Senin, 04 April 2016

Ff my lovely body is yours / hanchul / gs / ‪#‎chapter7‬


Genre : romance
Rated : T
Warning!!! Banyak typo & tak sesuai EYD.
Mohon tinggalkan like&comment nya ya!!
Gomawo!!!

Happy reading!!
***
sebelumnya
"mwo?? Operasi?? Operasi apa?? Tapi tadi dia terlihat sehat" ujarku panik
Tapi kyuhyun hanya mengangkat bahunya.
Aku langsung berlari keluar dan mencari taksi...
Hankyung-ah... Aku mohon jangan tinggalkanku lagi... Jangan tinggalkan kami... Bukankah kau berjanji bahwa kita akan hidup bersama lagi?? Kumohon...
Air mataku berderai... Lagi...
Kumohon han...
***
Aku langsung menaiki taksi dan sang supir taksi langsung melesat ke rumah sakit satu-satunya di kota itu.
"ambil saja kembaliannya" ujarku sembari menyerahkan beberapa lembar won pada sang supir taksi lalu bergegas masuk ke dalam rumah sakit.
Kyuhyun bilang dia sedang menjalani operasi??
"chogiyo... Ruangan operasi dimana?" tanyaku pada salah seorang perawat yang ada di sana.
"anda cukup berjalan lurus di koridor ini lalu belo ke kiri dan ikuti lorong itu" jawab sang perawat
"gamsahamnida" aku membungkuk dan berjalan dengan cepat ke arah yang di tunjukkan tadi.
Dan benar saja... Di ruang operasi, lampu merah masih menyala. Aku... Aku harus menunggu.
Aku duduk di kursi tunggu yang ada disana sambil merapalkan doa agar hankyung selamat.
Ya Tuhan... Aku mohon...
***
Lampu di pintu ruang operasi redup dan salah seorang perawat serta beberapa dokter keluar.
"permisi euisanim... Bagaimana keadaannya??" tanyaku
"anda keluarga pasien?" tanya sang dokter
"ne" tentu saja. Dia ayah dari kedua anakku. Walaupun kami belum sah menjadi suami istri.
"bisakah anda keruangan saya?? Saya akan menjelaskannya lebih lanjut" Ujar sang dokter
"ne euisanim" aku mengikuti dokter itu ke ruangannya.
***
"kondisi pasien sangat keritis, ia telah lama menyembunyikan penyakitnya dan selalu menolak untuk melakukan operasi. Sebenarnya kami telah menyarankan operasi ini semenjak 3 tahun yang lalu, tapi pasien tak ingin melakukannya"
"3 tahun?? Dia... Sakit apa euisanim??" tanyaku was-was
"pasien mengidap tumor ganas di otaknya. Dan kami para tim medis telah berusaha melakukan yang terbaik. Kemungkinan pasien untuk hidup hanya 20%. Maaf kan kami nyonya... Kami tak bisa berbuat banyak" ucap sang dokter
Kenapa ini terjadi padaku?? Kenapa semuanya terjadi di saat seperti ini?
aku tertatih berjalan ke luar dari ruang dokter...
ya tuhan... baru saja kau pertemukan keluarga kecil kami, haruskah semua berakhir?
aku terduduk di sebuah kursi dan menangis tersedu-sedu hingga sebuah tangan datang dan mengusap kepalaku
"kau kenapa menangis??" suara ini
aku mendongkakkan kepalaku dan melihat namja yang ada di depanku
namja berjas putih dengan stetoskop di lehernya.
"kau-" aku seakan tercekat dengan beberapa pertanyaan dalam otakku.
aku berdiri dan langsung memeluknya... syukurlah aku tak kehilangannya.
"hei... ada apa eoh??" tanya hankyung heran
"ah... aniyo" mati aku. tak mungkin aku bilang bahwa aku salah paham dan mengira bahwa yang operasi itu adalah dia.
"sejak kapan kau menjadu dokter?" aku mulai mengintropeksinya agar ia tak menanyakan hal itu lagi.
"sudah lama... dan beruntung aku dipindahkan ke kota ini.
jadi aku bisa bertemu denganmu" ia kembali memelukku
"kenapa kau tak menceritakannya??" tanyaku agak kesal
"well... kau tak menanyakannya padaku"
aku mempoutkan bibirku
"apa hubunganmu dengan kyuhyun?" tanyaku lagi
"ahh... dia sepupuku. waeyo?? apa anak-anak sudah ia antar pulang" tanyanya
"ne" aku merasa nyaman dalam pelukannya
dekapan hangat yang selalu ku rindukan
"hee..."
"ng??"
"mianhae..."
"waeyo??" aku menatap wajahnya
"aku tak ada di saat kau tengah berjuang melahirkan uri babies" air matanya berlinang
"aniya... jangan seperti itu" jawabku kembali memeluknya
"ehem..."
aku baru menyadari bahwa kami masih berada di rumah sakit. dan aku melepaskan pelukanku. namun tidak dengan hankyung yang masih mengamit pinggangku dengan sebelah tangannya.
"kalian sangat memalukan. di tempat umum malah mesra-mesraan" ledek kyuhyun
"mecla itu apa ahjucci??" tanya jun polos
"ya...!! kau mengotori otak anakku" kesalku lalu menarik jun dan taemin ke arahku.
"kenapa aku?? bukankah kalian??" ia membalikkan pernyataan
aish... dasar anak ini...
"ah... aku jadi ingat. bagaimana eonni?? apa kau sudah tau penyakit hankyung hyung??? hahaha" aish... memang dasar setan.
"ya... diam kau" ancamku
"aku?? aku sakit apa??" hankyung heran
"dia mengira kau sedang sakit dan di operasi"
setan ini. awas saja kau. aku tak akan merestuinya dengan sungmin.
"benarkah??"
aku menunduk dan tak mau menatap hankyung. namun tiba-tiba hankyung memelukku erat.
"gomawo... kau masih mencintaiku" ujarnya.
TBC

Tidak ada komentar: