Minggu, 03 April 2016

Ff my lovely body is yours / hanchul / gs / ‪#‎chapter2‬


Genre : romance
Rated : T-M
Warning!!! Banyak typo & tak sesuai EYD. Khusus 18+ ya...
Mohon tinggalkan like&comment nya ya!!
Gomawo!!!
Happy reading!!
***
Sebelumnya...
Ia tersenyum lembut padaku. Dia terlihat sangat mempesona ketika tersenyum
Deegg
Hah?? Eh?? Eh??
Aku membalikkan tubuhku sambil menggigit bibirku
Deg deg deg deg
Apa ini jangan-jangan aku... Ini bohong kan?!
***
Keesokan harinya saat jam makan siang, aku pergi ke atap sekolah.
Aku terobsesi memberi hankyung bekal di tempat rahasia!! Dan saat melihatnya.. Aku sangat kaget. Kenapa denganku?? Padahal dia sedang tidur.. Tidur?? Oh... Aku bernafas lega.
Seharusnya kita makan berdua disini kan??
Aku duduk di sampingnya dan menatapnya yang tengah terlelap. Kira-kira apa yang dipikirkan hankyung tentang aku... Apa yang akan terjadi jika aku bilang suka padanya??
Setengah berharap setengah gelisah!?
Aku menyembunyikan wajahku diantara kedua lututku yang ku lipat didada.
Begitu suka padanya. Entah kenapa hatiku...
"kau suka padakukan??"
Eh??
Aku mengangkat wajahku dan melihat hankyung telah terduduk di sampingku.
Hankyung mencolek pipiku
"gyaaaaaa...!!! Apa katamu?? Kau ngapain??" aku panik tingkat tinggi
Hap
Hankyung memegang pergelangan tanganku yang sedari tari memberontak. Lalu tangan sebelah kirinya memegang daguku
"kau suka padaku kan?" aku rasa wajahku memanas
"entahlah... Aku..." aku kembali menunduk dan menggigit bibirku
"aku juga!!" ucap hankung
"heechul-ah... Rasanya aku tak tahan melihatmu bingung. Antara keras kepala dan kepolosanmu. Aku jadi tambah suka" hankyung memelukku
"apa-apaan kamu?? Dasar nggak jelas!!" kesal juga dengannya
"jinjja?? Tapi kau benar-benar imut kok!" perkataan hankyung membuatku semakin merona parah
"neomu kyopta..."
Hankyung menangkupkan wajahku dengan kedua tangannya dan menariknya mendekat.
Aku merasakan bibirnya bersentuhan dengan bibirku. Bibirnya terasa lembut.
Ottokhae..?? Aku.. Aku menyukainya
Dia mengecup bibirku.
Aku merasakan dunia seolah berhenti.
Setelah ia memberikan jarak pada wajah kami aku menatapnya.
Lalu dia
"wajahmu begitu bikin aku tak tahan" dia mencumit gemas pipiku.
Ting tong
Ah... Bellnya sudah berbunyi
"kajja... Kita kembali ke kelas" ucapnya
Sekarang ini... Aku merasa baik-baik saja. Jika hankyung ingin aku...
Aku melepas dasiku. Lalu melepas jas sekolahku
"tak apa kok" ucapku "lagipula tidak ada siapa-siapa" aku mulai membuka kancing teratasku secara perlahan.
"gg-geumanhae!! Geumanhae!! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau jadi bodoh begini? Tadi itu cuma bercanda!!" hankyung menjadi salah tingkah
"aku suka padamu han. Makanya jika memang aku harus melakukannya juga tak apa" ucapku sambil menundukkan kepalaku
Puk puk
Hankyung menepuk kepalaku pelan
"aku senang sekali kau begitu untukku, tapi hal itu tak perlu terlalu di paksakan" hankyung baik sekali. Sama sekali berbeda dengan sunbae. Aku jadi teringat ucapan sunbae...
'perempuan yang tak mengizinkan kekasihnya untuk melakukannya, tak ada artinya untuk di jadikan pacar!!'. Kata-kata itu begitu menyakitkan.
Karna aku menyukai hankyung, akupun menjadi gelisah.
***
Aku baru saja pulang dari les dan makan di pinggir jalan bersama yuri. Aku jadi lupa waktu.
Yuri telah jalan ke arah yang berbeda denganku.
Aku melihat jam di ponsel. Gawat!!
Aku mencoba cari jalan terdekat sampai di rumah. Aku mencoba mengingat jalannya.
Kenapa jadi tersesat di kawasan love hotel begini?? Bukankah ini ke jalan terdekat ya??
Keburu tidak ya kalau lari??
Aku masih memakai seragam sekolah. Bisa bahaya jika ada yang mendapati ku jalan di sekitar sini.
Aku mulai berjalan dengan cepat dan...
Huwaaa... Bermesraan...
Aku melihat beberapa orang bermesraan dan bahkan berciuman.
Jangan lihat... Jangan lihat...
Aku jadi ingin bertemu hankyung...
Aku terus berjalan dan tiba-tiba aku melihat sepasang kekasih baru saja keluar dari salah satu love hotel. Sepertinya aku mengenalinya dari arah belakang. Dia...
Hankyung... M-mwo???
Aku terpaku rasanya seluruh tubuhku tak sanggup ku gerakkan. Dadaku terasa sakit.
Hankyung melambaikan tangannya ke arah yeoja itu. Lalu ia berjalan ke arahku.
Pandangan kami bertemu. Tapi entah kenapa air mata bodoh ini keluar.
Aku benci... Benci...!!!!
Hankyung juga kaget dengan kehadiranku di sana.
Tanpa fikir panjang aku lari ke belakang.
Kenapa dengan yeoja lain?
"chullie..."
Aku terus berlari tanpa berhenti.
Yang ku fikirkan saat ini adalah pergi darinya.
"chullie... " hankyung mengejarku. Dan dengan cepat ia meraih tanganku
"ahh... Lepaskan!!"
Plaakk
Aku menamparnya
"jadi karena bisa melakukannya dengan orang lain, untuk melakukannya denganku tak perlu buru-buru, begitu??" aku berteriak mengeluarkan isi kepalaku yang tengah kacau memikirkan apa yang kulihat tadi
"jangan salah paham!! Dia noona ku!!" ucapnya
"aku sudah melihatnya sendiri!! Kau jangan bohong!! Ini sudah membuatku sedih!!" air mataku tak henti-hentinya keluar. Dadaku terasa sangat perih seperti di remuk oleh sesuatu.
"tenang dulu!" hankyung kembali meraih tanganku dan menarikku ke arahnya
Greep
Ia memelukku dan membenamkan wajahku di dadanya.
Aku menangis tanpa henti. Kenapa dia sangat jahat? Padahal aku sudah mempercayainya!!
"aku mau bicara. Jika langsung ku katakan kau tak akan percaya!" ucap hankyung. Ia menangkup wajahku dan membuatku terpaksa bertatapan mata dengannya.
"manajer hotel itu adalah aku. Tadi itu kami ingin mendengarkan pendapatnya. Makanya aku menjemput noona ku!! Paham??!"
Eh?? Manajer hotel?? Noona??
Seketika tangisku terhenti.
"bukankah orang tua mu pemilik restoran china?" tanyaku bingung. Apa dia mulai membohongiku??
"nde... Memang benar. Tapi dulu sebelum memiliki restoran, baba sudah merintis dan membangun hotel itu. Dan karna aku anak namja satu-satunya. Akhirnya aku yang harus menjalankan bisnis ini. Sementara itu baba dan mama sibuk dengan restoran." jelas hankyung
"lalu mendengarkan pendapat-"
"noona bekerja di perusahaan besar" hankyung memotong pembicaraanku
Sesaat kami terdiam dan mulai berfikir. Apa mungkin???
"bohong!!! Itu omong kosong!! Biasanya kau terus saja menggodaku!! Jadi kau pasti bohong!! Dasar bodoh!!" umpatan dan makian yang ku berikan padanya. Aku tak akan pernah percaya.
Tapi tiba-tiba dia mencubit kedua pipiku.
"mianhae... Tapi semuanya benar!! Dan kamu harus percaya, dasar bodoh!?" ia sepertinya mulai kesal
"hikz... Hikz... Ta-tapi... Aku sama sekali belum pernah mendengarnya!!" isak ku
"kenapa aku cerita padamu!! Kalau aku menceritakannya padamu, kalau kau pergi dan membenciku, bagaimana?"
Ehh??
"tidak mungkin aku membencimu hanya karena hal itu" ucapku yakin. Ya... Aku sangat yakin padanya dan mempercayainya.
"tapi karena aku terlalu menyukaimu. Akupun jadi gelisah" ucap hankyung. Apa yang hankyung rasakan sama denganku!!
Aku melihat raut wajah hankyung.
Semua hasrat yang memenuhi tubuh hankyung terpancar dari wajahnya. Aku mengangkat tanganku di udara dan memeluknya...
-TBC-

Tidak ada komentar: