Senin, 04 April 2016

Ff my lovely body is yours / hanchul / gs / ‪#‎chapter4‬


Genre : romance
Rated : T-M
Warning!!! Banyak typo & tak sesuai EYD.
Mohon tinggalkan like&comment nya ya!!
Gomawo!!!

Happy reading!!
***
Sebelumnya...
aku mengunjungi apartment hankyung dan memencet belt disana berkali-kali. tapi tak ada jawaban. akupun akhirnya berbalik dan...
ceklek
"kau mencari siapa agashi?!" ujar sebuah suara yeoja
"ahh... annyeong ahjumma... aku ingin bertanya. pemilik apartemen 209 ini kemana ya?" tanyaku sopan
"pemilik apartemen ini sudah pindah keluar negri bersama keluarganya. apa kau tak tau??"
"mwo?? pindah???"
***
ia tak memberitahuku bahwa dia pindah. jadi... jadi... dia meninggalkanku???
dia mencampakkanku??
pergi begitu saja??
ck... dasar heechul bodoh!!
kau terlalu cepat mempercayainya.
***
Aku pulang dalam keadaan basah. Ya... Hujan mengguyur dan jalanan tampak basah olehnya.
Saat dirumah leeteuk imo sangat mencemaskanku dan membantuku mengeringkan badan. Aku tak dapat berkata apa-apa. Aku... Aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Hatiku telah kosong. Ya... Kosong.
Saat makan malam pun aku hanya diam dan mengaduk makananku. Aku tak berselera untuk makan lagi.
"chullie-ya... Apa masakan imo tak enak??"
"e-eh? A-aniyo imo... Ini sangat lezat" aku memakan makananku dan menelannya. Tapi...
Aku merasa mual.
Tanpa fikir panjang aku segera ke kamar mandi dan memuntahkan isinya.
Leeteuk imo telah berdiri di belakangku sambil memijit tengkuk ku.
"gwaenchana??" imo khawatir. Aish... Lagi-lagi aku membuat imo khawatir.
"eum... Gwaenchana imo. Mungkin aku hanya masuk angin" ujarku.
"eonni... Ayo aku antar ke kamar" sungmin memapahku hingga ke kamar.
Aku berbaring di ranjang dan sungmin menyelimuti tubuhku.
"gomawo ming"
"nde..." sungmin keluar dan menutup pintu kamarku pelan.
Aku merasa sangat ngantuk. Hingga akhirnya kegelapan menyelimuti indra pengelihatanku.
***
Terangnya cahaya matahari masuk dari celah jendela di kamarku. Aku terbangun dan meregangkan tubuhku lalu turun dan berjalan ke kamar mandi dan...
Hoeek
Kembali memuntahkan isi perutku yang memang kosong. Rasanya sangat perih...
Aku duduk di meja rias dan menampilkan replika diriku di depan sana. Wajahku sangat pucat. Tapi hari ini aku harus berangkat ke seoul.
Akupun berdiri dari dudukku dan...
Brruuukkk
Semuanya gelap.
***
Bias cahaya putih menyilaukan mataku. Terlalu... Terang.
"chullie...kau sudah sadar sayang?" leeteuk imo lagi-lagi khawatir.
"nde imo. Aku..."
"kau tadi pingsan d kamarmu. Dan kami membawamu ke rumah sakit" jelas imo
"aku... Sakit apa imo?" suaraku serak. Imo menatap samchon dan sungmin bergantian. Sungmin... Matanya tampak bengkak. Apa dia menangis?
"chagi... Kau harus jawab imo dulu nde... Saat ini... Kau sedang... Berhubungan dengan siapa??"
" maksud imo??"
"aish... Tanyakan saja langsung padanya" samchon seperti tengah marah
"ada apa sebenarnya?"
"siapa namja yang menghamilimu?" tanya samchon to the point
"ha-hamil?" suaraku tercekat
Aku... Aku tak mungkin hamil. Aku... Hankyung.
"katakan siapa chullie... Samchon akan menghajarnya dan meminta pertanggung jawabannya!!!"
Apa yang harus ku jawab??
Aku menangis menyesali kebodohanku.
Bagaimana aku akan melanjutkan studi ku?? Bagaimana masa depanku nanti??
"chagi... Katakan siapa dia??" leeteuk imo memelukku dan mengusap kepalaku.
"dia... Hankyung" aku terisak dengan kencang
"dimana rumahnya??? Aku akan-"
"dia telah pindah samchon. Ke luar negri" aku makin mengeratkan pelukanku pada imo dan menangis sejadi-jadinya. Kangin hyung yang ada di depan pintu langsung terduduk lemas dan menangis.
"appa-" suara sungmin sudah tercampur dengan tangis
"noona.. Hyung... Mianhae... Jeongmal mianhae. Aku tak bisa menjaga heechul. Ini semua salahku. Salahku..." kangin samchon memukul dirinya sendiri.
"appa... Jangan begini..." sungmin menghentikan gerakan samchon.
Aku melepaskan pelukan imo dan berjalan cepat ke arah samchon dan berlutut.
"hiks... Aniya samchon... Ini salahku... Kau telah menjagaku dengan baik. Ini bukan salahmu. Samchon" aku menangis sejadi-jadinya. Kenapa nasibku begini??
Kangin samchon memeluk tubuhku dan mengusap kepalaku.
***
Setelah keluar dari rumah sakit, kami membuat kesepakatan bersama. Rumah ini akan dijual dan kami akan pindah bersama ke mokpo... Katanya disana sangat indah. Dan kami memulai kehidupan baru kami di tempat yang indah itu...
-TBC-

Tidak ada komentar: