba saja yesung menggenggam tanganku. aku menoleh ke arahnya bingung.
"aku ingin kita seperti mereka. bukan kisah mereka, tapi perasaan mereka. aku ingin mencintaimu sampai aku tua dan tak bernafas lagi"
deeggg
wajahku memanas. cuaca ini sangat panas. aku kegerahan. aku hanya mengerjabkan mata. apa yang akan aku jawab??
dia sangat mencintaiku...
tapi...
bukankah dia di bawah pengaruh mantra cinta heechul eonni??
aku menggigit bibirku. menelan pahitnya kenyataan bahwa perasaannya hanya semu.
aku hanya membalasnya dengan senyuman.
"nado" ucapku. ya... jika ini adalah nyata, maka aku akan menangis terharu. tapi... ini hanya perasaan semu yesung padaku.

-TBC-

Tidak ada komentar: